backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Perkembangan Bayi 23 Bulan

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 25/09/2023

Perkembangan Bayi 23 Bulan

Setelah melewati usia 22 bulan, bayi yang sehat tentunya akan terus mengalami perkembangan pada usia 23 bulan. Pada usia ini, bayi akan memiliki beberapa kemampuan baru yang mungkin belum ia punya atau semakin ahli dalam melakukan suatu kemampuan tertentu. Simak ulasan lengkap tentang perkembangan bayi 23 bulan di bawah ini. 

Bagaimana perkembangan bayi usia 23 bulan?

Dalam grafik perkembangan anak Denver II, perkembangan bayi atau balita 23 bulan atau 1 tahun 11 bulan sudah memiliki kemampuan berikut ini. 

  • Menyanyikan lagu sederhana.
  • Menyusun delapan balok.
  • Melompat.
  • Menyikat gigi.
  • Berusaha memakai baju sendiri.
  • Mengikuti instruksi sederhana.
  • Menggunakan kata ganti orang (aku, dia, kamu) walaupun tidak selalu benar.
  • Membentuk kalimat terdiri dari dua hingga empat kata (“Burung terbang tinggi”).
  • Mengulangi kata-kata yang ia dengar dalam perbincangan.
  • Membuat garis lurus menggunakan balok atau mainan lain.
  • Mencuci tangan sendiri.
  • Mengenal nama orang, benda, dan bagian tubuh.

Apa saja perkembangan kemampuan bayi di usia 23 bulan?

tumbuh kembang anak 2 tahun

Seiring dengan pertambahan usianya, berikut perkembangan kemampuan yang umumnya dimiliki oleh bayi usia 23 bulan. 

1. Kemampuan motorik kasar

Bila dilihat dari grafik Denver IIdalam hal kemampuan motorik kasar, si Kecil sudah mampu melompat, melempar dan menangkap bola, berjalan mundur, dan semakin mahir berlari.

Meski demikian, mungkin Anda melihat perkembangan bayi usia 1 tahun 11 bulan terlihat lebih lambat dibandingkan dengan tahun pertamanya.

Sebagai contoh, berat badan anak menjadi tiga kali berat badan lahirnya saat usia 1 tahun, tetapi hanya bertambah 1,4 kg pada tahun kedua.

Pada perkembangan di usia ini, si Kecil tidak terlihat seperti bayi lagi. Ia sudah gesit dan aktif. Anak Anda juga kemungkinan dapat mencapai tempat yang tidak Anda sangka-sangka.

Si Kecil dapat memanjat bangku, meja, dan loker, membuka kotak yang tidak pernah ia suka sebelumnya, dan bergerak ke area berbahaya (kolam renang, sumur) lebih cepat dari yang Anda bayangkan.

Perhatian!

Hati-hati dan lebih fokus menjaga si Kecil pada usia ini agar ia tidak celaka karena kemampuannya yang berkembang tersebut.

2. Kemampuan motorik halus

Secara garis besar, perkembangan kemampuan motorik halus anak usia 23 bulan semakin baik.

Anak semakin mahir dalam menumpuk balok. Awalnya hanya tiga susun, kini bertambah menjadi enam susun. Si Kecil juga mulai membuat garis lurus menggunakan balok tersebut. 

Cara anak memegang tubuh dan bergerak juga berubah. Gerak-gerik balita pada usia ini berkembang menjadi lebih halus dengan langkah yang lebih terkoordinasi.

Menjelang ulang tahun yang kedua, kebanyakan anak dapat menarik mainan di belakangnya dan membawa barang saat ia berjalan.

3. Kemampuan sosial dan emosional

Bisa dibilang, fase usia 1 tahun 11 bulan merupakan yang paling berat dalam perkembangan anak mulai baru lahir sampai sekarang.

Pada perkembangan bayi 23 bulan, anak mulai merasakan kecemasan ketika berpisah (separation anxiety) dengan orang tedekatnya.

Misalnya dengan kakak atau adiknya, atau bahkan pengasuh. Pada saat tersebut, anak merasa akan kehilangan momen menyenangkan ketika berpisah dengan mereka. 

Hal ini terkadang bisa membuat anak tantrum ketika berpisah dengan Anda ataupun orang terdekatnya.

4. Kemampuan komunikasi dan bahasa

Dalam perkembangan balita usia 23 bulan atau 1 tahun 11 bulan, tidak perlu heran bila anak Anda semakin cerewet.

Saat ini, si Kecil sudah bisa menunjuk empat gambar dan mengucapkan gambar yang dilihat. Kosakata yang dimilikinya juga semakin banyak, lebih dari 10 kata fasih ia ucapkan. 

Pelafalan anak 23 bulan juga semakin jelas. Ia sudah bisa menyebutkan dan menunjukkan anggota tubuhnya, seperti mata, hidung, tangan, perut, mulut, hidung.

Rangkaian kata yang diucapkannya bertambah, kini anak sudah bisa menggabungkan dua kata, misalnya kursi goyang atau tendang bola.

Apa yang harus dilakukan untuk membantu perkembangan bayi 23 bulan?

perkembangan bayi 20 bulan

Beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk membantu perkembangan si Kecil, antara lain sebagai berikut.

1. Membacakan buku untuk menambah kosakata anak

Untuk mendukung perkembangan kemampuan bahasa anak pada usia 1 tahun 11 bulan, Anda bisa membacakan si Kecil berbagai buku yang membantunya lebih mengenal banyak kata.

Saat Anda membaca buku untuk anak, Anda bisa memberi stimulasi padanya dengan bertanya pendapat tentang buku yang dibaca. 

Tidak perlu pertanyaan sulit. Anda bisa menunjuk gambar pada buku dan tanyakan gambar apa itu.

Anda juga bisa menanyakan bagaimana perasaannya ketika dibacakan buku, apakah senang, sedih, atau bosan.

2. Menjelaskan benda yang ada di sekitar

Selain buku, cara untuk memperkaya kosakata anak adalah dengan menjelaskan benda yang ada di sekitar.

Sebagai contoh, ketika sedang berjalan di taman, Anda bisa menunjuk pohon, daun, atau apa pun yang terlihat, lalu jelaskan pada si Kecil benda apa itu.

Mengobrol dengan anak pada perkembangan bayi usia 23 bulan merupakan hal yang sangat penting.

Meski terkadang terlihat seperti sedang bicara sendiri, tapi ini salah satu cara menambah kosakata anak dan meningkatkan kemampuan bahasanya.

Apa pemeriksaan yang perlu dilakukan?

Perkembangan setiap anak, termasuk pada usia 23 bulan, memiliki kecepatan yang berbeda.

Anda sebaiknya waspada jika ada perubahan mendadak pada perilaku, kebiasaan makan, atau tidur anak Anda.

Mendiskusikan masalah ini dengan dokter sangat penting, walaupun Anda berpikir ini hanyalah hal kecil.

Apa yang harus diketahui saat menghadapi perkembangan bayi 23 bulan?

bayi berkebutuhan tinggi

Dalam mengawasi perkembangan bayi pada usia 23 bulan, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui, yaitu sebagai berikut.

1. Bayi mengalami separation anxiety

Di perkembangan usia 1 tahun 11 bulan, Anda mungkin menyadari anak Anda tak suka berpisah dengan Anda, atau yang disebut dengan separation anxiety.

Masa ini dapat datang dan pergi. Anda harus tahu bahwa ini merupakan hal yang normal.

Ada beberapa pemicu yang dapat menyebabkan si Kecil mengalami separation anxiety, seperti pengasuh baru, anggota keluarga baru, atau ia berpikir Anda bersenang-senang tanpanya.

Cara terbaik mengatasi kondisi ini yaitu dengan memberi salam perpisahan dengan lembut. Anda tidak boleh meninggalkannya tanpa mengucapkan pamit.

Pasalnya, hal ini hanya akan memperburuk situasi. Pergi diam-diam dan tidak berpamitan hanya akan membuat anak Anda merasa ditinggalkan.

Beritahu si Kecil bahwa Anda pergi tidak lama dan akan pulang pada malam atau siang hari.  Jangan lupa untuk tersenyum agar si Kecil tidak merasa ditinggal.

Mungkin akan sulit, tapi bila dibiasakan, pelan-pelan anak akan mengerti dan dapat mengatasi perasaan cemas yang dialaminya. Jika Anda tidak melihat adanya perbaikan, beritahukan pada dokter.

Dokter mungkin dapat membantu Anda mengetahui pemicunya. Sebab, kondisi ini bisa mengganggu perkembangan bayi 23 bulan atau 1 tahun 11 bulan Anda.

3. Bayi terus terbangun pada malam hari

Dilansir dari Baby Centre, normal bagi bayi untuk terbangun pada malam hari menjelang usia 2 tahun.

Jika bayi Anda terbangun sebelum waktunya, Anda bisa memeriksa apa yang mungkin menjadi penyebab bayi Anda bangun.

Agar bayi tidak kembali terbangun, Anda bisa memastikan tidak ada lagi hal yang mungkin membangunkan si Kecil.

Misalnya, di usia sebelumnya, bayi mungkin tidak terganggu dengan sinar matahari yang masuk ke dalam kamar.

Namun, memasuki usia perkembangan balita 23 bulan, ia bisa menjadi lebih sensitif terhadap cahaya, sehingga merasa terganggu saat ada sinar matahari. 

Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa menggunakan tirai untuk menutupi jendela kamar bayi.

Bila Anda merasa bayi bangun terlalu awal dan masih perlu isitirahat, Anda bisa mencoba membuatnya tidur kembali.

Bayi yang masih terbiasa tidur dengan orangtua mungkin akan langsung menangis saat terbangun dan sulit untuk tidur kembali jika tidak ditemani oleh Anda.

Agar bayi bisa tidur sendiri saat terbangun, Anda bisa coba menerapkan kebiasaan sleep hygiene pada bayi.

Apa yang perlu diwaspadai pada perkembangan bayi 23 bulan?

anak tantrum manfaat

Dalam perkembangan balita usia 23 bulan, mungkin Anda akan merasa cemas dengan sikap dan tindakan anak dalam keramaian, karena ia tantrum atau rewel di tempat umum.

Sebagai contoh, anak mungkin saja tiba-tiba rewel saat di supermarket, transportasi umum, restoran, atau pusat perbelanjaan.

Emosi anak tidak bisa diprediksi dan kadang sulit dikendalikan. Hal yang perlu Anda ketahui, ini adalah reaksi normal dalam perkembangan bayi 1 tahun 11 bulan.

Anda perlu menjelaskan dengan tegas bahwa perilaku yang dilakukannya tidak sesuai.

Mungkin hal ini tidak akan hilang dalam beberapa kali saja, tetapi si Kecil akhirnya akan mengerti bahwa ia perlu memperbaiki sikapnya.

Di fase perkembangan bayi 23 bulan atau 1 tahun 11 bulan, rasa marah bisa timbul saat anak lapar atau lelah.

Jika ini terjadi pada anak Anda, sebaiknya ambil tindakan untuk mencegah tantrum di keramaian.

Anda dapat membawa makanan ringan di tas dan pastikan anak tidur siang sesuai kebutuhannya.

Kemudian, bagaimana perkembangan bayi 24 bulan?

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 25/09/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan