Kerusakan kromosom ini bukan disebabkan oleh Anda dan pasangan. Maka, Anda tidak perlu menyalahkan diri sendiri dan orang lain terhadap kondisi ini.
2. Faktor genetik
Apabila salah seorang anggota keluarga Anda pernah mengandung janin yang tidak berkembang, Anda lebih berisiko untuk mengalami hal serupa.
Kondisi kelainan genetik ini dipengaruhi oleh pembelahan sel yang tidak normal. Beberapa penyebabnya yaitu gangguan gen tunggal, pernikahan sedarah, dan kerusakan pada DNA sperma.
Pembelahan sel yang tidak normal ini bisa memicu perdarahan pada vagina dan bahkan keguguran.
Bedanya blighted ovum dan IUGR
Intra Uterine Growth Restriction (IUGR) merupakan kondisi ketika janin sempat berkembang, tetapi gagal tumbuh pada pertengahan usia kehamilan. Sementara pada blighted ovum, tidak ada pertumbuhan embrio. 3. Penyakit tuberkulosis
Penyakit tuberkulosis (TBC) ternyata tidak hanya menyerang saluran pernapasan, tapi juga bisa mengganggu fungsi organ reproduksi wanita dan menjadi penyebab janin tidak berkembang.
Ibu hamil yang mengidap penyakit TBC dan infeksi saluran reproduksi lebih rentan untuk mengandung janin yang tidak berkembang jika dibandingkan dengan ibu hamil yang sehat.
Ini lantaran infeksi pada saluran reproduksi dapat mengganggu pelekatan embrio pada rahim. Akibatnya, embrio pun tidak dapat berkembang menjadi janin.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar