Memasuki usia 19 bulan atau 1 tahun 7 bulan., bayi tentu sudah semakin pintar dalam melakukan berbagai hal. Kira-kira si Kecil sudah bisa melakukan apa ya? Yuk, ketahui apa saja perkembangan bayi 19 bulan melalui artikel berikut ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None
Memasuki usia 19 bulan atau 1 tahun 7 bulan., bayi tentu sudah semakin pintar dalam melakukan berbagai hal. Kira-kira si Kecil sudah bisa melakukan apa ya? Yuk, ketahui apa saja perkembangan bayi 19 bulan melalui artikel berikut ini.
Menurut skrining perkembangan anak Denver II, bayi atau balita usia 19 bulan biasanya sudah memiliki beberapa kemampuan berikut.
Berikut adalah beberapa kemampuan yang mungkin sudah dimiliki bayi pada usia 1 tahun 7 bulan ini.
Pada masa perkembangan anak 19 bulan, koordinasi tangan, mata, dan keseimbangan tubuhnya sudah mulai baik. Otot tangan dan kakinya pun sudah semakin kuat.
Salah satu kegiatan untuk melatih kemampuan motorik si Kecil sebenarnya perlu disesuaikan dengan kepribadiannya.
Grafik milestones Denver II menunjukkan bahwa perkembangan bayi 19 bulan mencakup kemampuannya dalam berlari, menaiki anak tangga, menendang, dan melempar bola.
Pada usia 19 bulan, ia mungkin menjadi lebih berhati-hati dengan eksplorasinya atau bahkan menjadi bak kambing gunung yang melewati setiap rintangan, mulai dari kursi ke tempat tidur atau pagar bayi ke meja dapur.
Bayi memanjat pada masa ini merupakan kegiatan menyenangkan untuknya, tetapi tetap perhatikan keamanannya.
Apakah si Kecil semakin cerewet? Memang kemampuan komunikasi akan meningkat cepat pada masa perkembangan bayi 19 bulan.
Berikut pencapaian kemampuan dalam komunikasi dan bahasa pada anak usia 19 bulan.
Dalam hal kemampuan motorik halus, perkembangan balita 19 bulan berkembang cukup pesat.
Anak sudah bisa mencoret-coret secara spontan, menumpukkan balok menjadi dua sampai empat susun, bahkan ada yang berusaha menumpuknya menjadi enam susun.
Sering kesal dengan kebiasaan anak melempar barang? Meski menyebalkan, ini adalah salah satu perkembangan anak usia 19 bulan dalam kemampuan motorik halus.
Anda bisa mengubahnya menjadi lebih positif dengan membuat permainan melempar bola ke dalam keranjang.
Perkembangan balita 19 bulan dari aspek sosial dan emosional sudah menunjukkan kemandirian.
Si Kecil sudah bisa makan dengan memegang sendok dan garpu sendiri, lalu insting si Kecil membantu di rumah semakin kuat.
Pada perkembangan bayi 19 bulan ini, Anda akan melihat anak sangat bersemangat membantu membereskan mainan, menyimpan baju kotor di dalam keranjang, atau mengelap meja.
Anak juga sudah mulai berusaha menyikat gigi dan melepas bajunya sendiri.
Beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu perkembangan bayi atau balita usia 19 bulan, antara lain sebagai berikut.
Guna melatih perkembangan bayi 19 bulan dari segi kemampuan berbahasa, ajaklah si Kecil mengobrol agar ia mendapat kesempatan untuk lebih banyak bicara, meski masih kurang jelas.
Babycenter menjelaskan bahwa mengobrol bersama anak bisa dijadikan sebagai kegiatan sehari-hari yang menyenangkan.
Misalnya saat mandi, Anda bisa mengajak si Kecil untuk mengenal anggota tubuhnya.
Anda bisa bertanya kepada si Kecil, “Kalau ini namanya apa, Nak?” Kalau jawabannya kurang jelas tapi ia menunjuk anggota tubuh, Anda bisa memberi jawaban benarnya, “Iya, itu kaki, Nak”.
Usia 19 bulan adalah waktu yang tepat untuk mengenalkan si Kecil pada toilet training.
Kursi toilet model freestanding, yaitu toilet khusus dengan kaki anak Anda menyentuh lantai adalah pilihan termudah.
Jika anak sudah mahir, maka si Kecil sudah dapat menggunakan toilet biasa dengan menggunakan alas duduk toilet.
Namun, Anda harus memasang alas duduk toilet tersebut sampai ia cukup besar dan bisa memasangnya sendiri.
Pada masa perkembangan bayi 19 bulan, walaupun anak sangat kooperatif, riang, dan ramah, tapi terkadang ia akan merengek, mencengkeram Anda tanpa mau lepas, dan menangis.
Anda dapat membantu anak mengenali emosinya. Jika si Kecil merengek atau menangis, bantu dia mengenali kondisi yang dialami.
Cobalah memahami perasaan anak, tetapi jangan menjadikan emosi sesaat ini sebagai hal besar. Jika ia menangis dan mendekap, berikan sedikit pelukan dan distraksi sederhana.
Jika ia merengek, Anda dapat menjelaskan, “Mama tidak mengerti mengapa kamu merengek. Bisa kamu tunjukan apa yang kamu ingin?”
Dalam perkembangan bayi 19 bulan, umumnya ada masa anak suka mandi atau justru anak malas mandi. Si Kecil akan merasa ketakutan atau marah saat diminta mandi oleh Anda.
Anda bisa membujuknya dengan mengajak bermain air. Cipratkan air ke dahi atau area lain yang menjadi ketakutan si Kecil.
Anda juga bisa mengganti suasana ketika si Kecil mandi, seperti pindah ke teras yang tidak terlalu ramai orang lalu-lalang.
Cara lain yaitu memberi aksesori untuk menemani aktivitas mandi, misalnya cermin plastik di ujung bak mandi.
Anda bisa bermain bersama si Kecil dari pantulan cermin dan membuat berbagai bentuk dengan rambutnya yang berbusa.
Pada masa perkembangan balita 19 bulan, mungkin saja anak akan merasa canggung bercampur takut ketika anak dibawa ke dokter.
Pada usia 19 bulan, anak Anda mungkin sudah mampu menghubungkan dokter dengan nyeri suntikan.
Datanglah ke klinik dengan membawa barang favorit dan beberapa buku untuk mengalihkan perhatiannya saat menunggu.
Tanyakan pada dokter apakah anak Anda boleh dipangku saat pemeriksaan.
Ada anak yang aktif bicara, ada juga anak pendiam. Saat ini, terlalu dini untuk mencemaskan tentang keterlambatan bicara.
Walaupun dalam perkembangan anak 19 bulan, si Kecil belum bicara, tapi minimal ia menguasai 15 kata.
Jika si Kecil tampak belum menguasai, konsultasikan dengan dokter Anda. Dokter dapat memberi rekomendasi pemeriksaan atau anjuran ke terapis bicara.
Diare pada anak merupakan salah satu penyakit yang sering dialami pada fase perkembangan bayi 19 bulan atau 1 tahun 7 bulan.
Kondisi ini kebanyakan disebabkan oleh bakteri pada makanan. Gejala umumnya akan muncul sekitar 2 hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri tersebut.
Dalam perkembangan balita 19 bulan, anak mungkin lebih rentan keracunan makanan karena ukuran tubuh mereka yang kecil.
Pastikan dapur Anda selalu bersih, masak dengan benar dan simpan makanan di kulkas untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Kemudian, bagaimana perkembangan bayi 20 bulan?
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar