Menu MPASI tunggal adalah menu makanan padat pendamping ASI yang hanya terdiri dari satu jenis makanan.
Begini contohnya, misalnya bayi diberikan bubur beras saja terus-terusan selama 14 hari atau sekitar dua minggu.
Dengan kata lain, jadi setiap hari bayi hanya makan satu bahan makanan tanpa tambahan jenis makanan lainnya.
Begitu pula saat Anda ingin memberikan bubur pisang, artinya bayi makan pisang saja tanpa disertai dengan jenis buah lainnya.
Cara pemberian menu MPASI tunggal seperti ini kepada bayi bertujuan untuk melihat bagaimana reaksi bayi terhadap makanan baru sejak 6 bulan.
Singkatnya, jika ternyata bayi mengalami diare, sembelit, atau alergi usai makan satu jenis makanan ini, bisa lebih mudah dideteksi ketimbang saat bayi makan berbagam jenis makanan.
Padahal, kandungan zat gizi dari MPASI yang diberikan kepada bayi haruslah mencukupi kebutuhan tubuhnya agar dapat membantu proses tumbuh kembangnya.
Dalam laman, badan kesehatan dunia (WHO) menyebutkan yang dimaksud “cukup” dalam MPASI adalah jumlah (porsi), frekuensi pemberian, konsistensi makanan, serta variasi jenis makanannya.
Semua komponen tersebut harus cukup di dalam menu MPASI untuk memenuhi kebutuhan zat gizi bayi sambil tetap mempertahankan pemberian ASI.
WHO sebenarnya tidak menyebutkan dengan jelas bahwa menu MPASI yang diberikan ke bayi sejak 6 bulan harus menu tunggal atau tidak.
Namun, penting untuk diketahui bahwa WHO sangat menyarankan menu MPASI bayi sejak 6 bulan terdiri atas beraneka ragam sumber makanan.
Ini dikarenakan satu jenis makanan saja sebenarnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan zat gizi harian bayi yang kian meningkat.
Dalam hal ini, menu MPASI tunggal bukannya memperkaya asupan makanan bayi, tetapi malah membatasi pilihan makanan dan zat gizinya.
Jika tujuannya adalah untuk mengetahui apakah bayi memiliki alergi makanan tertentu, sebaiknya tetap berikan menu MPASI yang beragam sejak 6 bulan.
Barulah dari situ Anda bisa mengetahui si kecil alergi terhadap suatu jenis makanan tertentu atau tidak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar