backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan

Perkembangan Anak Usia 11 Tahun, Apakah Sudah Sesuai?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Perkembangan Anak Usia 11 Tahun, Apakah Sudah Sesuai?

    Perkembangan yang dialami anak usia 11 tahun biasanya lebih menantang, baik bagi orangtua maupun bagi anak. Belum lagi perkembangan yang berkaitan dengan masa pubertas yang mulai dialami oleh sebagian anak di usia ini. Lalu, apa saja perkembangan yang akan dialami anak usia 11 tahun? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

    Berbagai aspek perkembangan anak usia 11 tahun

    Pada usia 11 tahun, anak akan tetap mengalami pertumbuhan fisik, kognitif, psikologi, dan bahasa. Namun, tahapannya saja yang meningkat.

    Apa saja yang terjadi pada tahapan perkembangan remaja di fase ini? Berikut penjelasan lengkapnya.

    1. Perkembangan fisik anak usia 11 tahun

    Melansir C. S. Mott Children’s Hospital, pada usia 11 tahun, anak perempuan akan mengalami perkembangan fisik berupa tinggi badan dan berat badan yang meningkat lebih pesat daripada anak laki-laki.

    Jadi, jangan heran jika anak perempuan terlihat lebih tinggi dan besar dibanding anak laki-laki seusianya.

    Selain itu, perkembangan fisik yang dialami anak usia 11 tahun juga meliputi berikut.

    • Pertumbuhan rambut di ketiak maupun di area genitalnya sebagai tanda awal pubertas.
    • Kulit dan rambut yang lebih berminyak akibat pembentukan hormon dalam tubuh.
    • Kecenderungan suara yang lebih berat.
    • Mulai memperhatikan citra tubuhnya dibanding sebelumnya.

    Ya, sesuai dengan pertambahan usia, perubahan fisik yang cukup besar akan dialami anak usia ini. Perubahan fisik juga mulai tampak pada organ seksual.

    Sebagai contoh, anak perempuan mulai mengalami pertumbuhan payudara. Bahkan, beberapa di antaranya mungkin sudah ada yang mengalami menstruasi untuk pertama kalinya.

    Sementara itu, pada anak laki-laki, pertumbuhan penis dan testis juga dimulai pada usia ini.

    Mengingat anak sudah mulai puber pada masa ini, remaja akan lebih banyak makan dan tidur. Namun, tak jarang juga remaja yang justru lebih jarang makan karena sudah mulai memperhatikan postur tubuhnya.

    Hal ini tidak hanya terjadi pada anak perempuan saja, tapi juga pada anak laki-laki.

    Demi mendukung perkembangan fisiknya, Anda perlu mendukung anak untuk semakin giat melakukan aktivitas fisik. Jangan melarang anak untuk melakukan aktivitas fisik di luar rumah bersama dengan teman.

    Hal yang terpenting dalam perkembangan anak di usia 11 tahun ini adalah tetap menjaganya dalam pengawasan Anda. Di samping itu, pastikan Anda juga memerhatikan waktu tidurnya.

    Pada usia ini, anak membutuhkan waktu 9—11 jam untuk tidur. Anda tetap perlu membatasi waktu menonton televisi dan bermain gadget.

    Tujuannya untuk menghindari terjadinya gangguan tidur yang akan menjadi kebiasaan sejak dini.

    2. Perkembangan kognitif anak usia 11 tahun

    Jika pada perkembangan anak usia 10 tahun ia sudah tahu bagaimana mendapatkan informasi yang diinginkan, pada usia 11 tahun anak sudah mampu melihat sebuah masalah dari beberapa sudut pandang yang berbeda.

    Bahkan, salah satu bentuk perkembangan kognitif yang dialami anak Anda, ia sudah mampu memahami bahwa segala hal di dunia ini tidak selamanya mutlak benar dan salah.

    Selain itu, bentuk perkembangan kognitif lain yang dialami anak di usia 11 tahun berupa berikut.

    • Sudah bisa memahami konsep abstrak.
    • Mampu berpikir ke depan, meski sering kali masih berpikir untuk jangka pendek.
    • Paham bahwa ada konsekuensi yang mungkin dialaminya di masa depan atas perbuatannya saat ini.
    • Kemungkinan lebih peduli terhadap dirinya sendiri dibandingkan terhadap orang lain.

    Pada usia ini, anak juga akan mengalami tantangan yang lebih berat di sekolah, khususnya aspek akademik atau pendidikan. Tentu pelajaran yang diberikan guru juga semakin sulit.

    Namun, anak laki-laki pada usia 11 tahun justru cenderung lebih fokus dibanding sebelumnya. Bahkan, anak laki-laki bisa lebih berkonsentrasi dalam jangka waktu yang lebih panjang.

    Perkembangan kognitif yang dialami anak juga bisa ditandai dengan anak lebih aktif bertanya kepada Anda mengenai banyak hal.

    Hal ini disebabkan anak Anda mungkin mulai memiliki ketertarikan pada banyak hal secara bergantian.

    Apalagi pada usia ini, tampak anak gemar membaca buku yang topiknya menarik dan spesifik. Jangan heran pula jika dari kebiasaan tersebut, anak juga jadi senang menulis.

    Memasuki usia 11 tahun, perkembangan kognitif anak perempuan juga ditandai dengan kecenderungan untuk menyelesaikan masalah yang dialami secara sistematis.

    Hal ini mendorong anak untuk lebih menghargai sudut pandang orang lain dibanding memaksakan sudut pandangnya.

    Namun, tak jarang perubahan emosional yang sering dialaminya dari waktu ke waktu pada usia ini mungkin akan menghambat proses perkembangan kognitifnya.

    3. Perkembangan psikologi (emosional dan sosial) anak usia 11 tahun

    pertumbuhan anak perempuan

    Perkembangan psikologi yang dialami anak usia 11 tahun meliputi perkembangan emosional dan sosial.

    Perkembangan emosional

    Pada usia 11 tahun, perkembangan emosional yang mungkin paling menonjol dibandingkan perkembangan lainnya adalah perubahan suasana hati yang tak menentu.

    Hal ini erat kaitannya dengan pubertas yang mulai dialami oleh anak. Tak heran jika anak Anda bisa merasa senang lalu tak lama merasa sedih.

    Namun, tak hanya itu, anak di usia ini juga akan mengalami perkembangan emosional seperti berikut.

    • Kemampuan membuat keputusan semakin terbentuk dengan baik.
    • Menolak sentuhan-sentuhan kasih sayang dari orangtua karena sudah merasa lebih dewasa.
    • Mulai menyadari bahwa orangtua memiliki ‘kuasa’ atas dirinya.

    Seiring dengan perkembangan emosional yang dialami anak usia tersebut, tak heran jika ia mulai memiliki rasa ingin membangkang dari orangtua.

    Namun, sebelum menjadi tak terkontrol, penting untuk orangtua mengenalkan bahwa ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan karena memiliki dampak yang buruk.

    Sebagai contoh, Anda mungkin bisa memberikan edukasi seks pada anak yang beranjak remaja ini.

    Jangan dianggap sepele karena pemahaman mengenai seks merupakan hal yang penting untuk menghindari anak mendapatkan informasi yang kurang tepat.

    Selain itu, tidak ada salahnya memberi tahu bahwa minum alkohol, menyakiti diri sendiri, merokok, dan menggunakan narkoba adalah hal yang buruk dan bagaimana dampaknya di masa depan.

    Pada perkembangan usia 11 tahun ini pula, anak remaja mungkin akan memiliki perasaan yang campur aduk terhadap perkembangan yang dialaminya.

    Hal ini dibuktikan dengan kemauan anak untuk memiliki tanggung jawab yang lebih besar, misalnya dengan melakukan pekerjaan rumah yang lebih banyak.

    Namun, di sisi lain, anak mungkin merasa takut dan ragu terhadap dirinya dan hal yang mungkin dicapainya.

    Bahkan, pada anak laki-laki, rasa takut dan ragu ini bisa menjadi penyebab anak kehilangan rasa percaya diri.

    Perkembangan sosial

    Pada usia ini, anak Anda juga mengalami perkembangan sosial sebagai salah satu perkembangan psikologi yang dialami anak usia 11 tahun.

    Beberapa perkembangan sosial yang akan dialami pada usia ini adalah sebagai berikut.

    • Mulai memisahkan diri dari orangtua dan menjadi lebih individual di tengah keluarga.
    • Semakin ‘lengket’ dengan teman dan memilih untuk lebih banyak menghabiskan waktu dengan mereka.
    • Pada saat-saat tertentu, anak akan lebih sering merasa bad mood atau suasana hati yang tidak baik.
    • Lebih mendengarkan saran dari teman dibanding saran orangtua.

    Jika sebelumnya anak menjadi semakin dekat dengan teman, pada usia ini, kedekatannya dengan teman adalah segalanya.

    Bahkan, anak mulai mengklasifikasikan dirinya sebagai anggota dari grup pertemanan yang dibentuk dengan teman-teman sebayanya.

    Hal ini bisa ditunjukkan dengan perilaku anak yang mulai sama dengan semua teman dalam satu grup pertemanan tersebut.

    Anak akan menyukai dan membenci hal yang sama dengan temannya, mulai memiliki pola pikir yang sama dengan temannya, dan masih banyak lagi. Biasanya, kondisi ini paling sering terjadi pada anak perempuan.

    Jika tidak melakukan hal yang sama dengan teman sebaya yang tergabung dalam grup tersebut, anak merasa bahwa dirinya tidak ‘pantas’ berada dalam golongan tersebut.

    Hal ini kemudian menimbulkan tekanan yang dapat memicu anak merasa stres.

    Sementara itu, pada anak laki-laki di usia 11 tahun, perkembangan sosial yang dialaminya hanyalah anak menjadi lebih independen atau mandiri dan lebih suka menghabiskan waktu untuk bermain di luar rumah bersama teman.

    Namun, Anda tetap perlu memberikan pengawasan terhadap perkembangan anak di usia ini. Pasalnya, pada usia ini, anak laki-laki mulai melakukan uji coba terhadap peraturan yang Anda berikan padanya.

    Artinya, batasan dan aturan yang diberikan padanya justru menjadi ajang pembuktian diri bahwa meski ia melanggar aturan dan batasan, tidak akan ada hal buruk yang terjadi padanya

    4. Perkembangan bahasa dan bicara anak usia 11 tahun

    Perkembangan bahasa anak di usia 11 tahun ini seharusnya sudah tidak terlalu banyak. Justru, pada usia ini, saatnya bagi Anda untuk membantu anak memperbaiki masalah bicara atau berbahasa yang masih dialami olehnya.

    Jika anak masih memiliki kesulitan berbicara, misalnya cadel atau kesulitan melafalkan huruf “r” dengan baik, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mencari solusi terbaik.

    Pada usia ini, anak remaja seharusnya sudah memiliki kosakata yang cukup kaya. Bahkan, ia sudah mulai lebih ekspresif dengan menggunakan bahasa tubuh dan ekspresi wajah.

    Selain itu, anak Anda mungkin sudah tahu cara membedakan bicara formal dan informal.

    Sebagai contoh, anak sudah bisa menggunakan bahasa formal saat berbicara dengan guru atau orang dewasa lainnya. Sementara itu, ia bisa lebih santai saat berbicara dengan saudara atau teman sebayanya.

    Tips untuk orangtua dalam membantu perkembangan anak

    perkembangan psikologi remaja

    Sebagai orangtua, sudah sepantasnya Anda memberikan dukungan penuh terhadap perkembangan yang dialami anak.

    Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar anak bisa mengalami tumbuh kembang yang baik, antara lain:

    • Memberikan asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhan anak.
    • Membebaskan anak untuk bermain di luar rumah selama masih berada dalam pengawasan Anda.
    • Mendukung untuk lebih aktif berolahraga dan melakukan aktivitas fisik.
    • Mendukung anak melakukan kegiatan positif.
    • Membantu anak dalam proses belajar.
    • Memuji anak dengan cara yang tepat.
    • Memberikan pendidikan seksual pada waktunya.

    Pada dasarnya, tidak masalah jika anak masih mengalami perkembangan yang sedikit berbeda dengan teman sebayanya.

    Meski begitu, anak yang kurang bisa bersosialisasi dan kurang matang secara emosional tidak menutup kemungkinan ia menjadi target bullying atau perudungan oleh teman sebayanya.

    Maka dari itu, penting bagi orangtua untuk membantu anak agar bisa bertumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya. Apalagi jika Anda menyadari bahwa anak mengalami pertumbuhan yang lebih lambat.

    Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mencari solusi terbaik mengenai masalah perkembangan yang mungkin dialami oleh anak usia 11 tahun. Setelah itu, simak juga bagaimana perkembangan anak di usia 12 tahun.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan