Ada berbagai bentuk suplemen zat besi untuk bayi, yaitu tetes, sirup, tablet kunyah, jeli, dan bubuk. Ikuti aturan penggunaan yang tertera pada kemasan atau sesuai petunjuk dokter.
Berdasarkan anjuran Ikatan Dokter Anak Indonesia, dosis suplemen zat besi yang disarankan untuk anak, termasuk bayi dan balita, adalah sebagai berikut:
- Bayi berat badan lahir rendah: 3 mg/kg BB/hari, diberikan sejak usia 1 bulan hingga 2 tahun.
- Bayi cukup bulan: 2 mg/kg BB/hari, diberikan sejak usia 4 bulan hingga 2 tahun
- Anak usia 2—5 tahun: 1 mg/kg BB/hari, diberikan sebanyak dua kali dalam satu minggu selama tiga bulan berturut-turut setiap tahun.
- Anak >5 tahun hingga 12 tahun: 1 mg/kg BB/hari, diberikan sebanyak dua kali per minggu selama tiga bulan berturut-turut setiap tahun.
- Remaja usia 12—18 tahun: 60 mg/hari, diberikan sebanyak dua kali per minggu selama tiga bulan berturut-turut setiap tahun.
Di sisi lain, Anda perlu memahami bahwa konsumsi suplemen zat besi dapat menimbulkan efek samping berupa sakit perut, perubahan warna tinja, hingga sembelit pada anak.
Meski demikian, pemberian suplemen zat besi untuk bayi tetaplah aman selama dosisnya sesuai dengan ketentuan.
Guna menjauhkan buah hati Anda dari anemia zat besi dan komplikasinya, jangan lupa melengkapi asupan hariannya dengan beragam makanan dengan gizi seimbang untuk anak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar