backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan

3 Penyebab Anak Tidak Percaya Diri dan Tips Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 04/12/2023

    3 Penyebab Anak Tidak Percaya Diri dan Tips Mengatasinya

    Setiap orangtua tentu berharap anaknya bisa tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri. Pasalnya, karakter positif ini bisa membuat mereka lebih luwes bersosialisasi dengan orang-orang baru di sekitarnya. Sayangnya, tidak semua anak memiliki kepercayaan diri yang baik. Ketahui sejumlah faktor penyebab anak tidak percaya diri berikut ini.

    Apa saja penyebab anak tidak percaya diri?

    anak takut suara keras

    Rasa percaya diri merupakan hal penting yang harus ditanamkan sejak kecil. Sebab, hal ini berperan cukup penting bagi masa depan dan tumbuh kembang si Kecil.

    Meski demikian, orangtua tidak bisa serta merta menutup telinga dan mata bahwa kepercayaan diri anak bisa saja dalam kondisi naik turun.

    Apalagi ketika anak Anda menginjak usia remaja yang konon katanya merupakan masa-masa rentan mengalami krisis kepercayaan diri.

    Sebenarnya, apa yang membuat anak jadi tidak percaya diri? Terdapat beberapa alasan atau penyebab anak tidak percaya diri yang perlu orangtua perhatikan, di antaranya sebagai berikut.

    1. Sering dimarahi

    Memarahi anak dengan cara dan tujuan yang baik mungkin masih bisa ditoleransi. Namun, jika sering memarahi atau membentak anak bahkan di tempat umum, justru membuat anak semakin tertekan dan malu.

    Dengan sikap orangtua yang seperti ini, malah bukan membantu si Kecil untuk dapat memperbaiki kesalahannya, melainkan mengganggu psikologi anak.

    Maka dari itu, sering memarahi anak bisa menjadi salah satu faktor penyebab anak tidak percaya diri.

    2. Kerap dibandingkan dengan anak lain

    Pada rentang usia 6 sampai 11 tahun, anak-anak mulai secara aktif membandingkan diri mereka dengan teman sebayanya.

    Kondisi ini berawal dari si Kecil yang menyadari bahwa usaha mereka tidak sebaik usaha teman sebayanya dan mulai merasa rendah diri.

    Beberapa perbandingan yang sering kali mereka sadari, yakni terkait nilai akademis, prestasi di sekolah, kondisi ekonomi keluarga, atau masalah sosial seperti jumlah teman yang dimiliki.

    Oleh karena itu, orangtua sebaiknya tidak membandingkan anak dengan anak lain atau bahkan dengan saudara kandung sendiri.

    Pasalnya, bisa jadi perilaku anak yang suka membanding-bandingkan ini meniru kebiasaan orangtua di rumah.

    3. Mengalami trauma

    Dilansir dari Compass Counselling, dalam kasus yang paling parah, penyebab anak tidak percaya diri dapat berupa trauma masa lalu.

    Misalnya pelecehan seksual atau fisik, bencana, penyakit parah, atau kematian orang yang disayangi.

    Beberapa anak dengan trauma bergumul dan merasa bersalah akibat masalah yang tidak segera diatasi, sehingga malah dapat menambah perasaan malu dan membuatnya kurang percaya diri.

    Cara mengatasi anak tidak percaya diri

    orangtua kepergok selingkuh

    Memahami penyebabnya sangatlah penting sebelum Anda membantu anak yang tidak percaya diri agar kembali rasa percaya dirinya.

    Dalam hal ini, dukungan dan kehadiran orangtua sangat penting untuk membangkitkan rasa percaya diri anak.

    Jangan sampai sikap tidak percaya diri anak terus menghantuinya hingga ia beranjak dewasa. Bantu anak agar ia tidak larut dalam ketidakpercayaan diri dengan beberapa cara berikut ini.

    1. Ajak anak Anda bicara

    Apa yang menjadi penyebab anak tidak percaya diri bisa berakar dari banyak hal. Biasanya, rasa tidak percaya diri anak muncul setelah ia mendapatkan ejekan atau bullying dari teman-temannya yang lain.

    Oleh karena itu, sebelum melakukan sesuatu untuk mengatasi rasa tidak percaya diri anak, Anda perlu mengajak si Kecil bicara untuk mengetahui penyebab munculnya rasa tidak percaya diri tersebut.

    2. Jangan diomeli

    Omelan, umpatan, sindiran, dan komentar berbau negatif lainnya yang anak terima sehari-hari bisa menyebabkan anak tidak percaya diri.

    Jadi, sebaiknya hindari mengumpat atau melontarkan kata-kata kasar ketika Anda melihat anak sedang merasa down, seperti “Kamu males banget, sih!” atau “Nakal, ya!”.

    Menurut Kids Health, anak-anak sangat mudah menyerap setiap pesan yang diterimanya, apalagi dari orangtuanya sendiri.

    Ketika mereka mendengar hal-hal yang berbau negatif tentang dirinya, mereka akan merasa buruk tentang diri mereka sendiri dan bertindak sesuai dengan itu.

    3. Ajarkan mereka cara menyelesaikan masalah

    Rasa tidak percaya diri bisa muncul ketika anak merasa stres dan frustrasi karena tidak kunjung bisa menyelesaikan sesuatu, entah itu prakarya sekolah, PR, maupun game yang ia mainkan.

    Ini bisa jadi karena ia tidak memiliki keterampilan penyelesaian masalah yang baik.

    Lambat laun, hal ini akan membuat anak bergantung pada Anda sebagai orangtua atau orang lain untuk menyelesaikan masalahnya.

    4. Biarkan mereka mengambil keputusan

    Meski memang masih kecil, biarkan anak untuk memilih sendiri sesuai dengan keinginannya. Misalnya ketika anak memilih camilan di supermarket atau warna baju baru.

    Dengarkan apa kata anak kenapa itu menjadi pilihannya. Saat anak Anda tidak mendapatkan kesempatan untuk memilih, mereka mungkin tidak akan merasa percaya diri ketika harus memilih di lain waktu.

    Oleh karena itu, Anda perlu membiarkan mereka mengambil keputusan sendiri.

    5. Fokus pada kelebihan mereka

    Ketika anak Anda merasa tidak memiliki kemampuan apa pun, mereka akan tumbuh menjadi anak yang tidak percaya diri.

    Oleh karena itu, Anda perlu membantu mereka untuk menemukan dan fokus pada hal-hal yang mereka sukai.

    Ajak mereka untuk mencoba berbagai hal baru, misalnya les musik atau bela diri, untuk mencari tahu apa bakat tersembunyi anak.

    Anda juga bisa mendukung anak ikut ekstrakurikuler di sekolah guna mengasah bakat dan hobinya.

    Temani anak ketika mengerjakan hobinya. Hal ini akan membantu mengatasi rasa tidak percaya diri yang anak miliki.

    6. Hargai ide anak

    Dunia Anda dan anak Anda tentu berbeda. Anak kecil pun cenderung memandang dunia dari sudut pandangnya.

    Anda tidak perlu terkejut jika mereka mengeluarkan ide-ide unik. Anda hanya perlu mendengarkan dan menghargai setiap ide yang mereka sampaikan.

    Pasalnya, menertawakan atau menganggap sepele ide mereka akan membuat mereka tidak percaya diri dengan ide atau pendapatnya.

    Bahkan, respons Anda yang menertawakan maupun menyepelekan bisa membuat mereka takut menyampaikan pendapatnya pada kemudian hari.

    7. Dorong anak untuk memiliki cita-cita dan bayangan masa depan

    Jika anak-anak dapat membayangkan diri mereka melakukan sesuatu yang penting atau memuaskan saat mereka dewasa nanti, mereka akan merasa lebih percaya diri.

    Anda bisa menceritakan kepada mereka tentang bagaimana cita-cita Anda sewaktu kecil dulu mendorong diri Anda untuk lebih optimis dan percaya diri.

    Misalnya, bagaimana Anda mewujudkan mimpi dan memilih karier dan tentang apa yang Anda lakukan untuk menggapai mimpi Anda.

    Hal ini tentu dapat memotivasi anak dan meningkatkan rasa percaya dirinya karena mereka sudah tahu apa yang ingin dan harus mereka gapai di masa depan.

    Kesimpulan

    Ada banyak penyebab mengapa anak tidak percaya diri atau rasa kepercayaan dirinya berkurang. Sebagai orangtua, Anda perlu mencari tahu penyebab tersebut, kemudian terus dampingi dan berikan dukungan kepada si Kecil agar ia tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri demi masa depannya kelak.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 04/12/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan