backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

9 Manfat Minyak Zaitun untuk Kesehatan Bayi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 05/01/2023

    9 Manfat Minyak Zaitun untuk Kesehatan Bayi

    Minyak zaitun sudah lama dikenal sebagai salah satu jenis minyak alami yang memiliki banyak manfaat, baik untuk digunakan maupun dikonsumsi. Namun, tahukah Anda jika minyak zaitun bukan hanya bisa digunakan oleh orang dewasa, tetapi juga bayi hingga anak-anak. Ya, ada sejumlah manfaat minyak zaitun untuk bayi, lho!

    Apakah aman minyak zaitun untuk bayi?

    cara pijat bayi

    Pemberian minyak zaitun aman untuk bayi. Ada dua jenis minyak zaitun yang bisa diberikan, yakni minyak zaitun dalam makanan dan minyak zaitun oles.

    Seperti namanya, minyak zaitun adalah jenis minyak yang diperoleh dari buah zaitun. Minyak ini diketahui mengandung zat antioksidan dan asam lemak yang tinggi.

    Bukan hanya untuk orang dewasa, minyak zaitun diketahui juga bisa digunakan untuk bayi karena kandungan di dalamnya memiliki banyak manfaat baik bagi si Kecil.

    Apa saja manfaat minyak zaitun untuk bayi?

    Baik minyak zaitun yang dioleskan ke tubuh si Kecil maupun dicampur ke dalam makanan, keduanya sama-sama punya manfaat baik.

    Berikut beberapa manfaat minyak zaitun untuk bayi.

    1. Sebagai minyak pijat

    Jika Anda terbiasa untuk memijat si Kecil usai memandikannya, penggunaan minyak zaitun bisa jadi salah satu pilihan yang baik.

    Bukan tanpa alasan, ini karena minyak zaitun kaya akan vitamin E serta asam oleat yang membuatnya mampu membantu memperbaiki tulang dan otot sekaligus menjaga kulit bayi tetap kencang.

    Pijat si kecil secara perlahan mulai dari badan, wajah, tangan, dan berakhir di bagian kaki. Selain bisa memanjakannya melalui kegiatan ini, juga akan memperkuat ikatan Anda dan si kecil.

    2. Melembapkan kulit

    Tugas utama kulit adalah sebagai penghalang paling luar dari debu dan kotoran yang berusaha masuk ke dalam tubuh.

    Itu sebabnya, bila tidak dirawat dengan baik, maka kulit bayi akan mudah rusak dan kehilangan kelembapannya.

    Di sinilah peran minyak zaitun sebagai perawatan kulit yang tepat untuk sang buah hati.

    Minyak ini bisa menjadi pelembab alami guna membantu menjaga tekstur alami kulit buah hati Anda.

    3. Merawat kulit kering

    Tidak bisa dipungkiri, meski bayi memiliki kulit yang halus nan lembut, pergantian suhu dan cuaca ekstrem juga bisa mengubah tekstur kulit bayi dengan cepat.

    Bahkan, kulit si Kecil berisiko lebih mudah kering daripada kulit orang dewasa.

    Bila tidak segera ditangani, kondisi ini dapat mengganggu aktivitasnya yang membuat bayi jadi mudah rewel dan sulit ditenangkan.

    Akhirnya, Anda yang akan dibuat pusing sendiri karena siKkecil terkesan tidak mau diatur sepanjang hari.

    Nah, salah satu cara mengatasinya bahkan mencegah sebelum kulit bayi benar-benar kering adalah dengan membalurkan minyak zaitun ke area kulit bayi yang kering.

    Efek hidrasi dan kelembapan yang dihasilkan oleh minyak zaitun mampu menjaga kulit bayi tetap halus

    4. Mengatasi kulit yang bermasalah

    Kulit punya lapisan terluar bernama epidermis yang harus bekerja keras untuk menjaga struktur kulit dan organ di bawahnya.

    Sayangnya, lapisan epidermis yang dimiliki kulit bayi masih sangat tipis sehingga membuatnya cukup sensitif dan mudah bermasalah.

    Salah satu yang mungkin sering si Kecil alami adalah eksim dan ruam popok, entah karena kulit bayi yang sensitif ataupun akibat terlalu sering terkena gesekan popok.

    Ternyata, campuran dua sendok minyak zaitun dan satu sendok air bisa membantu memulihkan masalah kulit bayi.

    Selanjutnya, gosokkan campuran tersebut pada kedua tangan Anda dan usapkan perlahan di bagian kulit yang mengalami ruam.

    5. Mengatasi sembelit

    Akibat rasa tidak nyaman yang timbul saat sembelit, bayi bisa menjadi rewel atau bahkan kolik.

    Untuk mencegah hal tersebut, minyak zaitun termasuk bahan alami yang bisa membantu meredakan gejala sembelit pada bayi.

    Caranya, oleskan minyak zaitun hangat pada perut bayi dengan gerakan memutar searah jarum jam.

    Ini bisa membantu bayi merasa lebih nyaman dan tidur dengan lebih baik serta mencegah gas di perut.

    Selain bermanfaat dari luar tubuh, minyak zaitun juga diketahui bisa dimasukan ke dalam makanan untuk mengatasi sembelit.

    Minyak zaitun bekerja sebagai laksatif atau obat pencahar untuk melancarkan buang air besar (BAB).

    Namun, sebaiknya pastikan terlebih dahulu dengan dokter anak Anda (pediatri) apakah minyak zaitun aman diberikan kepada bayi untuk mengatasi sembelit.

    6. Sebagai nutrisi baik dalam makanan bayi

    Minyak zaitun umumnya kaya kandungan asam lemak tak jenuh tunggal yang berguna menjaga fungsi pankreas dan jantung.

    Beberapa jenis lemak di minyak zaitun sama seperti lemak yang terkandung dalam ASI di antaranya oleic acid dan linoleic acid.

    Lemak sehat tersebut juga bisa meningkatkan penyerapan vitamin dan mineral di dalam makanan.

    Selain itu, minyak zaitun juga mengandung antioksidan yang bisa meninkatkan kesehatan secara keseluruhan, meredakan peredangan, dan membunuh racun yang masuk ke dalam tubuh.

    Minyak zaitun bisa digunakan sebagai campuran MPASI untuk membantu mendukung tumbuh kembang tubuh bayi.

    7. Mendukung perkembangan otak bayi

    Kandungan lemak baik di dalam minyak zaitun juga penting untuk mendukung perkembangan otak bayi.

    Lemak tersebut bisa membantu membentuk selubung mielin, yaitu lapisan pelindung yang menyelimuti neuron (sel otak).

    8. Sebagai lemak tambahan untuk meningkatkan berat badan bayi

    Selain sebagai sumber nutrisi baik, penggunaan minyak zaitun untuk MPASI bayi juga bisa membantu meningkatkan berat badan bayi.

    Ini karena minyak zaitun memiliki kandungan lemak sehat yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembangnya.

    Cara ini diketahui bisa membantu saat bayi sedang mengalami fase pilih-pilih makanan (picky eater).

    9. Meredakan batuk

    Sebagai minyak pijat, minyak zaitun juga bisa digunakan untuk membantu meredakan batuk pada bayi.

    Untuk menggunakannya, campurkan 4 sendok teh minyak zaitun dengan 3 tetes minyak peppermint atau rosemary.

    Gosokan campuran minyak tersebut ke bagian dada dan punggung bayi secara perlahan.

    Waktu terbaik untuk mengoleskan minyak ini pada bayi yaitu menjelang bayi tertidur.

    Cara memberikan minyak zaitun yang tepat untuk bayi

    extra virgin olive oil

    Meski punya segudang manfaat untuk si Kecil, sangat penting untuk tetap memerhatikan beberapa hal terlebih dahulu sebelum memberikan minyak zaitun untuk bayi.

    Hal ini termasuk riwayat anggota keluarga yang sensitif atau alergi dengan minyak zaitun juga harus Anda pertimbangkan.

    Pasalnya, struktur kulit bayi dan orang dewasa tidaklah sama. Begitu pula struktur kulit bayi yang satu dan yang lainnya.

    Dengan kata lain, ada bayi yang cocok menggunakan perawatan dengan minyak zaitun, tapi ada juga yang justru mengalami iritasi.

    Kondisi ini biasanya terjadi ketika si Kecil punya alergi terhadap minyak zaitun.

    Selain itu, dilansir dari Baby Centre, studi juga menunjukan bahwa minyak zaitun kurang aman digunakan pada kulit bayi yang terlalu kering dan mengelupas.

    Jika merasa ragu, hindari menggunakan minyak zaitun dalam jumlah yang langsung banyak pada si Kecil.

    Sebagai gantinya, teteskan sedikit minyak zaitun dan oleskan di salah satu bagian tubuh bayi yang tidak mengalami luka, lalu tunggu apakah muncul tanda-tanda alergi.

    Sementara itu, perhatikan juga aturan untuk memberikan minyak zaitun pada anak sebagai makanan.

    Perlu diketahui bahwa, sebagai makanan, minyak zaitun hanya boleh diberikan kepada bayi berusia di atas 6 bulan.

    Agar aman, pastikan hanya memasukan seperempat minyak zaitun ke dalam sekitar 50 gram makanan bayi.

    Sebaiknya, jangan melebihi takaran pemberian yang dianjurkan karena berisiko menyebabkan diare pada bayi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 05/01/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan