Hindari mengusap atau mengelapnya menggunakan handuk atau tisu karena bisa memindahkan kuman yang menempel.
Sebaiknya, keringkan dengan cara dianginkan sampai kondisi botol tidak basah. Bersihkan sikat dan spons botol bayi secara berkala untuk menghindari kuman menumpuk di dalamnya.
Anda bisa merebus atau menyiram sikat dan spons menggunakan air hangat dan sabun. Botol berisi ASI biasanya lebih berminyak di bagian dindingnya karena kandungan lemak yang tinggi.
Bila botol akan langsung digunakan setelah dibersihkan, hal itu tidak masalah. Namun, bila botol akan disimpan lebih dari 24 jam, sebaiknya bersihkan secara menyeluruh menggunakan sabun.
Penyimpanan dalam waktu yang lama akan membuat lemak yang menempel berkembang menjadi bakteri yang bisa mengganggu kesehatan si kecil.
Untuk penggunaan dot, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tidak menyarankan pada bayi usia 1-4 minggu karena bisa menimbulkan masalah saat menyusui, seperti bingung puting.
Pada anak yang lebih besar dan sudah terbiasa minum pakai dot, mereka jadi terbiasa dan sulit berhenti ngedot di usia balita.
Maka, orangtua perlu mulai mengenalkan pemakaian gelas saat minum susu pada anak dan tidak membiasakannya menggunakan dot apalagi hingga besar.
Selain itu, cara mencuci gelas bekas minum susu juga jauh lebih praktis ketimbang botol bayi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar