Hidrosefalus adalah penumpukan cairan serebrospinal pada rongga otak (ventrikel) sehingga menyebabkan otak mengalami pembengkakan.
Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat ada sekitar 18.000 anak penderita hidrosefalus bawaan (kongenital) pada tahun 2013, melansir dari Universitas Gadjah Mada.
Angka ini terus meningkat dari tahun ke tahun, salah satunya terjadi karena orangtua terlambat memeriksakan anaknya ke dokter.
Sayangnya, hampir semua bagian tubuh anak akan terkena dampak dari cacat lahir yang satu ini, mulai dari gangguan tumbuh kembang hingga penurunan kecerdasan anak.
Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan otak dan gangguan kesehatan lainnya pada penderita, khususnya bayi dan anak.
Agar Anda lebih waspada, berikut berbagai ciri dan tanda hidrosefalus pada bayi yang perlu diketahui.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar