1. Jenis logam yang Anda pilih
Dr. Srie Prihianti Sp.KK, PhD, spesialis kulit anak dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia, menjelaskan bahwa emas sangat jarang menimbulkan alergi karena sifatnya stabil dan tidak reaktif.
Sebaiknya pilih perhiasan untuk bayi yang berbahan dasar emas murni ketimbang perhiasan perak, platinum, dan besi yang mengandung nikel.
Ini karena perak, besi, dan nikel adalah jenis logam yang paling berisiko menimbulkan reaksi alergi.
Dilansir dari Mayo Clinic, reaksi alergi logam ini dikenal dengan istilah eksim atau dermatitis kontak.
Untuk alasan yang sama, Anda juga harus menghindari perhiasan untuk bayi yang terbuat dari serat sintetik dan plastik.
2. Riwayat eksim keluarga
Beberapa jenis logam dikenal dapat memicu reaksi alergi dan ruam gatal pada orang dewasa. Lalu bagaimana dengan bayi?
“Dibandingkan dengan kulit orang dewasa, kulit bayi lebih tipis sehingga cenderung lebih sensitif terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya,” tutur dr. Srie yang juga menjadi ketua Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI).
Ia menjelaskan bahwa bayi dengan kulit yang sensitif sangat rentan mengalami gangguan kulit, seperti ruam merah gatal, alergi, dan iritasi.
Terlebih jika bayi tersebut juga mempunyai riwayat eksim (dermatitis) dalam keluarganya.
3. Perhatikan desainnya
Selain dari jenis logamnya, pertimbangkan juga bentuk dan model perhiasan untuk bayi. Bayi suka menarik benda di sekitarnya dan memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar