backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Anak Masih Suka Ngompol? Coba Cara Ini untuk Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 06/12/2022

Anak Masih Suka Ngompol? Coba Cara Ini untuk Mengatasinya

Mungkin Anda khawatir dan frustasi jika anak masih saja mengompol meski ia sudah beranjak besar. Terkadang, Anda mungkin tidak sadar sudah memarahinya karena kebiasaan ini masih saja belum hilang. Sebenarnya, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan kebiasaan ngompol ini. Lantas, bagaimana cara mengatasi kebiasaan ngompol terus pada anak?

Kenapa ngompol pada anak terjadi?

anak masih ngompol

Umumnya, ngompol masih mungkin terjadi hingga usia 5—7 tahun tergantung perkembangan anak. Meski begitu, ada beberapa anak yang bisa lebih cepat menemukan cara menghilangkan kebiasaan ini.

Bahkan, melansir dari Children’s Hospital of Philadelphia, para peneliti memperkirakan bahwa sekitar 15—20% anak berusia 5—7 tahun setidaknya pernah mengompol sesekali.

Sementara Kids Health menyebutkan bahwa dokter tidak mengetahui secara pasti apa penyebab anak mengompol dan kapan kebiasaan ini berhenti.

Namun, yang pasti, ini merupakan bagian alami dari proses tumbuh kembang anak.

Selain itu, kondisi ini bisa terkait dengan riwayat keluarga. Artinya, orangtua yang sering mengompol semasa kecilnya lebih mungkin untuk memiliki anak dengan kondisi yang sama.

Di samping riwayat keluarga, beberapa kondisi juga mungkin berperan menjadi penyebab anak ngompol saat tidur, seperti berikut.

  • Respons untuk bangun saat kandung kemih penuh tidak sepenuhnya berkembang. 
  • Kandung kemih tidak dapat menampung jumlah urine yang anak hasilkan dalam semalam.
  • Kandung kemih terlalu aktif sehingga anak sering kencing. Kondisi ini umumnya ditunjukkan dengan kebiasaan terburu-buru ke toilet saat siang hari.
  • Ada perubahan dalam kebiasaan sehari-hari, seperti waktu tidur anak yang berbeda saat liburan.
  • Pada dasarnya, perkembangan setiap anak tidak sama. Itulah mengapa waktu berhentinya kebiasaan ngompol pada setiap anak pun bisa berbeda-beda.

    Akan tetapi, bila anak sudah memasuki usia sekitar 6—7 tahun tetapi kebiasaan ngompol masih ada, orangtua sebaiknya mencari cara untuk menghilangkan atau mengatasi ini.

    Cara mengatasi kebiasaan ngompol pada anak

    cara agar anak tidak ngompol

    Meski wajar, orangtua tetap perlu membantu anak untuk mengatasi ngompol yang terjadi terus menerus.

    Apalagi, jika anak sudah memasuki usia sekolah dasar atau sekitar 6—7 tahun, seharusnya kebiasaan ini sudah mulai hilang.

    Berikut adalah beberapa cara yang bisa orangtua terapkan agar anak tidak ngompol.

    1. Atur asupan minum anak

    Satu dari beberapa cara menghilangkan kebiasaan ngompol yakni dengan mengajak anak Anda untuk lebih banyak minum pada siang hari dan membatasinya di malam hari, termasuk 1—2 jam sebelum tidur.

    Hal ini dapat membantu kandung kemih untuk tidak bekerja terlalu aktif di malam hari yang bisa menyebabkan ngompol.

    2. Ajak anak untuk rutin ke toilet

    Melalui situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dijelaskan bahwa orangtua juga perlu membiasakan anak untuk buang air kecil ke toilet secara rutin pada siang hari, meski ia merasa tidak perlu sebagai cara menghilangkan kebiasaan ngompol.

    Ajaklah anak untuk ke toilet setidaknya 2—3 jam sekali pada siang hari dan tepat sebelum anak tidur.

    Hal ini dapat membantu mengosongkan kandung kemih saat tertidur dan mencegah ngompol.

    3. Hindari minuman yang merangsang buang air kecil

    Banyak orangtua yang tidak menyadari bila minuman berkafein, seperti kopi, teh, soda, dan minuman cokelat bisa memicu produksi urine.

    Nah, untuk mengatasi anak ngompol terus, sebaiknya Anda tidak memberikan minuman berkafein, seperti kopi untuk anak, menjelang waktu tidurnya. 

    4. Pastikan toilet mudah dijangkau

    Beberapa anak mungkin mengompol karena tidak dapat pergi ke toilet tepat waktu.

    Jika ini penyebabnya, sebaiknya pastikan bahwa toilet dapat dengan mudah dijangkau oleh anak pada malam hari, seperti lokasi yang dekat dengan tempat tidur atau menyalakan lampu di sekitar toilet.

    5. Puji anak saat berhasil tidak mengompol

    Kebiasaan berhenti ngompol umumnya akan terjadi dengan sendirinya melalui proses belajar.

    Oleh karena itu, Anda perlu menyemangatinya agar dapat melewati proses ini. Adapun hal tersebut bisa Anda lakukan dengan memuji anak atau memberikannya hadiah saat ia berhasil tidak ngompol.

    6. Jangan marahi anak

    Sebaliknya, jangan memarahi anak jika ia masih belum bisa berhenti dari kebiasaan mengompol.

    Marah, memberi hukuman, atau membentak anak bukanlah cara yang tepat bagi anak untuk belajar menghilangkan kebiasaan ngompol ini.

    7. Jangan bangunkan anak saat tidur

    Membangunkan anak saat tidur juga bukan cara yang tepat untuk menghilangkan kebiasaan anak suka ngompol.

    Sebaliknya, membangunkan anak pada malam hari untuk buang air kecil hanya akan menyebabkan anak sulit tidur setelahnya dan cenderung mengalami frustasi.

    8. Alarm ngompol

    Anda juga bisa memberikan alarm ngompol sebagai pengingat untuk mengatasi kebiasaan ini. Alarm ngompol bisa Anda pasang di piyama atau tempat tidur anak.

    Alat ini memiliki sensor kelembapan. Dengan begitu, alarm akan berbunyi ketika anak mulai buang air kecil dan menimbulkan basah di baju atau tempat tidurnya.

    Haruskah orangtua khawatir soal kebiasaan ngompol pada anak?

    sakit perut pada anak

    Mengompol memang merupakan hal yang wajar pada anak.

    Namun sebaiknya, Anda mewaspadai jika kebiasaan sering ngompol masih belum hilang setelah usia 7 tahun atau tiba-tiba mengompol setelah beberapa bulan berhasil berhenti dari kondisi ini.

    Apalagi jika kebiasaan ini disertai dengan gejala lainnya, seperti sakit saat buang air kecil, rasa haus yang tidak biasa, urine bewarna merah atau merah muda, tinja yang keras, atau mendengkur.

    Pasalnya, ini bisa menjadi tanda dari kondisi yang serius. Adapun beberapa kondisi serius yang bisa menjadi penyebab ngompol pada anak, yaitu:

    Jika ini terjadi, tentu cara mengatasi anak ngompol yang tepat adalah melalui perawatan dari dokter.

    Dokter mungkin perlu mengatasi sembelit pada anak atau masalah kesehatan lainnya yang menjadi penyebab ngompol

    Selain itu, dokter mungkin akan memberi obat-obatan untuk mengatasi masalah ngompol dalam waktu singkat.

    Obat tersebut misalnya desmopresin (DDVAP) untuk mengurangi produksi urine pada malam hari.

    Obat antikolonergik, seperti oxybutynin, juga bisa dokter berikan untuk mengurangi kontraksi dan meningkatkan kapasitas kandung kemih.

    Jika ada pertanyaan lebih lanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk tahu cara mengatasi anak ngompol yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 06/12/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan