backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

5 Cara Mencegah Anak Sakit Beserta Pilihan Nutrisi yang Tepat

Ditinjau secara medis oleh dr. Aisya Fikritama, Sp.A · Kesehatan anak · RS UNS Solo


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

    5 Cara Mencegah Anak Sakit Beserta Pilihan Nutrisi yang Tepat

    Sebagai orangtua, mengetahui berbagai cara mencegah anak sakit adalah langkah yang sangat penting dalam memastikan anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Apalagi, sistem kekebalan tubuh anak masih dalam tahap perkembangan, sehingga lebih rentan untuk sakit. 

    Lantas, bagaimana cara terbaik agar anak tidak mudah sakit? Simak penjelasannya melalui ulasan berikut ini.

    Cara mencegah anak sakit yang bisa orangtua lakukan

    manfaat zat besi untuk anak

    Anda mungkin sudah tahu bahwa ada banyak bakteri, virus, dan mikroba lain yang mengintai kesehatan si Kecil. Bahkan, anak- anak disebut menjadi sumber penyebaran kuman.

    Sebuah penelitian dalam jurnal Clinical infectious diseases: an official publication of the Infectious Diseases Society of America menyatakan bahwa anak yang berusia lebih muda dan semakin banyak anak yang dimiliki, maka semakin tinggi peluang untuk tertular penyakit infeksi.

    Nah sebagai orangtua, Anda tentu tidak mau, kan, si Kecil lemah dan lesu karena kena penyakit infeksi? Untuk melindungi anak dari penyakit, berikut beberapa cara yang bisa orangtua lakukan.

    1. Jangan lewatkan jadwal imunisasinya

    Faktanya, masih ada saja orangtua yang menyepelekan imunisasi. Padahal, cara ini sudah terbukti bisa mencegah anak sakit akibat berbagai penyakit infeksi.  

    Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa imunisasi telah menyelamatkan nyawa sebanyak 3,5—5 juta anak di dunia setiap tahunnya dari kematian akibat penyakit, seperti difteri, tetanus, influenza, dan campak. 

    Ada banyak jenis imunisasi yang harus si Kecil dapatkan dari bayi hingga usia sekolah. Masing-masing imunisasi punya jadwalnya sendiri dan tak boleh dilewatkan jika Anda ingin si Kecil terlindungi dari penyakit. 

    Jadi, cek jadwal imunisasinya dan pastikan si Kecil melengkapi imunisasi wajib sesuai panduan Kemenkes dan imunisasi tambahan sesuai IDAI.

    2. Prioritaskan hal-hal mendasar: tidur dan olahraga

    Cara agar tidak mudah sakit yang selanjutnya, yaitu memastikan anak mendapatkan tidur yang cukup serta melakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga. 

    Tidur dan olahraga adalah salah satu hal penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kemampuan untuk melawan kuman.

    Saat tertidur, tubuh akan menghemat energi yang cukup untuk melawan infeksi. Jadi, pastikan anak rutin beraktivitas fisik dan mendapatkan waktu tidur minimal 7 jam sehari atau sesuai ketentuan IDAI di bawah ini.

    Kelompok usia Perkiraan lama tidur dalam 24 jam Pola tidur
    Bayi baru lahir (0—28 hari) 16—20 jam
    • 1—4 ajm periode tidur diikuti 1—2 jam periode bangun.
    • Jumlah tidur siang=malam.
    Bayi (1 bulan—1 tahun) 14—15 jam pada usia 4 bulan; 13—14 jam pada usia 6 bulan
    • Periode tidur 3—4 jam sampai usia 3 bulan, 6—8 jam pada usia 4—6 bulan.
    • Perbedaan siang/malam terbentuk antara 6 minggu—3 bulan.
    • 70%—80% tidur sepanjang malam pada usia 9 bulan.
    • Tidur siang 2—4 jam, dua kali sehari.
    Anak (1—3 tahun) 12 jam
    • Tidur siang 1,5—3,5 jam, sekali sehari.

    3. Mengajarkan anak kebersihan 

    Membiasakan anak untuk menjaga kebersihan diri juga menjadi langkah penting agar anak tidak mudah sakit.

    Tubuh yang bersih membantu mencegah penyebaran kuman dan menjaga kesehatan tubuh anak secara keseluruhan. 

    Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda terapkan pada anak untuk menjaga kebersihan dan kesehatannya. 

    • Mandi secara menyeluruh dengan sabun dan air mengalir. 
    • Menggosok gigi minimal 2 kali sehari. 
    • Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. 
    • Menutup mulut saat batuk dan bersin. 

    4. Berikan makanan bernutrisi 

    Cara agar anak tidak mudah sakit yang selanjutnya adalah memastikan anak mendapatkan gizi yang cukup dengan memberikan makanan penuh nutrisi, termasuk buah dan sayuran.

    Bila perlu, berikan juga anak suplemen tambahan, seperti vitamin C, yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak.

    Selain itu, jangan lupa juga untuk membiasakan anak untuk mengonsumsi air putih minimal 8 gelas per hari. 

    5. Pantau kesehatan anak secara berkala 

    Selain beberapa beberapa langkah di atas, melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter juga menjadi langkah penting untuk mencegah anak sakit.

    Selain itu, bila anak menunjukkan tanda-tanda sakit, jangan ragu untuk memeriksakan si Kecil ke dokter. 

    Dokter akan membantu memberikan diagnosis serta perawatan dan saran untuk mengatasi masalah kesehatan yang anak Anda alami.

    Apa penyebab anak mudah sakit?

    Anda mungkin sudah tahu bahwa anak-anak lebih rentan terhadap penyakit infeksi dibandingkan dengan orang dewasa karena sistem kekebalan tubuh yang belum matang. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang mungkin dapat menjadi penyebab anak mudah sakit, seperti berikut ini.
    • Kontak dengan orang yang sedang sakit.
    • Kurangnya menjaga kebersihan.
    • Lingkungan yang tidak sehat, seperti asap rokok dan polusi udara.
    • Kurangnya nutrisi yang baik.
    • Stres dan kurang tidur.

    Nutrisi penting untuk mencegah anak sakit

    resep sayur untuk anak

    Melengkapi cara di atas, orangtua perlu memberikan asupan nutrisi yang tepat agar anak tidak mudah sakit. Berikut daftar nutrisi yang perlu orangtua penuhi untuk si Kecil.

    1. Vitamin D 

    Salah satu asupan nutrisi penting yang dapat membantu mencegah anak sakit adalah vitamin D. 

    Meskipun vitamin D bisa didapat dengan berjemur di bawah sinar matahari langsung, suplemen vitamin D mungkin perlu diberikan bila kadar vitamin D dalam darah anak berada di bawah kisaran normal. 

    Secara umum, anak dapat dikatakan kekurangan vitamin D apabila kadar vitamin D dalam darahnya di bawah 20 ng/mL.

    2. Asam lemak omega-3

    Nutrisi yang juga tidak kalah penting untuk melindungi anak dari penyakit adalah asam lemak omega-3. Pasalnya, nutrisi ini dapat membantu menjaga kesehatan anak secara keseluruhan. 

    Bahkan omega-3 dapat membantu meningkatkan kualitas tidur anak.

    Nah, untuk mendapatkan manfaat ini, orangtua perlu memberikan makanan tinggi omega-3, seperti salmon, sarden, telur, brokoli, dan kacang-kacangan. 

    3. Vitamin C

    Selain vitamin D, bantu juga penuhi kebutuhan vitamin C anak. Vitamin C diketahui dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh agar anak tidak mudah sakit.

    Melansir Cleveland Clinic, vitamin C merupakan antioksidan yang berfungsi mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas.

    Nah untuk memenuhi kebutuhan asupan vitamin C ini, Anda dapat memberikan anak buah-buahan, seperti apel, jeruk, dan buah beri. 

    4. Probiotik

    Asupan nutrisi guna mencegah anak sakit yang selanjutnya adalah probiotik. Probiotik untuk anak dapat menjaga kesehatan sistem pencernaan dan sistem kekebalan tubuhnya.

    Bahkan, probiotik juga dipercaya dapat mengobati atau mencegah penyakit tertentu, misalnya diare atau sembelit, yang merupakan penyakit umum pada anak. 

    5. Protein

    Protein juga merupakan nutrisi penting yang dapat membantu melindungi anak dari penyakit. Sebab, protein adalah makronutrien yang diperlukan untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan tubuh, terutama pada tulang dan otot. 

    Tidak hanya itu, protein juga memberikan perlindungan sistem imunitas tubuh dalam menjalankan tugasnya dalam melawan penyakit.

    Beberapa contoh makanan mengandung protein yang dapat diberikan kepada anak, misalnya ayam, daging sapi, dan ikan.

    Jangan lupa, agar semakin optimal dalam mencegah penyakit, pemberian nutrisi di atas perlu dibarengi dengan cara mencegah anak sakit lainnya, termasuk melakukan aktivitas fisik hingga imunisasi.

    Bila Anda masih memiliki pertanyaan seputar nutrisi yang tepat agar anak tidak mudah sakit, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter atau ahli gizi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Aisya Fikritama, Sp.A

    Kesehatan anak · RS UNS Solo


    Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan