backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Perkembangan Bayi 6 Minggu atau 1 Bulan 2 Minggu

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 26/05/2023

Perkembangan Bayi 6 Minggu atau 1 Bulan 2 Minggu

Kini, tiba di minggu ke-6 si Kecil hadir ke dunia. Selain banyak perubahan pada rutinitas harian Anda, jangan lupa perhatikan sejauh mana perkembangan si Kecil. Apa saja perkembangan bayi di usia 6 minggu ini?

Bagaimana seharusnya perkembangan bayi di usia 6 minggu?

Melihat perkembangan bayi di usia 6 minggu, pasti ada hal-hal yang membuat Anda cukup terkejut dengan perubahan dari si Kecil.

Tidak hanya melihat dan memandangi orangtua, kini ia pun sudah bisa memperlihatkan ekspresi yang cukup beragam.

Menurut tes skrining perkembangan anak Denver II, perkembangan bayi di usia 6 minggu atau 1 bulan 2 minggu, umumnya sudah mencapai hal-hal berikut ini.

  • Mampu melakukan gerakan tangan dan kaki secara bersamaan dan berulang kali.
  • Mampu mengangkat kepalanya sendiri.
  • Mampu bersuara dengan merengek dan menangis.
  • Mampu memandang wajah orang yang berada di dekatnya.
  • Mampu tersenyum dengan sendirinya saat diajak bicara.
  • Mencari cara untuk menenangkan diri sendiri.

Apa saja perkembangan kemampuan bayi di usia 6 minggu?

bayi bau tangan

Berikut kemampuan-kemampuan yang sudah dimiliki bayi di usia ini.

1. Kemampuan motorik kasar

Perkembangan bayi usia 6 minggu atau 1 bulan 2 minggu dari aspek motorik kasar dapat dilihat dengan kemahirannya menggerakkan tangan dan kaki secara bersamaan.

Bukan itu saja, perkembangan kemampuan motorik bayi di usia 6 minggu juga terlihat ketika ia mampu mengangkat kepalanya sedikit demi sedikit.

Ketika melihat suatu pergerakan yang menarik perhatiannya, bayi akan memiringkan kepalanya dan mengamati hal tersebut.

Tidak hanya itu saja, ia pun sudah mulai melatih untuk mengangkat kepalanya sendiri ketika sedang tengkurap atau digendong dan kepala berada di bahu Anda.

2. Kemampuan komunikasi dan bahasa

Perkembangan bayi 6 minggu atau 1 bulan 2 minggu juga sudah memiliki reaksi tertentu terhadap bunyi yang didengar.

Reaksi si Kecil misalnya menatap, menangis, atau terdiam yang berpengaruh pada tahap perkembangan bahasa nantinya.

Masih dengan cara yang sama seperti perkembangan bayi usia 5 minggu, Anda akan terus mendengar bayi menangis kapan pun ia menginginkan sesuatu.

3. Kemampuan motorik halus

Kedua tangannya akan terus bergerak tak tentu arah, berbarengan dengan pergerakan kaki-kaki kecilnya.

Namun, kemampuan motorik halus di masa perkembangan 6 minggu atau 1 bulan 2 minggu lebih mengarah pada pergerakan kedua tangan si kecil.

Sama seperti usia sebelumnya di perkembangan bayi 4 minggu, tangan bayi tampak mulai mengembangkan refleks untuk menggenggam sesuatu.

Ada kemungkinan bayi sudah mampu memegang benda di telapak tangannya sebagai bentuk perkembangan di usia 6 minggu.

Tidak hanya itu saja, bayi pun sudah mulai terlihat lebih bersemangat dengan mainan yang berwarna-warni. Ditambah apabila mainan tersebut mudah untuk dijangkau sehingga melatih area tubuh lainnya.

5. Kemampuan sosial dan emosional

Pada masa perkembangan bayi 6 minggu atau 1 bulan 2 minggu ini, bersiaplah untuk mendapatkan hadiah berupa senyuman berseri-seri tanpa gigi dari si Kecil.

Baik saat Anda mengajaknya bicara, atau senyuman yang tiba-tiba ditunjukkannya. Tentu, senyum kecil pada tahap perkembangan emosi bayi di usia ini pasti akan meluluhkan hati Anda.

Apa yang harus dilakukan untuk membantu perkembangan bayi usia 6 minggu?

Untuk membantu perkembangan bayi 6 minggu atau 1 bulan 2 minggu, Anda disarankan untuk menaruh bayi di ranjang atau di tempat tidur bayi saat ia sudah mulai mengantuk supaya bisa tertidur dengan sendirinya.

Jangan lupa juga untuk menentukan jam tidur bayi dan membiasakannya untuk terlelap pada waktu tersebut.

Dengan begitu, sejak perkembangan usia dini alias 6 minggu, sampai nantinya ia sudah punya jadwal tidur yang sehat.

Di samping itu, Anda juga bisa membantu mendukung perkembangan kemampuan motorik halus bayi usia 6 minggu atau 1 bulan 2 minggu dengan memperkenalkannya pada mainan yang aman untuk seusianya.

Selain memperkenalkan si Kecil dengan sesuatu yang baru, cara ini juga akan membantu perkembangan bayi di usia 6 minggu atau 1 bulan 2 minggu untuk belajar memegang benda di tangannya.

Apa pemeriksaan yang perlu dilakukan?

bayi sering kaget

Tergantung kesehatan bayi, dokter akan melakukan pemeriksaan tertentu terkait perkembangan bayi usia 6 minggu atau 1 bulan 2 minggu.

Namun, bila Anda membawanya ke dokter minggu ini, konsultasikan kepada dokter tentang hal di bawah ini.

  • Jika berat badan bayi sulit naik atau mengalami penyakit apa pun.
  • Jika Anda cemas dengan kebiasaan, pola tidur, dan pola menyusui bayi yang tidak wajar selama 2 minggu terakhir.
  • Tidak merespons saat bayi mendengar suara keras.
  • Tidak melihat pergerakan orang atau barang.
  • Tidak tersenyum.
  • Tidak bisa mengangkat kepalanya ketika berbaring.

Jangan ragu untuk memeriksakan dengan dokter apabila ada masalah pada perkembangan bayi di fase usia ini yang tidak bisa ditunggu sampai kunjungan berikutnya.

Apa yang harus diketahui pada perkembangan bayi 6 minggu atau 1 bulan 2 minggu?

Berbeda dengan kondisi bayi yang baru lahir, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui guna mendukung perkembangan bayi 6 minggu atau 1 bulan 2 minggu, di antaranya berikut.

1. Asupan zat gizi harian bayi

Dikutip dari Healthy Children, setiap ibu disarankan untuk memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi. Ini karena kandungan di dalam ASI baik untuk membantu mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Sayangnya, tidak semua wanita mampu menghasilkan ASI dalam jumlah yang memadai. Hal inilah yang mau tidak mau membuat ibu memberikan susu formula di masa perkembangan bayi 6 minggu atau 1 bulan 2 minggu.

Sebelum memberikan susu formula, ada baiknya Anda konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak.

Jika diperlukan, dokter mungkin akan meresepkan beberapa vitamin dan nutrisi. Biasanya, dokter akan memberikan vitamin D dan zat besi.

2. Posisi tidur

Posisi tidur bayi di bawah usia 6 bulan harus menjadi perhatian utama setiap orangtua. Sebab hal ini akan meningkatkan risiko si kecil mengalami sudden infant death syndrome (SIDS) atau sindrom bayi meninggal mendadak.

Tak terkecuali di masa perkembangan bayi 6 minggu atau 1 bulan 2 minggu. Ketika Anda hendak menidurkan si kecil di masa perkembangan 6 minggu ini, pilihan terbaiknya yakni dengan posisi telentang.

Mulailah tidurkan bayi dengan posisi terlentang segera. Hal ini bisa membuat si Kecil akan terbiasa dan merasa nyaman dalam posisi itu sejak awal atau di perkembangan usia 6 mingu ini sampai nantinya.

3. Pernapasan bayi

Laju pernapasan bayi baru lahir yang normal adalah sekitar 40 kali setiap menit dalam keadaan terjaga. Ketika bayi tidur, laju pernapasan mungkin melambat sampai 20 kali per menit.

Namun,  mungkin yang membuat Anda cemas adalah jika pola pernapasan bayi tidak teratur saat tidur di usia 6 minggu atau 1 bulan 2 minggu.

Ya, saat bayi tertidur, laju pernapasannya cenderung lebih cepat dan dangkal yang berlangsung selama 15-20 detik, dan biasanya berhenti selama kurang dari 10 detik. Kemudian si kecil akan bernapas kembali.

Jenis pola pernapasan ini yang disebut pernapasan periodik. Ini termasuk normal dan diakibatkan oleh perkembangan pusat pengendalian pernapasan bayi usia 6 minggu yang belum sempurna di dalam otak.

Jadi, tak perlu merasa cemas berlebihan ketika si kecil tidur dengan laju pernapasan cenderung tidak teratur pada usia 6 minggu atau 1 bulan 2 minggu.

Meski begitu, perhatikan jika Anda melihat hal yang tidak biasa dari pola tidur dan laju pernapasan pada perkembangan bayi di usia 6 minggu. Jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter.

4. Kebersihan tali pusar

Infeksi tali pusar bayi merupakan kondisi yang jarang terjadi, terutama bila Anda membersihkan dan merawat tali pusar bayi secara rutin.

Jika Anda memerhatikan adanya bercak kemerahan pada kulit, tali pusar, atau ada cairan dari tali pusar bagian bawah, terutama bila berbau, segera bawa bayi Anda ke dokter.

Kondisi ini ada kaitannya dengan kesehatan yang dapat memengaruhi perkembangan bayi usia 6 minggu atau 1 bulan 2 minggu.

Tali pusar biasanya mengering dan lepas dalam 1—2 minggu setelah bayi lahir. Ketika tali pusar lepas, Anda mungkin menemukan adanya sedikit darah atau cairan seperti darah mengalir di usia bayi 6 minggu ini.

Ini adalah hal yang lumrah dan tidak perlu dicemaskan. Namun, bila pusar tidak menutup sempurna dan tidak mengering dalam 2 minggu setelah tali pusar lepas, bawa bayi ke dokter untuk mendapatkan perawatan.

Apa yang perlu diwaspadai pada perkembangan bayi di usia ini?

Di bawah ini adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan terkait perkembangan bayi 6 minggu atau 1 bulan 2 minggu.

1. Memindahkan bayi yang tertidur

Tidak ada hal yang lebih membahagiakan daripada melihat malaikat kecil Anda tidur pulas, termasuk di masa perkembangan bayi 6 minggu.

Namun, bila bayi tertidur dalam dekapan saat Anda sibuk dengan pekerjaan lainnya, pindahkan bayi ke atas tempat tidur secara perlahan.

Kemudian tunggu selama 10 menit sampai ia benar-benar tidur. Selanjutnya, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk memindahkan bayi yang sedang tidur di masa perkembangan 6 minggu atau 1 bulan 2 minggu.

  • Taruh bayi di tempat yang aman dengan setiap sisinya terdapat pengaman untuk menghindari bayi terjatuh.
  • Redupkan cahaya di dalam kamar tidur bayi.
  • Nyanyikan beberapa lagu pengantar tidur.
  • Awasi bayi Anda setiap waktu. Pastikan jarak antara tempat tidur bayi dan posisi Anda melakukan aktivitas tidak terlalu jauh.

2. Menenangkan bayi yang menangis

Perkembangan bayi usia 6 minggu atau 1 bulan 2 minggu, tentu ia masih akan sering menangis.

Untuk meredakan tangisan bayi, Anda perlu mencoba banyak cara. Beberapa trik yang bisa dicoba untuk meredakan tangisan si kecil pada perkembangan usia 6 minggu antara lain berikut.

  • Cari tahu apa penyebab bayi menangis. Dalam banyak kasus, bayi menangis karena ia lapar atau popoknya basah. Jadi, cek kedua hal tersebut untuk menemukan penyebab sepele si kecil menangis.
  • Langsung peluk dan tenangkan bayi ketika dia menangis. Anda juga bisa bisa menepuk-nepuk punggung bayi sambil mengayunkannya dan mengucap kata “ssshhh” sampai tangisnya mereda.
  • Penelitian telah menunjukkan bahwa bayi yang digendong atau dibawa dengan kereta dorong bayi selama setidaknya 3 jam setiap hari, lebih jarang menangis daripada bayi yang tidak sering digendong.
  • Bedong bayi agar ia merasa nyaman, terutama saat kolik.
  • Cari udara segar untuk menenangkan bayi.
  • Hiburlah bayi dengan hal-hal yang menyenangkan.
  • Buatlah suasana yang ceria.

Lalu, bagaimana perkembangan bayi 7 minggu?

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 26/05/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan