backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

4 Penyebab Uban pada Anak Plus Cara Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 11/04/2023

    4 Penyebab Uban pada Anak Plus Cara Mengatasinya

    Munculnya uban biasanya menjadi tanda bahwa usia seseorang tidak lagi muda. Namun, bila kondisi ini terjadi pada anak-anak, sebagai orangtua Anda mungkin khawatir. Walaupun termasuk dalam kasus yang langka, faktanya, uban bisa terjadi pada anak.

    Untuk mengatasinya, Anda tentu harus tahu penyebabnya. Apa saja penyebab uban pada anak? Cari tahu jawabannya di bawah ini.

    Berbagai penyebab uban pada anak

    rambut beruban tak hanya di kepala

    Seiring bertambahnya usia, melanosit akan berhenti berproduksi. Melanosit adalah sel yang memproduksi melanin, yaitu pigmen pemberi warna pada kulit dan juga rambut.

    Semakin berkurangnya melanin, warna rambut akan berubah menjadi lebih transparan, baik itu abu-abu, silver, atau putih.

    Kondisi ini normal terjadi pada orang dewasa, tapi bisa juga muncul pada anak. Beberapa penyebab uban pada anak yang perlu orangtua ketahui, yaitu sebagai berikut.

    1. Genetik

    Salah satu faktor yang menyebabkan berubahnya warna rambut menjadi abu-abu atau putih pada anak adalah faktor genetik.

    Anak-anak yang memiliki riwayat keluarga yang beruban lebih cepat, biasanya berisiko tinggi mengalami ubanan dini dibanding anak yang normal.

    Bahkan, Kids Health menyebut, sebagian besar dari Anda akan mulai memiliki rambut beruban pada usia yang sama dengan yang pertama kali dialami oleh orangtua atau kakek nenek Anda.

    2. Memiliki penyakit tertentu

    Ada beberapa penyakit yang bisa menyebabkan perubahan pada warna rambut. Seiring dengan gejala rambut beruban, anak dengan kondisi medis tertentu mungkin akan menunjukkan gejala lainnya.

    Berikut adalah beberapa penyakit yang bisa menjadi penyebab uban pada anak.

    • Vitiligo, yaitu penyakit yang memengaruhi kemampuan kulit untuk menghasilkan melanin menjadi terganggu. Selain perubahan warna rambut, bercak putih dapat muncul pada tubuh.
    • Penyakit Graves atau penyakit Hashimoto, yaitu penyakit autoimun yang menyebabkan tiroid menjadi terlalu aktif (hipertiroidisme).
    • Sindrom Waardenburg, yaitu kelainan bawaan sejak lahir yang bisa menyebabkan gangguan pendengaran dan perubahan warna pada rambut, kulit, dan mata, termasuk rambut menjadi putih pada anak.
    • Tuberous sclerosis, yaitu kelainan genetik langka yang menyebabkan pertumbuhan tumor jinak di otak dan beberapa area tubuh, misal sumsum tulang belakang, mata, dan kulit.
    • Neurofibromatosis, yaitu kelainan genetik yang umum terjadi pada anak ini bisa menyebabkan tumor di jaringan sarafnya.

    3. Kekurangan nutrisi

    manfaat vitamin b12

    Kekurangan vitamin dan mineral tertentu juga bisa menjadi penyebab munculnya rambut putih pada anak. Beberapa studi telah menemukan fakta tersebut, berikut beberapa di antaranya.

    • Vitamin B12. Penelitian pada International Journal of Trichology menunjukkan fakta bahwa uban dini bisa menjadi tanda anak kekurangan vitamin B12. Salah satu faktornya adalah kebiasaan makan yang tidak teratur.
    • Tembaga (copper) dan zinc. Studi terbaru pada 2022 menemukan fakta bahwa orang yang mengalami ubanan dini memiliki kadar zinc yang rendah. Begitu pun dengan kadar tembaga (copper) dalam tubuhnya meski tidak signifikan.
    • Vitamin D dan kalsium. Berdasarkan studi yang diterbitkan pada 2013, anak yang beruban diketahui memiliki kadar vitamin D3 dan kalsium yang rendah. Bahkan, kadar vitamin D3 di dalam tubuhnya diketahui sangat rendah daripada anak seusianya.

    4. Paparan dari luar atau lingkungan

    Selain faktor yang ada pada tubuh, paparan dari luar atau lingkungan juga diketahui bisa menjadi penyebab uban pada anak.

    Beberapa di antaranya, yaitu penggunaan produk perawatan rambut yang kurang tepat, polusi, sinar ultraviolet, hingga stres pada anak.

    Berbagai bahan kimia berbahaya yang terkandung pada produk perawatan rambut bisa menimbulkan kerusakan rambut. Warna rambut pun bisa berubah hingga timbul uban.

    Paparan polusi serta sinar ultraviolet juga berdampak buruk pada kesehatan rambut. Paparan dari lingkungan ini bisa menyebabkan stres oksidatif dan mengurangi produksi melanin.

    Bagaimana stres menyebabkan beruban?

    Stres menyebabkan pelepasan zat kimia norepinefrin ke dalam folikel rambut (tempat di mana sel induk melanosit diproduksi).
    Hal ini menyebabkan cepat hilangnya sel induk melanosit. Tanpa sel pembuat pigmen ini, rambut baru yang tumbuh akan berubah menjadi abu-abu atau putih.

    Bagaimana cara menghilangkan uban pada anak kecil?

    Mengatasi anak dengan kondisi seperti ini harus sesuai dengan penyebabnya. Jadi, lebih baik konsultasikan dengan dokter untuk menentukan cara perawatan yang tepat.

    Namun, umumnya, berikut adalah beberapa cara yang mungkin akan dokter rekomendasikan untuk menghilangkan uban pada anak.

    • Mengikuti prosedur perawatan rambut dan pengobatan sesuai saran dokter jika uban disebabkan oleh gangguan medis.
    • Penuhi kebutuhan nutrisi anak dengan makanan yang bergizi, terutama yang kaya vitamin B12, zink, kalsium, tembaga, dan vitamin D. Tanyakan pada dokter apakah mengonsumsi suplemen untuk anak dibutuhkan.
    • Hindarkan anak dari paparan polusi serta lindungi dari sinar matahari. Seperti contohnya tetap berada di tempat teduh, terutama saat siang hari, serta menggunakan topi saat keluar rumah.
    • Pilih produk perawatan rambut yang sesuai dengan usia anak. Hindari produk yang menggunakan pewarna atau pengawet yang berbahaya bagi kesehatan anak.

    Selain cara-cara di atas, menggunakan pewarna rambut juga dapat membantu menutupi uban pada anak.

    Meski begitu, sebaiknya Anda pilih pewarna rambut sementara serta yang terbuat dari bahan alami yang diketahui lebih aman, misalnya henna atau bubuk kenari.

    Adapun mencabut uban diyakini tidak begitu efektif. Mencabut uban pada anak justru dapat membuat trauma folikel rambut. Bila dilakukan terlalu sering, hal ini dapat menyebabkan luka hingga infeksi.

    Lebih baik, tanyakan kepada dokter untuk mengetahui cara yang tepat dalam mengatasi atau menghilangkan uban pada anak kecil.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 11/04/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan