backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

8 Makanan untuk Mendukung Kecerdasan dan Perkembangan Otak Bayi

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 30/09/2021

    8 Makanan untuk Mendukung Kecerdasan dan Perkembangan Otak Bayi

    Makanan untuk bayi sejak usia 6 bulan bukan hanya berguna memenuhi kebutuhan gizi hariannya, tetapi juga mendukung kecerdasan otak. Itu sebabnya, penting bagi orangtua memperhatikan nutrisi pada makanan untuk mendukung perkembangan otak bayi.

    Nah, apa saja pilihan makanan yang dapat diberikan sejak bayi berusia 6 bulan untuk mengoptimalkan kecerdasan otak dan perkembangannya?

    Beragam pilihan makanan untuk kecerdasan otak bayi

    Membicarakan soal perkembangan otak bayi, sebenarnya proses ini bukan hanya dimulai saat si kecil baru lahir.

    Perkembangan dan pertumbuhan otak bayi sudah dimulai sejak ia masih berada di dalam kandungan ibu.

    Agar perkembangan otak bayi lebih optimal, pemberian sumber makanan dengan kandungan nutrisi yang tepat sejak usia 6 bulan tentu semakin mendukung kecerdasan si kecil.

    Oleh karena itu, ada beberapa sumber makanan beserta kandungan nutrisi yang dinilai dapat memaksimalkan perkembangan otak bayi.

    Asupan makanan pendamping ASI (MPASI) tersebut juga sekaligus mencukupi kebutuhan gizi bayi.

    Sumber makanan yang bisa diberikan untuk mendukung kecerdasan otak bayi sejak dini, yaitu sebagai berikut.

    1. Daging dan ikan

    vitamin dalam daging makanan bayi kecerdasan otak

    Daging dan ikan termasuk ke dalam sumber makanan yang baik untuk kecerdasan otak bayi karena mengandung lemak.

    Lemak adalah nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak bayi.

    Ketika bayi baru lahir, ASI diandalkan sebagai sumber nutrisi berupa lemak paling baik untuk perkembangan dan kecerdasan otak bayi.

    Jenis lemak DHA (Docosahexaenoic acid) dan ARA (Arachidonic acid) di dalam ASI akan membuat otak bayi bekerja lebih optimal.

    DHA dan ARA juga membantu mendukung perkembangan jaringan saraf dan retina mata. Selain dari ASI, DHA dan ARA juga dapat diperoleh bayi dari sumber makanan harian.

    Menurut Food and Drug Administration (FDA), sumber makanan yang mengandung DHA dan ARA meliputi minyak ikan, jamur, hingga telur.

    Beberapa jenis ikan yang bisa Anda berikan kepada bayi saat MPASI adalah salmon, nila, lele, sarden, hingga kembung.

    Sementara sumber nutrisi lainnya berupa lemak untuk kecerdasan otak bayi berasal dari alpukat, telur, daging sapi, juga kacang-kacangan.

    Jika bayi sudah berusia lebih dari 6 bulan, Anda bisa memenuhi kebutuhan nutrisi lemak dari sumber makanan tersebut untuk mendukung kecerdasan dan perkembangan otaknya.

    2. Hati sapi dan ayam

    ampela hati ayam jeroan

    Sejak bayi baru lahir, ASI diandalkan sebagai sumber utama zat besi untuk bayi.

    Namun, saat bayi mencapai usia 6 bulan ke atas sangat penting untuk memberikan makanan yang mengandung tinggi besi lainnya, contohnya hati sapi maupun hati ayam.

    Hal ini karena kebutuhan gizi bayi mengalami peningkatan, sedangkan ASI tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan saat usianya mencapai 6 bulan.

    Atas dasar itulah dibutuhkan MPASI sebagai makanan padat yang diberikan bergantian dengan ASI sesuai dengan jadwal MPASI bayi.

    Pada masa baru lahir hingga 2 tahun, tubuh bayi akan tumbuh dengan cepat. Kondisi ini membuat volume darah yang diproduksi pun semakin banyak.

    Ketika kekurangan zat besi di dalam menu MPASI, tubuhnya akan menggunakan semua cadangan zat besi yang ada untuk memproduksi darah.

    Maka dari itu, akhirnya otak tidak mendapatkan kandungan zat besi dengan cukup.

    Kurangnya asupan nutrisi seperti zat besi, dapat memicu munculnya masalah kognitif untuk perkembangan otak dan kecerdasan bayi.

    Selain dari hati sapi dan hati ayam saja, sumber zat besi lainnya juga dapat diperoleh dari daging sapi, ikan, ayam tanpa kulit, dan telur.

    Anda juga bisa memberikannya produk makanan bayi yang telah ditambahkan zat besi secara khusus (fortifikasi zat besi).

    3. Telur sebagai makanan untuk kecerdasan otak bayi

    alergi telur ayam

    Telur merupakan salah satu makanan sumber nutrisi kolin yang baik untuk mendukung kecerdasan dan perkembangan otak bayi.

    Kolin adalah salah satu bentuk dari vitamin B kompleks yang bisa diproduksi manusia dalam jumlah yang sangat sedikit.

    Kebutuhan kolin dari makanan biasanya selalu mengalami peningkatan karena digunakan untuk mendukung kecerdasan dan perkembangan otak bayi.

    Kolin di dalam tubuh akan diubah menjadi betaine yang berfungsi untuk mengatur fungsi gen, mengatur perkembangan saraf, serta perkembangan otak.

    Kekurangan nutrisi kolin dari makanan dapat mengganggu perkembangan otak, kecerdasan, dan saraf bayi.

    Melansir dari Stanford Children’s Health, sumber kolin bisa didapatkan dari kuning telur, daging merah, ikan, daging unggas, hingga produk seperti yoghurt dan keju.

    Selain itu, sayur-sayuran seperti brokoli, bok coy, kembang kol, serta kubis juga termasuk menjadi sumber nutrisi kolin.

    Anda bisa mengolah makanan sumber kolin ke dalam menu makan utama maupun camilan bayi.

    4. Kacang-kacangan

    jenis kacang-kacangan

    Asam folat adalah salah satu nutrisi makanan dari jenis vitamin B untuk mendukung kecerdasan dan perkembangan otak bayi.

    Apabila kekurangan nutrisi ini sejak saat awal kehamilan, hal yang bisa terjadi adalah gangguan perkembangan saraf dan otak bayi.

    Oleh karena itu, sejak awal kehamilan bahkan sebelum hamil, sebaiknya kebutuhan folat ibu terpenuhi dengan baik untuk perkembangan otak dan saraf bayi di dalam kandungan.

    Sumber makanan kaya folat bisa didapatkan dari kacang-kacangan, seperti kacang kedelai, kacang tanah, kacang merah, kacang polong, juga kacang hijau.

    Beberapa makanan olahan seperti roti dan sereal bayi juga ada yang mempunyai kandungan asam folat sebagai pelengkap kandungan gizinya.

    5. Makanan laut untuk kecerdasan otak bayi

    alergi seafood

    Makanan laut seperti ikan tuna, udang, lobster, hingga rumput laut kaya kandungan nutrisi seperti yodium. Ini ternyata baik untuk perkembangan otak dan kecerdasan bayi.

    Sejak masih dalam kandungan hingga lahir, bayi tetap memerlukan makanan yang mengandung yodium untuk perkembangan otaknya.

    Pada dasarnya yodium berfungsi sebagai pembentuk hormon tiroid yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid.

    Hormon tiroid inilah hormon yang dibutuhkan untuk proses perkembangan normal otak dan saraf bayi.

    Selain dari makanan laut, bayi yang sudah berusia 6 bulan bisa memperoleh sumber yodium antara lain dari kentang, minyak ikan cod, telur, dan garam.

    6. Tahu dan tempe

    tempe dan tahu makanan bayi kecerdasan otak

    Makanan lainnya yang bernutrisi dan mempunyai kandungan untuk mengoptimalkan kecerdasan dan perkembangan otak bayi yaitu tahu dan tempe.

    Protein bermanfaat untuk membentuk sel-sel otak bayi beserta jaringan ikat di sekitar otak.

    Tidak hanya itu saja, protein juga memproduksi sel saraf baru di dalam otak sehingga memungkinkan otak anak untuk terus tumbuh dan berkembang.

    Itulah mengapa asupan nutrisi protein dari makanan sangat penting untuk kecerdasan sekaligus perkembangan otak bayi.

    Berbagai makanan sumber protein tersebut dibagi kembali menjadi protein nabati seperti kacang-kacangan, tahu, tempe, dan oncom.

    7. Kerang (tiram)

    Kerang, seperti tiram, bisa diberikan sebagai makanan untuk mengoptimalkan kecerdasan otak. Namun, perhatikan apakah bayi mengalami alergi atau tidak.

    Hal ini karena kerang mengandung salah satu nutrisi yang baik untuk perkembangan otak bayi seperti zinc atau seng.

    Zinc merupakan asupan mineral yang berperan sebagai pembentukan sel dan pembentukan DNA dari saat baru terjadinya pembuahan di dalam kandungan.

    Pada perkembangan bayi, kebutuhan zinc pun meningkat. Maka dari itu, dibutuhkan pula asupan makanan padat yang mengandung zinc untuk mencegah masalah gizi pada bayi.

    8. Ikan salmon

    kulit ikan salmon

    Ikan salmon mengandung beragam zat gizi atau nutrisi yang baik untuk masa pertumbuhan bayi, salah satunya vitamin D.

    Vitamin untuk bayi terkenal memiliki berbagai manfaat, termasuk vitamin D yang baik untuk menopang kekuatan tulang serta perkembangan otak bayi.

    Vitamin D bisa didapatkan dari makanan seperti ikan berlemak, minyak ikan, susu bayi yang difortifikasi, serta paparan sinar UV dari matahari.

    Semua sumber makanan tersebut bisa mulai Anda berikan untuk bayi sejak usianya 6 bulan, baik dengan cara disuapi (spoon feeding) maupun makan sendiri (baby led weaning).

    Resep makanan bayi 6 bulan untuk kecerdasan otak

    makanan untuk kecerdasan otak bayi

    Setelah mengetahui apa saja makanan yang bisa Anda gunakan untuk meningkatkan kecerdasan otak bayi, saatnya Anda melihat resep untuk langsung membuatnya.

    Anda juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar mendapatkan pemahaman lebih jelas mengenai nutrisi serta gizi saat bayi sudah memasuki waktu MPASI.

    Berikut beberapa resep makanan bayi 6 bulan untuk meningkatkan kecerdasan otak bayi, seperti:

    1. Bubur tahu, brokoli, dan udang

    Bahan-bahan

    • 2 – 4 sdm nasi putih
    • 3 ekor udang
    • 4 potong brokoli
    • 2 potong tahu
    • 125 ml air mineral
    • 70 ml air kaldu
    • 1 siung bawang putih

    Cara membuat

    1. Masukkan nasi putih dan air secukupnya, lalu aduk masak hingga air berkurang.
    2. Tuang air kaldu, udang, brokoli, serta tahu yang sudah dipotong dan dicincang.
    3. Masukkan bawang putih secukupnya, lalu masak hingga air menyusut.
    4. Anda juga bisa memasukkan daun jeruk atau daun salam agar lebih wangi.
    5. Saring bubur yang sudah matang, lalu atur kekentalan dengan air hangat.

    2. Nasi tim tumis hati dan daging

    Bahan-bahan

    • 15 gram daging saping giling
    • 15 gram hati ayam
    • 10 gram kacang hijau
    • 15 gram beras merah atau beras putih
    • 15 gram jagung manis pipil
    • 10 gram brokoli
    • 1 siung bawang merah dan bawang putih

    Cara membuat

    1. Tim beras merah atau beras putih bersama kacang hijau dengan 300 ml air hingga terasa lembut.
    2. Tumis bawang merah, bawang putih, hingga harum.
    3. Masukkan daging giling, hati ayam, jagung, dan brokoli lalu masak hingga matang.
    4. Blender atau saring semua bahan dan sesuaikan kekentalannya dengan air atau asip.

    3. Bubur tim ikan dan telur

    Bahan-bahan

    • Nasi putih matang secukupnya
    • Ikan kembung, salmon, atau apa saja yang mengandung omega 3
    • 1 butir telur
    • Buncis dan wortel secukupnya
    • 1 siung bawang merah dan bawang putih
    • Unsalted butter atau bisa diganti dengan margarin

    Cara membuat

    1. Tumis bawang putih, bawang merah, dan unsalted butter sampai harum.
    2. Masukkan ikan, telur, dan sayur.
    3. Tambahkan air sebanyak 200 ml, lalu aduk sampai menjadi bubur.
    4. Saring atau blender hingga mencapai konsistensi yang cukup.
    5. Anda juga boleh menambahkan evoo di waktu makan anak.

    Bagaimana, mudah bukan membuatnya, Bu? Yuk, penuhi kebutuhan nutrisi si kecil dengan berbagai bahan makanan untuk bantu mengoptimalkan kecerdasan otak bayi Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 30/09/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan