backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Usia Berapa Anak Mulai Belajar Berlari?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 19/12/2023

Usia Berapa Anak Mulai Belajar Berlari?

Melihat anak mulai berlari tentu memberikan gambaran tentang bagaimana perkembangan tubuh si Kecil. Ini bukan sekedar aktivitas fisik biasa, tetapi juga pencapaian penting dalam perkembangan motoriknya. Sebenarnya, pada usia berapa anak mulai belajar berlari? Untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut ulasan lengkapnya. 

Kapan usia anak mulai belajar berlari sendiri?

tumbuh kembang balita

Sebenarnya, usia anak untuk belajar berlari tidak bisa disamaratakan. Sebab pada dasarnya, kemampuan dan perkembangan setiap anak mungkin tidak selalu sama. 

Menurut Kids Health, rentang usia anak mulai belajar berlari biasanya terjadi sekitar 18–24 bulan.

Namun, perlu diingat kembali bahwa rentang usia ini hanyalah pedoman umum dan kemampuan anak tidak selalu sama. 

Jadi, bila pada rentang usia tersebut anak belum menunjukkan tanda-tanda mulai mahir berlari, sebagai orangtua, Anda tidak perlu khawatir ya. 

Apalagi, si Kecil masih menunjukkan berbagai tahap perkembangan lain yang sesuai dengan usianya. Hal ini tentu tidak masalah.

Anda mungkin perlu berusaha untuk melatihnya sedikit demi sedikit, sampai si Kecil berhasil berlari dengan kemampuannya sendiri.

Sebenarnya, sah-sah saja untuk sering mengajak anak berjalan di luar rumah demi melatih kemampuan berlarinya.

Akan tetapi, jangan berharap kalau anak akan langsung bisa berlari dengan sendirinya.

Faktor yang menyebabkan terlambatnya perkembangan motorik anak

Mengutip dari IDAI, penyebab keterlambatan perkembangan motorik anak antara lain:
  • faktor genetik,
  • adanya gangguan kesehatan fisik yang memengaruhi sistem saraf, otot, dan tulang,
  • lahir secara prematur,
  • gangguan sensorik, dan
  • berat badan lahir rendah. 

Bagaimana cara membantu anak belajar berlari?

Jika anak sudah memasuki usia di mana seharusnya ia mulai belajar berlari, biasanya si Kecil akan menunjukkan tanda-tanda siap untuk berlari.

Apalagi bila anak sering memperhatikan orang-orang di sekitarnya berlari. Anak pun menjadi lebih terpacu untuk mencoba dan melatih dirinya agar bisa berlari sendiri.

Lagi pula, semakin bertambahnya usia, anak pun akan semakin mahir berjalan dan menyeimbangkan dirinya. 

Nah, untuk mendorong atau melatih si Kecil mulai berlari, Anda dapat mengajaknya bermain di area yang cukup luas dan aman bagi anak.

Ajak anak Anda untuk aktif bergerak sesuka hati, tapi tetap dalam pengawasan Anda.

Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan permainan seperti kejar-kejaran untuk memotivasi mereka dalam bergerak yang lambat atau cepat. 

Saat gerakan anak dalam berjalan semakin cepat, biasanya ia mulai mampu berlari sedikit demi sedikit.

Pada awal proses belajarnya, Anda dapat mendampingi si Kecil sembari memintanya untuk berlari dalam tempo yang pelan atau sedang.

Namun perlu diingat, seiring berkembangnya kemampuan anak, Anda bisa membantu si Kecil dengan cara memberikannya arahan selama belajar berlari.

Misalnya dengan memintanya untuk tidak berlari terlalu jauh atau terlalu kencang sebelum anak mulai berlari.

Hal ini perlu dilakukan mengingat si Kecil sedang mengasah kemampuan berlarinya, dan mungkin saja tiba-tiba berlari menjauhi Anda dalam waktu singkat.

Perlukah khawatir kalau anak berlari dengan lambat?

olahraga untuk balita

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, usia anak belajar berlari bisa berbeda-beda.

Maka dari itu, Anda tidak perlu terlalu khawatir jika anak belum mahir berlari seperti anak lain seusianya karena biasanya si Kecil akan menunjukkan perkembangannya sendiri.

Salah satu upaya yang bisa Anda lakukan yakni dengan melatih kemampuan motorik anak yang satu ini.

Namun, bagaimana bila kecepatan anak saat berlari tergolong lambat dan tidak seperti anak seusianya?

Jangan keburu menyimpulkan hal-hal negatif. Coba perhatikan, apakah anak merasa aman berlari di tempat tersebut?

Sebab jika anak melihat lingkungan di sekelilingnya tampak kurang nyaman, seperti banyak bebatuan, mungkin ini yang memengaruhi kecepatan berlarinya.

Di sisi lain, kecepatan berlari anak juga bisa dipengaruhi oleh kebiasaannya dalam berlari. Apabila anak sudah cukup terbiasa dan merasa mahir, umumnya ia bisa dengan lincahnya berlari ke mana pun.

Sebaliknya, bila bagi anak ini masih merupakan tahapnya untuk belajar, ia mungkin lebih berhati-hati dan nyaman berlari dalam tempo sedang atau bahkan lambat.

Ini tidak masalah selama memang anak menyukainya. Kuncinya Anda tetap perlu bersabar untuk selalu mengajak anak Anda bergerak aktif hingga bisa berlari.

Namun demikian, Anda tetap perlu berkonsultasi kepada dokter anak bila melihat si Kecil mengalami kondisi-kondisi tertentu yang mungkin menghambat perkembangannya. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 19/12/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan