backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan

8 Penyebab Bau Badan pada Anak yang Bikin Risih

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 24/03/2022

    8 Penyebab Bau Badan pada Anak yang Bikin Risih

    Normalnya, penyebab bau badan pada anak adalah tanda menjelang pubertas. Namun, kondisi ini bisa juga terjadi karena masalah kesehatan lain. Berikut penjelasan lengkap seputar penyebab bau badan pada si kecil yang sering mengganggu aktivitasnya sehari-hari.

    Apa penyebab bau badan pada anak?

    Saat mencium bau tidak sedap dari badan si kecil, ayah dan ibu sebaiknya tidak langsung memberikan perawatan atau konsultasi ke dokter.

    Pasalnya, bau badan pada anak, terutama masa remaja, adalah kondisi yang sangat wajar apalagi saat usia anak menjelang pubertas. 

    Berikut penyebab bau badan pada anak remaja, mulai dari masalah ringan sampai tanda penyakit parah.

    1. Pubertas

    pubertas terlambat

    Penyebab bau badan pada anak yang paling umum adalah pubertas karena perubahan hormon yang memengaruhi aroma keringat.

    Anak perempuan biasanya lebih dulu mengalami masa pubertas sekitar usia 8 sampai 12 tahun. Sementara anak laki-laki, pubertas di sekitar usia 9 tahun sampai 12 tahun. 

    Pada usia tersebut anak-anak akan mengalami perubahan pada bau keringatnya. Awalnya, aroma keringat tercium samar hingga benar-benar berbau tidak sedap.

    Mengutip dari Marshfield Clinic, bau badan pada anak adalah kondisi normal sebelum pubertas.

    Namun, bila aroma tidak sedap keluar sebelum usia pubertas 9-12 tahun, konsultasikan ke dokter.

    Pasalnya, keringat berlebihan juga bisa menyebabkan bau jika tercampur dengan bakteri alami dari kulit. Bila anak mengalami keringat berlebih, segera konsultasi ke dokter.

    2. Pubertas dini atau adrenarche dini

    Adrenarche dini ni adalah istilah untuk anak yang mengalami pematangan seksual dini (pubertas dini). 

    Mengutip dari Boston Children Hospital, adrenarche mirip dengan pubertas, tetapi memiliki proses pematangan berbeda.

    Adrenarche adalah kondisi peningkatan kelenjar adrenal yang bertugas untuk membuat hormon androgen.

    Hormon androgen atau hormon seks menyebabkan perubahan rambut kemaluan sampai bau badan.

    Sementara itu, pubertas adalah istilah untuk tahap kehidupan remaja ketika tubuh mampu bereproduksi secara seksual.

    Selama masa pubertas, otak mengirimkan sinyal ke kelenjar testis pada anak laki-laki dan ovarium pada perempuan.

    Sinyal ini untuk memacu prkembangan sperma, sel telur, payudara membesar, dan suara yang berat pada anak laki-laki.

    Adrenache dini adalah kondisi ketika peningkatan kelenjar adrenal terjadi lebih cepat.

    Penyebabnya yakni produksi hormon seperti DHEA mengalami peningkatan sehingga tanda pubertas, seperti jerawat dan perubahan pada bau keringat, bisa lebih awal terjadi. 

    Umumnya, pubertas remaja normal sekitar usia 8-12 pada anak perempuan dan 9-12 tahun pada anak laki-laki.

    Namun, pubertas dini (adrenarche dini) terjadi lebih awal, yaitu sebelum anak usia 8 tahun pada anak perempuan dan 9 tahun pada anak laki-laki. 

    Penyebab pubertas dini bisa oleh berbagai hal, seperti gangguan hormon dan faktor genetik.

    Sama seperti pubertas normal, pubertas dini juga bisa menjadi penyebab bau badan pada anak karena hormon yang sudah berubah terlalu cepat.

    3. Kurang menjaga kebersihan

    Anak yang mandi tidak bersih terutama pada area ketiak, selangkangan, dan sela jari tangan atau kaki, bisa menimbulkan aroma tidak sedap.

    Pasalnya, bakteri bisa terkumpul di area tersebut karena tidak terbawa sabun dan air ketika mandi.

    Selain itu, memakai pakaian tidak bersih juga bisa menyebabkan bakteri yang sebelumnya sudah menempel tidak hilang. 

    Menggunakan baju yang tidak benar-benar kering juga bisa menjadi penyebabnya, apalagi ketika anak harus berhadapan dengan sinar matahari.

    Untuk menghindarinya, anak harus belajar menjaga kebersihan diri, misalnya mandi dengan bersih dan rutin. 

    Kemudian, jaga kebersihan pakaian, sepatu, atau apapun yang digunakan oleh anak pada tubuhnya.

    4. Makan makanan pemicu bau badan

    Beberapa makanan tidak hanya memengaruhi bau pada napas anak, tetapi juga memengaruhi aroma tubuh. 

    Makanan tersebut biasanya memiliki bau yang khas, kemudian merembes melalui pori-pori kulit dan menimbulkan bau badan. 

    Beberapa makanan penyebab bau badan pada anak adalah:

    • daging merah,
    • olahan dari tepung (terutama yang rendah serat),
    • makanan tinggi gula, 
    • bawang merah, bawang putih, dan bumbu lainnya.

    Selain itu, susu bisa menjadi penyebab bau badan pada anak. Pasalnya, susu mengandung protein yang memakan waktu cerna lebih lama daripada makanan lainnya. 

    Jadi, kelebihan konsumsi produk susu dapat menyebabkan pelepasan metil merkaptan dan hidrogen sulfida dalam tubuh. 

    Proses ini menyebabkan bau busuk keluar sehingga kemungkinan anak mengalami bau badan lebih tinggi.

    5. Fenilketonuria

    Fenilketonuria atau PKU adalah kelainan genetik di mana tubuh Anda tidak dapat memecah asam amino fenilalanin.

    Fenilketonuria termasuk salah satu penyakit akibat gangguan metabolisme saat bayi lahir sehingga tidak ada fenilalanin hidroksilase.

    Fenilalanin hidroksilase merupakan enzim yang tubuh butuhkan untuk memecahkan asam amino. Akibatnya muncul bau apek pada kulit, kotoran telinga, nafas, dan urinenya. 

    Selain itu, fenilketonuria bisa menyebabkan kecacatan intelektual dan perkembangan pada tubuh. 

    Hal ini karena terganggunya proses pemecahan protein asam amino yang terdapat pada susu, daging, dan telur. 

    Bila tidak mendapat pengobatan yang tepat, kadar fenilalanin yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan pada otak.

    6. Hiperhidrosis

    Kondisi ini menyebabkan anak berkeringat berlebihan untuk menjaga suhu tubuh normal sehingga menjadi penyebab bau badan pada anak.

    Hiperhidrosis terjadi karena adanya infeksi, ketidakseimbangan hormon akibat pubertas, atau kondisi kronis lainnya sehingga kelenjar keringat memproduksi keringat terlalu banyak. 

    Bila keringat berlebih hanya terbatas pada bagian tubuh tertentu, anak kemungkinan memiliki hiperhidrosis fokal.

    7. Trimetilaminuria

    Trimetilaminuria adalah kondisi langka yang terjadi karena kelainan metabolisme dalam memproduksi enzim flavin. 

    Kondisi tersebut menyebabkan tubuh tidak mampu memecah trimetilamin sehingga terjadi peningkatan bakteri pada sistem pencernaan. 

    Akibatnya, bau amis akan tercium pada keringat, urine, dan napas anak. Trimetilaminuria juga disebut dengan sindrom bau ikan.

    8. Asidemia isovalerik

    Mengutip dari NHS, asidemia isovalerik menyebabkan bayi mengalami bau khas kaki berkeringat atau bau tidak sedap.

    Asidemia isovalerik terjadi karena menumpuknya senyawa asam isovalerik pada tubuh yang memengaruhi darah, urine, dan jaringan. 

    Penumpukan ini bisa menjadi racun dan menyebabkan masalah pada kesehatan. Bayi baru lahir yang mengalaminya bisa muntah, kejang, serta lemas lesu beberapa hari setelah lahir.

    Bau badan pada anak memang membuat risih, baik untuk si kecil mau pun orang lain.

    Bila merasa kurang nyaman, bisa mencoba beberapa cara mengatasi bau badan pada anak dengan cara alami sampai medis.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 24/03/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan