backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

5 Penyebab Mata Bayi Belekan dan Cara Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A · Kesehatan anak · Rumah Sakit EMC Pekayon


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

    5 Penyebab Mata Bayi Belekan dan Cara Mengatasinya

    Mata bayi belekan saat bangun tidur adalah kondisi normal. Ini karena mata tidak berkedip selama tidur sehingga menghasilkan lendir di sudut mata. Namun, pernahkah Anda melihat mata bayi terus mengeluarkan belek padahal tidak baru bangun tidur? Apa penyebabnya? Berikut penjelasan seputar mata belekan yang sering dialami bayi.

    Penyebab mata bayi belekan

    Kotoran mata atau yang sering disebut sebagai belek adalah kumpulan air mata, lendir, minyak, debu, serta kotoran yang terbentuk di sudut mata. 

    Hal ini memang normal terjadi saat bayi baru bangun tidur. Selama tidur, mata tidak berkedip yang memiliki fungsi untuk membersihkan segala kotoran agar tidak masuk ke dalam mata.

    Mengutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sekitar 5% bayi baru lahir mengalami sumbatan pada salah satu atau kedua saluran air matanya. 

    Namun, 90% di antaranya dapat sembuh sendiri saat anak berusia 1 tahun.

    Lalu, bagaimana kalau mata si Kecil belekan terus meski tidak baru bangun tidur? Beberapa hal berikut ini bisa menjadi kemungkinan penyebab mata belekan pada bayi.

    1. Penyumbatan saluran air mata

    Dikutip dari Mayo Clinic, penyumbatan saluran air mata disebut juga dengan obstruksi duktus nasolakrimalis dalam bahasa medis.

    Ini adalah kondisi ketika air mata tidak dapat masuk kembali ke dalam saluran mata. 

    Saluran air mata atau duktus nasolakrimalis berfungsi mengalirkan air mata dari sudut bola mata ke hidung. 

    Kemudian menguap seiring dengan udara pernapasan yang mengaliri hidung.

    Ketika terjadi penyumbatan pada saluran air mata bayi, air mata tidak dapat dialirkan ke hidung dan menumpuk pada ujung mata.

    Belekan membuat mata bayi tampak sembap, berair, menetes, dan mengering bercampur dengan debu sekitar mata. Hal ini kemudian membuat mata bayi mengalami belekan.

    Meski bisa dialami siapa saja, kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi baru lahir. 

    2. Mata bayi kering

    Air, minyak, lendir, serta antibodi adalah komponen utama penyusun air mata. 

    Apabila ada ketidakseimbangan pada salah satu komponen tersebut atau ada gangguan pada kelenjar air mata, otomatis produksi air mata akan terhambat.

    Hasilnya, mata bayi akan menjadi kering karena tidak mendapatkan cukup cairan untuk melumasi seluruh bagian mata. 

    Demi mengatasi hal tersebut, mata akan menghasilkan air mata cadangan tetapi dengan komponen yang tidak sama seperti air mata sesungguhnya.

    Komponen air mata cadangan lebih didominasi oleh lendir, sehingga menimbulkan belek pada mata bayi.

    3. Benda asing di mata

    Bayi Anda mungkin saja terpapar partikel kecil, seperti debu, di matanya.

    Jika tidak segera dikeluarkan atau dibersihkan, mata si Kecil akan bereaksi dengan mengeluarkan cairan atau lendir sebagai upayanya untuk melindungi mata.

    Selain mata belekan, akibat kondisi ini, si Kecil mungkin akan tampak mengucek bagian matanya karena merasa terganggu dengan benda asing yang masuk.

    4. Konjungtivitis

    Konjungtivitis adalah sakit mata yang ditandai dengan mata merah dan terasa gatal. Penyakit mata ini dapat disebabkan oleh infeksi virus maupun bakteri.

    Kondisi ini biasanya akan merangsang mata untuk memproduksi lebih banyak lendir dan cairan.

    Lambat laun, lendir yang menumpuk dapat membentuk belek yang muncul di sudut-sudut mata bayi.

    5. Bintitan

    Bila mata si Kecil tampak mengeluarkan belek disertai dengan munculnya benjolan kecil di bagian kelopak mata, itu bisa jadi tanda bintitan pada bayi.

    Bintitan terjadi karena infeksi pada kelenjar penghasil minyak atau keringat di kelopak mata. Infeksi ini sering kali disebabkan oleh bakteri yang disebut Staphylococcus aureus.

    Bayi yang memiliki kondisi kulit tertentu, seperti dermatitis, serta mengucek bagian mata lebih mungkin mengalami kondisi ini.

    Bahayakan mata belekan pada bayi?

    Sebagian besar belekan pada mata bayi tidak berbahaya dan bahkan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, jika Anda khawatir dengan kondisi bayi Anda, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

    Cara mengobati mata bayi belekan

    penglihatan bayi

    Belek atau kotoran mata memang mengganggu si Kecil dan orang lain yang melihatnya.

    Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi mata belekan pada bayi, yaitu sebagai berikut.

    1. Salep mata

    Untuk menghindari infeksi mata, Anda bisa memberikan salep atau obat tetes mata untuk mengobati belekan pada bayi.

    Dikutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), salep dan obat tetes mata yang direkomendasikan adalah eritromisin.

    Namun, orangtua bisa berdiskusi dengan dokter untuk menyesuaikan dengan kondisi si Kecil.

    2. Memijat sudut bola mata

    Seperti yang disebutkan di awal bahwa kondisi mata bayi tersumbat bisa sembuh saat anak berusia 1 tahun.

    Kesembuhan tersebut bisa terjadi karena menggunakan teknik pemijatan di sekitar mata.

    Dikutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia, sekitar 64% ahli mata di dunia menggunakan teknik pijat ringan pada sudut bola mata sampai pangkal hidung.

    Pijatan itu sebagai pertolongan awal terhadap kasus sumbatan saluran air mata. 

    Pemijatan ringan pada sudut bola mata ini bisa dilakukan secara rutin sampai gejala mata belekan pada bayi menghilang.

    Pemijatan ini hanya bisa dilakukan oleh dokter. Akan tetapi, dokter dapat memberi pelatihan pada orangtua agar bisa memijat si kecil di rumah.

    3. Bersihkan sudut mata bayi secara rutin

    Bila mata si Kecil belekan dan cukup mengganggu, sebaiknya bersihkan secara rutin. Berikut beberapa cara mengobati mata belekan pada bayi dengan langkah tradisional.

    1. Bersihkan tangan Anda dengan air dan sabun.
    2. Usap mata bayi secara perlahan dengan kapas lembut sampai kotoran terlepas.
    3. Hindari menyentuh mata bagian dalam karena bisa merusak mata.
    4. Bersihkan kembali tangan Anda.

    Orangtua bisa membersihkan belek pada mata bayi ke arah luar menuju hidung agar lebih mudah.

    4. Hindari meneteskan ASI

    Banyak mitos yang beredar bahwa mata si Kecil yang belekan bisa sembuh dengan meneteskan ASI, apakah benar?

    Mengutip dari Pregnancy Birth & Baby, cara tradisional untuk mengobati mata belekan pada bayi ini tidak direkomendasikan.

    Meski tidak membahayakan, meneteskan ASI ke mata bayi yang belekan bisa menimbulkan infeksi. 

    Segera hubungi dokter bila melihat tanda infeksi pada mata setelah meneteskan ASI pada area yang belekan.

    Cara mengatasi mata belekan pada bayi disesuaikan dengan penyebabnya. Oleh karena itu, konsultasikan kepada dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat sesuai kondisi si Kecil.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A

    Kesehatan anak · Rumah Sakit EMC Pekayon


    Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan