backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Perkembangan Bayi 8 Bulan atau 32 Minggu

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 02/06/2023

Perkembangan Bayi 8 Bulan atau 32 Minggu

Bahagia tentu rasanya menyaksikan buah hati Anda tumbuh dan berkembang dengan baik. Nah, tiba di usia 8 bulan, ada macam-macam perkembangan yang idealnya sudah mampu dilakukan bayi. Apa saja yang perlu diketahui terkait perkembangan di usia ini?

Bagaimana seharusnya perkembangan bayi 8 bulan?

manfaat balsem untuk bayi

Menurut tes skrining Denver II, perkembangan bayi 32 minggu atau 8 bulan, umumnya sudah mencapai hal-hal berikut ini.

  • Duduk sendiri tanpa sandaran.
  • Menggulingkan tubuhnya sendiri.
  • Berganti posisi menjadi duduk, dari berbaring dari berdiri.
  • Mampu berdiri dengan berpegangan.
  • Mengucapkan “ooh” dan “aah”.
  • Menirukan suara yang didengarnya.
  • Tertawa saat diajak bercanda atau bicara.
  • Mengucapkan kombinasi kosa kata, seperti “ba-ba”, “ga-ga”, “da-da”, dan lainnya.
  • Mengucapkan “da-da” dan “ma-ma” meski belum lancar.
  • Berusaha mengambil dan memegang mainan maupun objek lainnya.
  • Mengikuti atau melihat apa pun ke berbagai arah.
  • Melihat dan memandang wajah orang di sekitarnya.
  • Memberikan kubus atau benda yang sedang ia pegang.
  • Mulai belajar untuk memegang satu kubus di kedua tangannya, dan saling memukul-mukulnya.
  • Tersenyum sendiri atau merespons senyuman orang lain.
  • Bermain dengan mainannya.
  • Makan sendiri meski masih berantakan.
  • Mulai belajar untuk melambaikan tangannya.

Apa saja perkembangan kemampuan bayi di usia 8 bulan?

Berikut kemampuan-kemampuan yang sudah dimiliki bayi di usia ini.

1. Kemampuan motorik kasar

Dari segi perkembangan motorik kasar, di usia 32 minggu atau 8 bulan ini ia sudah menunjukkan banyak kemajuan.

Bayi biasanya sudah bisa berguling, duduk sendiri, dan mengubah posisinya dari berdiri atau berbaring menjadi duduk.

Menariknya, setelah sebelumnya belajar berdiri sendiri dengan berpegangan tetapi belum lancar, kini si Kecil bisa melakukannya sendiri.

Tepat di usia 8 bulan, perkembangan motorik bayi yang cukup terlihat yaitu berusaha untuk berdiri sendiri.

Meski masih perlu berpegangan dengan benda di sekitarnya atau memegang tangan Anda, si kecil tetapi mulai bersemangat untuk melakukan ini.

2. Kemampuan komunikasi dan bahasa

Di usia 8 bulan, si Kecil mulai semakin cerewet meski pelafalannya belum jelas. Jika sebelumnya si Kecil mulai tertawa kencang dan mengucapkan beberapa katam kini sudah semakin berkembang.

Di usia ini sebagia bayi mampu mengatakan “dada” dan “mama” saat melihat orangtuanya, meski belum benar-benar jelas.

Pada perkembangan bahasa bayi usia 8 bulan ini juga, ia telah dapat menirukan suara yang ia dengar serta mulai mengoceh banyak hal.

Secara tidak langsung ia belajar untuk membuat suara yang spesifik sesuai dengan suasana hatinya.

3. Kemampuan motorik halus

Rasa ingin tahu pada masa perkembangan bayi 32 minggu atau 8 bulan semakin besar saat melihat berbagai objek menarik yang ada di sekitarnya.

Itulah yang membuat bayi berusaha untuk mengambil benda yang menarik perhatiannya tersebut.

Kemudian, pada masa perkembangan bayi usia 8 bulan, ia mulai bisa memegang sebuah benda dan memberikannya pada orang lain. Perbedaan ini cukup signifikan apabila dibandingkan ketika bayi baru lahir.

Si Kecil juga biasanya mulai memukul-mukul dua benda yang ada di tangannya meski belum lancar.

4. Kemampuan sosial dan emosional

Dalam perkembangan kemampuan sosial dan emosional di usia 8 bulan, bayi sudah mampu tersenyum sendiri maupun kepada orang lain.

Ia juga mulai menikmati bermain-main dengan mainannya dan makan sendiri di atas kursi makan bayi miliknya.

Emosi bayi juga terlihat semakin jelas di fase ini. Dalam beberapa bulan ke depan setelah melewati fase ini, bayi sudah mulai bisa belajar menghargai, meniru suasana hati, dan mungkin menunjukkan rasa simpatinya.

Contohnya, bila bayi mendengar seseorang menangis, ia mungkin juga menangis. Di usia ini pula ia sudah mulai merasakan kekhawatiran apabila berpisah atau ditinggal oleh orang terdekatnya.

Dikutip dari Pregnancy Birth & Baby, ada kemungkinan ia akan menangis atau merengek saat ditinggal.

Apa yang harus dilakukan untuk membantu perkembangan bayi usia 8 bulan?

protein nabati untuk mpasi

Sempatkan untuk membacakan cerita, memeluk, dan memainkan musik untuk menenangkan bayi sebelum menidurkannya.

Melakukan rutinitas ini sebelum tidur dapat membuat bayi tidur lebih nyenyak sekaligus mengasah perkembangan kognitif bayi di usia 8 bulan.

Jika Anda perlu membereskan kamar bayi setiap hari, pastikan semua pekerjaan di dalam ruang tidur bayi sudah selesai sebelum bayi tertidur.

Selalu pastikan jika tempat tidur dan suasana kamar nyaman sehingga ia pun akan tidur lebih nyenyak di masa perkembangan si Kecil di usia 8 bulan ini.

Apa pemeriksaan yang perlu dilakukan?

Jika memang bayi Anda tidak mengalami kondisi medis serius, kebanyakan dokter tidak akan melakukan pemeriksaan terkait kesehatan dan pertumbuhan bayi pada usia 32 minggu atau 8 bulan ini.

Jangan sungkan menghubungi dokter secepatnya jika Anda memiliki masalah terkait perkembangan bayi 32 minggu yang tidak bisa ditunggu sampai kunjungan berikutnya.

Segera konsultasikan lebih lanjut dengan dokter apabila di perkembangan usia 8 bulan ini, bayi belum mampu melakukan berbagai hal berikut.

  • Tidak tertarik atau berusaha meraih objek di sekitarnya.
  • Tidak merespons kasih sayang Anda.
  • Terlihat tidak merespons suara.
  • Tidak menunjukkan tanda-tanda mampu bicara atau mengoceh sendiri.
  • Tidak dapat berguling sendiri.
  • Belum mampu tertawa, memekik, maupun membuat suara bahagia lainnya.
  • Sulit menggerakkan kepalanya.
  • Berat badan tidak kunjung bertambah.

Apa yang harus diketahui pada perkembangan bayi 8 bulan?

perkembangan bayi usia 10 bulan

Ada beberapa hal yang Anda ketahui pada usia perkembangan si Kecil di umur 8 bulan atau 32 minggu, yaitu berikut.

1. Diare pada bayi

Diare pada bayi ditandai dengan jumlah buang air besar yang lebih banyak dan frekuensinya yang lebih sering dari biasanya.

Kotoran bayi pun akan lebih cair dan berwarna kuning, hijau, atau gelap dan mungkin lebih berbau.

Penyebab diare paling umum pada bayi adalah infeksi saluran cerna. Selain itu, diare bisa juga karena beberapa hal berikut seperti berikut.

  • Infeksi saluran pernapasan karena virus saat bayi terkena flu.
  • Tidak bisa mentoleransi makanan tertentu.
  • Alergi makanan.
  • Minum antibiotik.

Bila si Kecil mengalami diare, usahakan agar ia tidak kekurangan cairan dan selalu jaga pantat bayi agar tetap kering.

Segera kunjungi dokter!

Hubungi dokter jika bayi mengalami gejala dehidrasi seperti ini.
  • Muntah.
  • Menolak untuk makan atau minum.
  • Ada darah dalam kotoran.
  • Perut bayi membengkak dan menonjol.
  • Demam lebih dari 24 jam.
  • Urine berwarna gelap.
  • Mata cekung.
  • Mulut kering.
  • Menangis tanpa air mata.
  • Mudah marah atau lesu.

2. Tumbuh gigi

Secara umum, gigi si kecil akan mulai tumbuh di perkembangan usia 6 bulan. Jika gigi bayi tumbuh tidak teratur, tidak perlu terburu-buru membawa bayi ke dokter gigi.

Lokasi tumbuh gigi pertama pada usia 8 bulan tidak akan memengaruhi senyum bayi nantinya.

Bahkan, gigi susu biasanya tumbuh sembarangan, khususnya gigi bagian depan bawah dan sering tumbuh berbentuk huruf V.

Gigi bagian depan atas juga tampak besar dibandingkan dengan bagian bawah.

Selain itu, proporsi dan struktur gigi bayi di perkembangan usia 32 minggu ini umumnya tidak rata.

Hal yang terpenting, rutinlah untuk menyikat gigi si kecil dengan kain kasa atau bersihkan secepatnya setelah minum vitamin untuk membantu mengurangi kuning gigi.

Bersihkan juga giginya setelah ia minum susu dari botol dot atau ASI.

Hal ini dilakukan guna mencegah rusaknya lapisan email gigi bayi pada perkembangan usia 8 bulan karena endapan susu.

Apa yang perlu diwaspadai di usia bayi 8 bulan?

Biasanya, di usia 8 bulan si Kecil paling senang ketika ia tidak sengaja menggigit puting susu Anda, lalu melihat Anda berteriak kesakitan.

Jika Anda tidak tertawa, biasanya bayi akan terus menggigit hingga Anda memunculkan reaksi kesakitan.

Ini merupakan salah satu cara bayi untuk menarik perhatian Anda. Secara perlahan, sampaikan padanya dengan tegas bahwa hal tersebut tidak boleh dilakukan.

Katakan “tidak” dan segeralah keluarkan puting susu dari dalam mulut bayi sambil menjelaskan bahwa “Kalau kakak gigit terus, Mama akan kesakitan, dong.”

Bila bayi terus mencoba menahannya, gunakan jari untuk mengeluarkannya. Setelah beberapa saat, bayi akan belajar dan menyerah.

Anda perlu menghentikan kebiasaan bayi ini untuk mengisap atau menggigit puting susu. Hal ini bertujuan untuk menghindari masalah yang lebih serius.

Pada usia 8 bulan ini pula bayi harus tahu bahwa gigi bukan untuk menggigit puting ibunya. Sebagai gantinya, Anda bisa menyediakan benda tertentu untuk mengendalikan kebiasaan buruk ini.

Misalnya pakai teether atau memberikan makanan lunak kesukaannya guna mendukung perkembangan bayi usia 8 bulan.

Selain itu, sama seperti di perkembangan bayi usia 7 bulan, ASI atau susu formula serta MPASI merupakan nutrisi yang dibutuhkan.

Pastikan agar kedua nutrisi tersebut tetap terpenuhi walaupun si Kecil lebih tertarik dengan makanan padat.

Makanan padat yang dikonsumsi juga merupakan makanan yang mudah meleleh di mulutnya. Selain itu, hindari pula susu UHT sampai ia sudah memasuiki umur 12 bulan.

Lalu, bagaimana perkembangan bayi di usia 9 bulan?

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 02/06/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan