Berikut beberapa cara menyimpan MPASI dengan aman mengutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tak terkecuali untuk bayi 10 bulan:
1. Perhatikan penyimpanan beberapa sumber makanan
Simpan makanan yang akan diolah menjadi MPASI bayi 10 bulan dan rentan terkontaminasi bakteri seperti daging, ikan, telur, dan susu di dalam kulkas.
Selain itu, pasta, nasi, dan sayur-sayuran juga harus disimpan di tempat yang tepat.
2. Suhu penyimpanan makanan di dalam kulkas
Daging, ikan, telur, susu, serta sayuran sebaiknya disimpan di dalam dalam kulkas bersuhu kurang dari 5 derajat Celcius.
Sementara pasta dan nasi sebagai MPASI bayi, termasuk 10 bulan, sebaiknya disimpan pada tempatnya masing-masing.
3. Cara menyimpan daging dan ikan
Daging dan ikan harus disimpan di dalam wadah tertutup dan terpisah dari makanan yang telah dimasak. Bukan hanya itu, tempat penyimpanan daging dan ikan juga sebaiknya jauh dari bahan-bahan yang siap dimakan.
4. Patuhi tanggal kedaluwarsa
Semua bahan makanan harus disimpan sesuai dengan petunjuk penyimpanan yang biasanya tertulis di bagian kemasan.
Perhatikan juga tanggal kedaluwarsa bahan makanan pendamping ASI (MPASI) yang akan diolah untuk bayi usia 10 bulan.
Jangan gunakan bahan makanan untuk MPASI bayi 10 bulan tersebut bila telah melewati tangga kedaluwarsanya.
5. Hindari memasukkan kembali makanan ke dalam kulkas
Makanan yang sebelumnya disimpan di dalam kulkas dan kemudian dikeluarkan sebaiknya tidak digunakan lagi bila telah berada di luar lebih dari dua jam.
Sebab ditakutkan bahan makanan untuk MPASI tersebut telah terkontaminasi bakteri sehingga kurang higienis untuk bayi, termasuk usia 10 bulan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar