Ambil contoh, keluar darah dari tali pusat, terbentuknya granuloma atau jaringan parut kecil yang tumbuh setelah tali pusat lepas, atau hernia umbilikalis (ditandai dengan tali pusat terdorong keluar saat bayi menangis).
Meski dapat membaik seiring dengan tumbuh kembang bayi, Anda sebaiknya berkonsultasi kepada dokter anak jika muncul gejala lain yang mengganggu atau tak juga menghilang.
8. Masalah kulit
Ada berbagai masalah kulit pada bayi baru lahir yang mungkin terjadi. Misalnya ruam popok, cradle cap, hingga jerawat.
Sebagian besar masalah kulit ini tidaklah berbahaya dan akan perlahan menghilang dalam beberapa minggu hingga bulan.
Namun, penyakit kulit yang serius juga bisa terjadi, seperti impetigo yang menular.
Jadi, jika masalah kulit bayi Anda tak kunjung sembuh atau muncul gejala yang mengkhawatirkan, sebaiknya periksakan bayi Anda ke dokter.
9. Respiratory distress
Respiratory distress syndrome (RDS) atau sindrom gawat napas terjadi ketika paru-paru bayi tidak dapat berfungsi dengan baik.
Paru-paru bayi pun tak dapat memenuhi kebutuhan oksigennya, sehingga membuat bayi kesulitan bernapas.
Adapun RDS merupakan penyakit serius yang bisa mengancam bayi baru lahir, terutama bayi prematur. Bila tak segera ditangani, kerusakan otak dan organ tubuh lainnya bisa terjadi.
Jangan tunda untuk segera membawa dan memeriksakan bayi yang baru lahir ke dokter spesialis anak bila muncul gejala dan tidak biasa.
Perlu diwaspadai
Meski sebagian besarnya umum terjadi, perhatikan gejala-gejala berikut yang menandakan kondisi serius pada bayi baru lahir Anda.
- Tidak buang air besar lebih dari dua hari.
- Demam.
- Bernapas cepat.
- Suara mengi saat bernapas.
- Ada darah atau cairan yang keluar dari tali pusat.
- Menangis kencang terus menerus.
- Enggan menyusu.
- Muntah.
- Bayi tampak menguning.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar