Air, minyak, lendir, serta antibodi adalah komponen utama penyusun air mata.
Apabila ada ketidakseimbangan pada salah satu komponen tersebut atau ada gangguan pada kelenjar air mata, otomatis produksi air mata akan terhambat.
Hasilnya, mata bayi akan menjadi kering karena tidak mendapatkan cukup cairan untuk melumasi seluruh bagian mata.
Demi mengatasi hal tersebut, mata akan menghasilkan air mata cadangan tetapi dengan komponen yang tidak sama seperti air mata sesungguhnya.
Komponen air mata cadangan lebih didominasi oleh lendir, sehingga menimbulkan belek pada mata bayi.
3. Benda asing di mata
Bayi Anda mungkin saja terpapar partikel kecil, seperti debu, di matanya.
Jika tidak segera dikeluarkan atau dibersihkan, mata si Kecil akan bereaksi dengan mengeluarkan cairan atau lendir sebagai upayanya untuk melindungi mata.
Selain mata belekan, akibat kondisi ini, si Kecil mungkin akan tampak mengucek bagian matanya karena merasa terganggu dengan benda asing yang masuk.
4. Konjungtivitis
Konjungtivitis adalah sakit mata yang ditandai dengan mata merah dan terasa gatal. Penyakit mata ini dapat disebabkan oleh infeksi virus maupun bakteri.
Kondisi ini biasanya akan merangsang mata untuk memproduksi lebih banyak lendir dan cairan.
Lambat laun, lendir yang menumpuk dapat membentuk belek yang muncul di sudut-sudut mata bayi.
5. Bintitan
Bila mata si Kecil tampak mengeluarkan belek disertai dengan munculnya benjolan kecil di bagian kelopak mata, itu bisa jadi tanda bintitan pada bayi.
Bintitan terjadi karena infeksi pada kelenjar penghasil minyak atau keringat di kelopak mata. Infeksi ini sering kali disebabkan oleh bakteri yang disebut Staphylococcus aureus.
Bayi yang memiliki kondisi kulit tertentu, seperti dermatitis, serta mengucek bagian mata lebih mungkin mengalami kondisi ini.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar