backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Perkembangan Anak Usia 4 Tahun

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 25/05/2021

Perkembangan Anak Usia 4 Tahun

Perkembangan Anak Usia 4 Tahun

Bagaimana seharusnya perkembangan anak usia 4 tahun?

Anak Anda sudah masuk usia 4 tahun dan ia terlihat tidak seperti bayi lagi, ya? Umumnya, di perkembangan anak usia 4 tahun umumnya sudah memiliki beberapa kemampuan, yaitu: 

  • Menyiapkan sarapan sederhana, seperti sereal dan roti.
  • Memakai rok sendiri.
  • Menyikat gigi sendiri tanpa bantuan orang lain.
  • Berusaha menggambar orang.
  • Meniru gambar orang lain.
  • Menyebutkan 1-4 jenis warna.
  • Menyeimbangkan tubuh dengan mengangkat kaki selama 1-5 detik.
  • Mengetahui kata sifat, misalnya cantik, ganteng, pedas, manis.
  • Menyebutkan nama teman.
  • Mencuci tangan dan mengeringkan sendiri.
  • Mampu menceritakan kembali kisah yang didengar atau dibaca
  • Daftar kemampuan anak di atas tidak langsung dimiliki semuanya, tapi bisa bertahap dan hanya beberapa poin. Berikut penjelasan lengkap seputar perkembangan anak usia 4 tahun.

    Kemampuan motorik kasar

    Kelincahan si kecil semakin terlihat pada masa perkembangan anak usia 4 tahun ini. Melansir dari grafik perkembangan anak Denver II, tahap perkembangan usia ini dari segi motorik kasar meliputi:

    • Kemampuan menyeimbangkan tubuh selama 1-5 detik dengan mengangkat satu kaki
    • Melompat di tempat, sampai berjalan sambil melompat-lompat
    • Menaiki anak tangga sendiri
    • Naik sepeda roda tiga

    Kesukaan anak untuk berlari juga semakin kuat pada usia 4 tahun ini. Selain itu, anak juga sudah mengerti soal ‘teritorial’ atau wilayah nyaman mereka.

    Imajinasi si kecil juga semakin berkembang. Ketika anak berlari mengejar bola, imajinasinya bermain seakan ia adalah pemain sepak bola sungguhan yang sedang bertanding.

    Kemampuan motorik halus

    Di masa perkembangan anak usia 4 tahun dari segi motorik halus, koordinasi antara mata dengan tangan semakin tajam.

    Anak sudah mampu mengambil benda yang sangat kecil (misalnya manik-manik atau kerikil), menyelesaikan puzzle sederhana, dan mewarnai tanpa keluar garis gambar.

    Ia juga sudah mampu menggambar dengan meniru yang dibuat oleh orang lain. Beberapa bentuk yang bisa dilakukan, misalnya bentuk lingkaran, kotak, segitiga, atau orang-orangan meski belum terlalu jelas.

    Meski hanya terlihat coretan, tapi ada manfaat menggambar untuk anak, yaitu melatih kreativitas dan imajinasi. 

    Mengutip dari Understood, di perkembangan anak usia 4 tahun, setidaknya anak sudah bisa menyalin bentuk gambar orang lain. Sebagai contoh tanda silang atau menggambar kotak. 

    Kemampuan sosial dan emosional

    Kemandirian anak semakin matang dalam perkembangan anak usia 4 tahun. Sebisa mungkin ia akan melakukan beberapa hal sendiri tanpa bantuan orang lain.

    Tidak perlu khawatir, karena ini adalah kondisi yang normal dan mereka mulai belajar mengendalikan emosi dalam diri.

    Grafik Denver II menunjukkan perkembangan emosional balita mencakup, mencuci tangan dan mengeringkan sendiri, memakai baju, menyikat gigi, bermain kartu atau papan, sampai menyiapkan sarapan sederhana, seperti sereal atau roti. 

    Selain itu, kemampuan emosional anak usia 4 tahun semakin baik terlihat dari si kecil yang semakin mengerti perasaan orang lain. Ketika temannya menangis, ia berusaha menenangkan.

    Si kecil juga mulai menunjukkan apa yang ia rasakan, seperti cemburu kepada adiknya, marah, senang, dan sedih. Fokus anak semakin baik, terlihat ketika ia sedang bermain dan berusaha untuk memenangkan permainan.

    Kemampuan komunikasi dan bahasa

    Di perkembangan anak usia 4 tahun, ia tidak lagi berbicara dengan bahasa bayi.

    Mengutip dari Healthy Children, kemampuan bahasa anak  di usia ini sudah bisa bicara dengan menggunakan 5 kata, mengulang bagian cerita yang didengar, dan mengatakan nama juga alamat.

    Bahkan, anak usia 4 tahun sudah bisa mengungkapkan pendapat terhadap sesuatu dan bisa berdebat ringan. Di usia ini, anak juga senang bernyanyi dan bersenandung lagu kesukaannya.

    Bagaimana cara membantu perkembangan anak 4 tahun?

    Untuk meningkatkan kemampuan anak di usia 4 tahun, ada aktivitas ringan yang bisa membantu, seperti:

    Bermain peran untuk memancing imajinasi anak

    Masa perkembangan anak 4 tahun adalah waktu yang tepat untuk melatih imajinasi anak, karena ia sedang senang bermain dengan apa yang ada di pikirannya.

    Di masa ini, tidak sedikit anak yang memiliki teman imajinasi yang menurutnya bisa diajak bermain bersama. Untuk lebih mengasah imajinasinya, Anda bisa bermain peran bersama si kecil.

    Sebagai contoh, Anda bisa bermain perang-perangan, masak-masakan, atau putri-putrian bila si kecil senang sesuatu seperti di dalam dongeng atau buku cerita. 

    Asah kemampuan bahasa dengan pertanyaan

    Bila anak Anda cenderung pendiam dan sedikit bicara dalam perkembangan anak umur 4 tahun,  picu kemampuan bahasanya dengan memberikan pertanyaan tentang apa yang ia sukai.

    Sebagai contoh, ketika anak sedang bermain kartu, Anda bisa menanyakan kartu mana yang ia sukai dan tidak. Pancing anak untuk bercerita dan kalau ia mengeluarkan pertanyaan yang sulit dijawab, tetap keluarkan jawaban yang sederhana tapi masuk akal.

    Biarkan anak memikirkan kata yang Anda ucapkan tentang apa yang sedang kalian lakukan.

    Kesehatan Anak Usia 4 Tahun

    Apa yang harus didiskusikan dengan dokter untuk membantu perkembangan anak usia 4 tahun?

    Sangat penting untuk berdiskusi dengan dokter setiap perkembangan anak usia 4 tahun, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan si kecil.

     Anda bisa mendeteksi bila ada gangguan emosional dan perilaku atau anak terlambat bicara sedari dini.

    Meski perkembangan tiap anak berbeda, Anda perlu waspada ketika anak belum mampu melakukan beberapa hal ini, mengutip dari Childmind:

    • Tidak bisa melompat di tempat
    • Memiliki masalah saat sedang mencoret-coret (misalnya, tidak bisa menggenggam krayon dengan jempol dan jari lain)
    • Tidak bisa melakukan arahan sederhana
    • Tidak antusias dengan permainan interaktif
    • Tidak peduli dan tidak merespon orang lain
    • Tidak bisa menceritakan cerita kesukaannya
    • Tidak mengerti tentang persamaan dan perbedaan (misalnya, perbedaan pensil dan krayon)
    • Bicara tidak jelas
    • Kehilangan kemampuan yang sebelumnya sudah ada
    • Tidak bisa bermain peran dan imajinasi
    • Tidak bisa mengendalikan emosi ketika marah atau kecewa
    • Tidak bisa menyusun balok 4 tingkat

    Ketika si kecil mengalami poin di atas, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter anak karena ada kemungkinan buah hati mengalami keterlambatan perkembangan.

    Apa yang harus diketahui untuk perkembangan anak 4 tahun?

    Tantrum adalah salah satu tahap perkembangan anak umur 4 tahun yang perlu Anda ketahui dan pahami. 

    Berbeda dengan anak usia 2 tahun yang tantrumnya lebih hebat dan sering memusingkan, tantrum di usia anak 4 tahun mudah dikendalikan.

    Selain itu, anak usia 4 tahun sudah bisa mengerti dan percaya dengan keluarga yang sering ia temui. Jadi ketika anak tantrum dan diberitahu oleh Anda, ia lebih mudah melunak.

    Namun terkadang, tantrum hebat bisa terjadi ketika ada sesuatu terjadi yang ia rasa merusak suasana hatinya. Sebagai contoh kehadiran adik baru, keinginan yang tidak dituruti, atau pertengkaran orang dewasa di hadapannya.

    Hal yang Harus Diperhatikan

    Apa yang harus diperhatikan di perkembangan anak usia 4 tahun?

    Anda akan melihat perubahan besar dalam diri si kecil antara usia 4 dan 5 tahun. Perubahannya tidak selalu menyenangkan, karena bisa saja si kecil membangunkan Anda saat tidur padahal itu sudah malam.

    Meski terasa seperti kemunduran dalam perkembangan anak usia 4 tahun, tapi hal ini adalah normal dan terjadi sementara. Biasanya kondisi ini akan hilang dengan cepat.

    Selain itu, di usia 4 tahun, anak Anda akan mulai masuk sekolah tingkat taman kanak-kanak. Ini mungkin pertama kali berpisah dengan orangtua dalam waktu yang cukup lama, sehingga Anda perlu memberikan pengertian pada si kecil.

    Untuk mengurangi risiko si kecil menangis karena merasa ditinggalkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

    • Antar anak ke sekolah dan tunggu sebentar sampai ia masuk kelas
    • Bawakan bekal makanan kesukaannya sesuai gizi anak
    • Dengarkan cerita anak tentang kegiatannya di sekolah
    • Sambut anak ketika pulang sekolah

    Cara di atas membuat anak merasa dihargai oleh orangtuanya. Lalu, bagaimana perkembangan anak usia 5 tahun?

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Riska Herliafifah · Tanggal diperbarui 25/05/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan