backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Perlukah Khawatir Jika Anak Tidak Suka Makan Nasi?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 11/06/2021

    Perlukah Khawatir Jika Anak Tidak Suka Makan Nasi?

    Anak yang tidak suka makan nasi tentunya membuat ibu pusing tujuh keliling. Pasalnya, nasi merupakan makanan pokok orang Indonesia, sampai-sampai banyak orang yang beranggapan bahwa belum makan kalau tidak makan nasi. Lalu, bagaimana jika anak tidak suka makan nasi?

    Penyebab anak tidak suka makan nasi

    penyebab anak pilih-pilih makan

    Biasanya anak usia balita masih dalam proses tumbuh kembang termasuk sensory dalam mulutnya. Oleh karena itu, anak cenderung pilih-pilih makanan sesuai dengan tekstur dan rasa yang lebih menyenangkan di mulutnya.

    Ada beberapa alasan yang dapat menyebabkan anak tidak suka makan nasi, antara lain sebagai berikut.

    • Ia mungkin terlalu sering mengonsumsi makanan dengan rasa yang lebih tajam seperti permen atau snack asin, sehingga rasa nasi yang tawar menjadi tidak menarik lagi baginya.
    • Anak banyak mengonsumsi camilan sehingga merasa kenyang dan tidak lagi mencari makanan pokok.
    • Si kecil tidak suka dengan tekstur nasi yang lembek dan lebih tertarik dengan makanan yang renyah.
    • Anak bosan dengan menu nasi setiap hari.

    Bahayakah jika anak tidak mau makan nasi?

    Sebagai sumber makanan pokok, mungkin ibu akan sangat khawatir jika anak susah makan nasi. Banyak orangtua khawatir anaknya akan kekurangan gizi.

    Melansir The Royal Children’s Hospital Melbourne, kekurangan nutrisi makronutrien seperti karbohidrat dan protein berisiko menyebabkan sejumlah masalah pada anak seperti:

    Meski begitu, jika anak tidak suka makan nasi sebenarnya bukanlah hal yang berbahaya kok, Bu. Asalkan ibu memberikan sumber karbohidrat lainnya sebagai pengganti.

    Walaupun memang nasi merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia, perlu ibu ketahui bahwa nasi bukanlah satu-satunya sumber karbohidrat. 

    Masih banyak sumber karbohidrat utama lain yang bisa memenuhi kebutuhan karbohidrat anak. Untuk lebih jelasnya, yuk simak pembahasan selanjutnya ya.

    Beberapa sumber karbohidrat lain jika anak susah makan nasi

    makan karbohidrat cepat lapar

    Perlu Anda ketahui, karbohidrat dibagi dalam beberapa jenis, yaitu karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana. 

    1. Karbohidrat kompleks

    Jenis karbohidrat ini cenderung lama dicerna tubuh. Jika dikonsumsi akan membuat perut si kecil akan merasa kenyang dalam waktu yang cukup lama.

    Biasanya makanan yang mengandung karbohidrat jenis ini juga mengandung serat sehingga baik untuk pencernaan.

    Nasi adalah salah satu contoh sumber karbohidrat kompleks. Namun, jika anak tidak suka makan nasi, ibu bisa mencoba sumber karbohidrat kompleks lainnya seperti kentang, jagung, oat, gandum, sereal, sayuran, dan buah-buahan.

    2. Karbohidrat sederhana

    Berbeda dengan karbohidrat kompleks, jenis karbohidrat yang satu ini sangat mudah dicerna tubuh. Tak heran jika jenis karbohidrat ini bisa dengan cepat menaikkan gula darah. 

    Keuntungannya, jenis karbohidrat ini dapat menyediakan energi bagi tubuh dengan cepat. Namun kekurangannya, makanan yang merupakan sumber karbohidrat sederhana biasanya tidak banyak mengandung nutrisi atau bisa juga disebut nol gizi.

    Contoh makanan sumber karbohidrat sederhana adalah permen, gula, kue, sirup, serta makanan dan minuman manis lainnya.

    Daftar makanan pengganti nasi untuk anak

    Setelah mengetahui jenis-jenis dan sumber karbohidrat selain nasi, ibu jadi tahu bahwa untuk mengganti nasi, bisa mencoba makanan lain yang mengandung karbohidrat kompleks. 

    1. Oatmeal

    Meskipun terlihat seperti butiran serbuk yang ringan, sebenarnya oatmeal adalah sumber karbohidrat yang bisa ibu berikan jika anak tidak suka makan nasi.

    Anda bisa membuat bubur oatmeal dan memberikan potongan daging atau ayam lalu menambahkan sayuran seperti brokoli.

    Jika anak suka, ibu juga bisa membuat bubur oatmeal yang manis seperti menambahkan potongan cokelat, pisang dan buah beri.

    2. Roti

    Roti adalah sumber karbohidrat yang populer di negeri barat tapi tidak ada salahnya jika Anda berikan ke anak. Jangan salah, roti juga mengenyangkan, lho.

    Jika anak tidak suka makan nasi, ibu bisa membuatkannya roti panggang dengan campuran selai stroberi, coklat atau kacang sebagai menu sarapan.

    Untuk menu makan siang, ibu bisa membuat sandwich atau burger dengan menambahkan daging giling, tomat, bawang bombay, selada dan lembaran keju.

    3. Tortilla

    Tortilla terbuat dari tepung jagung dan gandum yang dibentuk menjadi lembaran tipis. Bahan yang satu ini dibuat tanpa ragi sehingga ia tidak mengembang seperti halnya roti.

    Makanan ini cukup populer sebagai makanan pokok di Meksiko dan Spanyol tetapi beberapa tahun terakhir sudah banyak dijual di Indonesia.

    Kalau anak susah suka makan nasi, ibu bisa membuat kebab dari tortilla dengan menambahkan potongan daging, ayam atau seafood sesuai kesukaan anak.

    Tambahkan pula sayuran dan potongan tomat sebagai sumber vitamin yang bagus untuk balita.

    4. Jagung

    Jagung adalah sumber karbohidrat yang sangat mudah diperoleh di Indonesia. Ibu bisa mengolah jagung menjadi bubur jagung atau perkedel dengan menambahkan sayuran, potongan ayam, dan telur.

    Ibu juga bisa merebus jagung yang sudah dilepaskan dari bonggolnya kemudian menyajikannya bersama steak daging dan sayuran tumis.

    5. Kentang

    Sebenarnya ibu tidak perlu khawatir kalau anak tidak suka makan nasi. Seperti halnya nasi, kentang juga sumber karbohidrat kompleks yang dapat membuat tubuh kenyang lebih lama.

    Ibu bisa mengolah kentang menjadi perkedel dengan menambahkan sayuran, ayam cincang, dan telur. Bisa juga menyajikannya sebagai sup dengan wortel, buncis dan potongan ayam.

    porsi makan siang anak

    Kapan harus ke dokter?

    Mengutip Ikatan Dokter Anak Indonesia, food preference atau pilih-pilih makanan adalah hal yang wajar terjadi pada anak, terutama di usia 1 sampai 3 tahun. 

    Jadi, meskipun anak tidak suka makan nasi, ibu tidak perlu khawatir selama kebutuhan nutrisinya terpenuhi oleh sumber karbohidrat lainnya

    Namun, jika berat badan si kecil tidak naik dan ia tetap menolak makan karbohidrat meskipun sudah menggonta-ganti menu, sebaiknya ibu segera berkonsultasi ke dokter.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Indah Fitrah Yani · Tanggal diperbarui 11/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan