Apa yang bisa dilakukan orangtua jika anak mengalami kekerasan seksual?
Sebagai orangtua yang telah menyadari adanya kekerasan atau pelecehan seksual pada anak, tetap tenang dan tarik napas dalam-dalam.
Jangan sekali-kali menyalahkan anak karena akan membuatnya semakin terpuruk.
Berikut langkah bijak yang sebaiknya dilakukan orangtua:
1. Tetap tenang dan berikan rasa percaya
Anak akan melihat perilaku Anda sebagai isyarat bahwa mereka akan baik-baik saja.
Kekerasan dan pelecehan seksual pada anak dapat mengubah pandangan anak terhadap dunia, terutama jika terjadi di usia remaja.
Namun, terlepas dari seberapa hancur hati Anda, yakinkan anak bahwa ia akan baik-baik saja. Katakan bahwa tidak ada yang berubah darinya. Katakan bahwa ia masih sama seperti yang dulu.
3. Berikan rasa aman
Memulihkan rasa aman pada anak merupakan hal yang sangat penting. Kekerasan dan pelecehan seksual pada anak dapat membuatnya kehilangan kontrol sehingga merasa ketakutan bahkan di rumah sendiri.
Maka dari itu, katakan padanya bahwa Anda akan selalu berada di sisinya. Sampaikan juga bahwa tidak semua orang bersikap jahat. Yakinkan bahwa di dunia ini masih banyak orang baik.
Hal ini dilakukan agar anak tidak merasa insecure di kemudian hari saat misalnya ia harus kembali berkegiatan di luar rumah.
4. Jangan biarkan anak menyalahkan diri
Buatlah anak percaya bahwa bukan dia yang menyebabkan terjadinya kekerasan atau pelecehan seksual.
Katakan ia tidak bisa disalahkan karena tidak mengetahui bahwa peristiwa itu akan terjadi. Hal ini untuk menghindari terjadinya depresi pada anak terutama remaja.
Banyak juga orangtua yang menyalahkan anak karena menyembunyikan peristiwa tersebut atau tidak memberi tahu lebih cepat.
Ingat, anak memiliki beban psikologis tersendiri seperti ketakutan pada dirinya yang telah dijelaskan.
5. Minta bantuan ahli
Pertama-tama, tenangkan diri Anda dan selidiki apa yang sebenarnya terjadi dengan bertanya kepada anak mengenai rangkaian peristiwa yang telah dialami olehnya.
Jika anak sudah memberikan diri untuk menceritakan traumanya, segera laporkan ke pihak berwajib dan minta untuk menjalani visum di rumah sakit.
Selanjutnya dokter dapat merancang rencana perawatan fisik dan terapi khusus untuk memulihkan kondisi anak.
Menangkap pelaku kekerasan dan pelecehan seksual memang penting. Namun, memulihkan kondisi kejiwaan anak seperti semula jauh lebih penting.
Untuk itu, fokuslah pada pemulihan anak Anda dan dampingi selalu agar ia merasa aman dan dilindungi.
Jika Anda mencurigai anak atau kerabat terdekat Anda mengalami kekerasan seksual dalam bentuk apapun, amat disarankan untuk menghubungi nomor darurat polisi 110; KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) di (021) 319-015-56; Komnas Perempuan di (021) 390-3963; SIKAP (Solidaritas Aksi Korban Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan) di (021) 319-069-33; LBH APIK di (021) 877-972-89; atau menghubungi Pusat Krisis Terpadu – RSCM di (021) 361-2261.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar