2. Ibuprofen
Obat lain yang bisa Anda berikan pada anak adalah ibuprofen. Obat ini termasuk ke dalam golongan obat non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), yaitu obat-obatan anti peradangan.
Ibuprofen bekerja dengan menghentikan produksi hormon prostaglandin di dalam tubuh yang memicu rasa sakit kepala, demam, dan peradangan pada anak.
Mengutip MedLine Plus, berikan ibuprofen untuk anak setiap 6 hingga 8 jam sekali sesuai kebutuhan.
Namun, jangan pernah memberikan obat ini lebih dari empat dosis dalam kurun waktu 24 jam. Bagaimana dengan sediaannya?
Anak usia 3 bulan hingga 12 bulan sebaiknya diberikan obat cair yang bisa diminum langsung atau diteteskan (drops) oleh orangtua.
Bagi anak usia 7 tahun ke atas, Anda sudah bisa memberikan sediaan obat tablet atau kapsul.
Obat sakit kepala yang satu ini tergolong sangat mudah ditemukan di mana saja. Anda bisa membelinya di apotek ataupun supermarket terdekat.
Jika anak memuntahkan obat ini sebelum ditelan, tenangkan dirinya dahulu sebelum memberikan lagi obat tersebut dengan dosis yang sama.
Akan tetapi jika anak sudah menelan dan baru dimuntahkan setelahnya, tunggu hingga 6 jam sebelum memberikan dosis yang baru pada anak.
Perhatian: tidak semua anak boleh mengonsumsi obat ini. Apabila digunakan untuk meredakan sakit kepala, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu.
Anak yang memiliki riwayat asma, gangguan liver, masalah ginjal, atau penyakit jantung tidak boleh minum ibuprofen. Begitu pula dengan bayi yang baru lahir atau berusia sangat muda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar