Setelahnya, campur semua bahan baku es krim, aduk rata, dan masukan ke dalam cetakan bersama stik kayu. Letakkan di dalam lemari pendingin selama 3-4 jam sebelum memberikannya pada buah hati di siang hari yang terik.
5. Keju
Kandungan protein dalam keju dapat mendukung asupan energi anak tetap tinggi selama ia bermain dan belajar.
Anda bisa memotong keju cheddar panjang-panjang seukuran genggaman anak, potong kubus kecil-kecil untuk dijadikan selingan pada sate buah segar, atau sebagai isian roti panggang untuk bekal sekolah anak.
Tapi baiknya jangan memberikan keju kalau balita Anda memiliki alergi susu atau intoleransi laktosa yang bisa membuat anak tidak sehat.
6. Ubi manis
Ubi manis dikemas dengan vitamin A dan merupakan sumber B6, C, dan folat yang baik untuk tumbuh kembang anak.
Anda bisa memanggangnya utuh seperti kentang panggang dan tambahkan keju lumer dan potongan brokoli di atasnya. Anda juga bisa mengiris ubi tipis-tipis lalu dipanggang sebagai keripik, atau potong memanjang layaknya kentang goreng.
7. Pancake atau waffle mini
Anda bisa mengolah adonan terigunya dari nol atau menggunakan adonan kering siap olah yang dijual di toko. Tambahkan madu, sirup maple, dan potongan buah segar favorit si kecil sebagai toppingnya.
8. Mini pizza
Siapkan adonan pizza beku siap olah sesuai instruksi kemasan, atau Anda bisa membuatnya sendiri di rumah. Kemudian, oleskan satu sendok makan saus marinara atau tomat di atasnya.
Tambahkan beberapa sayuran cincang dan satu sendok makan keju parut, kemudian panggang di oven selama satu atau dua menit sampai keju mencair.
Camilan untuk anak balita yang satu ini lebih sehat dibanding beli di luar karena Anda memilih bahannya sendiri sesuai kebutuhan si kecil.
9. Pasta
Pasta adalah sumber karbohidrat kompleks yang baik, asalkan Anda memilh pasta gandum utuh daripada pasta terigu.
Masak satu batch untuk disimpan di kulkas. Saat waktunya ngemil, hangatkan semangkuk pasta di microwave sajikan dengan sayuran atau ayam matang dan saus tomat yang lezat.
Apa yang harus dihindari dalam pemberian camilan sehat untuk balita?
Kebanyakan orangtua mungkin akan “menyogok” anak balita dengan menjanjikan beberapa hadiah, seperti permen atau cokelat bila anak susah makan. Sayangnya, sebenarnya hal tersebut bukanlah strategi yang tepat.
Menggunakan permen atau cokelat sebagai hadiah bisa menciptakan kesan tersendiri. Tidak menutup kemungkinan, anak balita akan menganggap bahwa makanan tersebut lebih berharga atau lebih baik ketimbang jenis camilan lainnya yang lebih sehat.
Sebenarnya bukan berarti tidak boleh sama sekali. Hanya saja, anak tidak disarankan untuk makan permen atau cokelat terlalu sering karena kandungan gula dan kalorinya yang sangat tinggi. Hal ini dilakukan agar anak tidak kecanduan makan manis.
Jika memang Anda menyimpan camilan yang kurang sehat untuk anak balita di rumah, jaga agar makanan tersebut tidak sampai terlihat olehnya. Pasalnya, anak bisa merengek dan menangis untuk meminta makanan tersebut saat melihatnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar