Setiap imunisasi memiliki efek sampingnya masing-masing. Namun, efek samping yang paling umum adalah sebagai berikut.
- Nyeri pada lokasi suntikan. Anak mungkin merasakan nyeri pada bagian suntikan, biasanya paha atau lengan. Tidak perlu khawatir karena ini adalah hal yang sangat wajar dan tidak membahayakan. Saat anak mendapatkan suntikan, Anda bisa menenangkannya dengan menggenggam tangan si Kecil atau memeluknya.
- Fobia jarum suntik. Meski jarang terjadi, beberapa orang yang mengidap fobia jarum suntik bisa pingsan karena takut jarum suntik.
- Timbul kemerahan dan bengkak pada lokasi suntikan. Setelah pemberian imunisasi, mungkin saja timbul reaksi efek samping seperti kemerahan, bengkak, dan memar pada lokasi suntikan. Kompres dingin dapat membantu meringankan rasa tidak nyaman serta mengurangi pembengkakan. Gejala ini biasanya akan hilang sendiri dalam waktu 1—2 hari.
Selain itu, setelah mendapatkan imunisasi, anak Anda mungkin mengalami gejala-gejala mirip dengan sakit flu, padahal bukan. Gejalanya antara lain:
- demam ringan,
- muntah,
- nafsu makan menurun,
- sakit kepala, dan
- lemas dan pegal-pegal.
Vaksin bekerja dengan meniru cara kerja infeksi, karena itu, imunisasi kadang memberikan efek samping seolah-olah tubuh Anda terinfeksi suatu virus.
Infeksi ini tidak menyebabkan penyakit, justru akan melatih tubuh untuk meningkatkan sistem imun anak terhadap penyakit.
Efek samping ini biasanya terjadi setelah melakukan rangkaian imunisasi hepatitis B dan DPT.
Apa efek samping imunisasi tingkat sedang?
Center for Disease Control and Prevention (CDC) menuliskan dalam situs resminya bahwa ada beberapa efek samping imunisasi di level sedang yang sangat jarang terjadi.
Beberapa tandanya yaitu sebagai berikut.
- Demam lebih dari 38,8 derajat Celsius (bahkan sampai kejang).
- Sendi kaku (anak remaja dan orang dewasa sering mengalami ini).
- Pneumonia pada anak.
- Pembengkakan otak.
- Jumlah trombosit rendah.
Pada anak yang memiliki masalah sistem kekebalan tubuh yang serius, vaksin MMR bisa menyebabkan infeksi.
Bahkan pada kondisi yang sangat parah bisa mengancam kesehatan jiwa.
Dokter biasanya akan menyarankan orang dengan masalah sistem kekebalan tubuh yang serius tidak boleh diberi vaksin MMR.
Apa efek samping imunisasi tingkat berat?
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar