backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Tahap-Tahap Perkembangan Anak Usia 6-9 Tahun

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 03/10/2023

Tahap-Tahap Perkembangan Anak Usia 6-9 Tahun

Tahap perkembangan yang dialami anak pada usia 6-9 tahun adalah perkembangan fisik, emosi, sosial, kognitif, bahasa, serta berbicara. Setiap bertambahnya usia anak, perkembangan yang dialami pun berbeda-beda.

Kira-kira apa saja yang dialami anak pada tahapan perkembangan di usia sekolah ini? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Seperti apa perkembangan anak usia 6-9 tahun?

Perkembangan anak usia 6-9 tahun merupakan periode yang penting dalam kehidupan anak.

Pada rentang usia ini, anak-anak mengalami perkembangan emosional, kognitif, fisik, dan sosial yang signifikan.

Di usia 6-9 tahun, umumnya anak sudah mulai memasuki masa sekolah dasar.

Pada masa ini, kemampuan dan pengetahuan anak pun akan semakin berkembang seiring dengan pengalaman dan kesempatan yang ia dapatkan.

Anak biasanya mulai belajar menjadi lebih mandiri dan aktif secara fisik dibandingkan pada usia sebelumnya.

Maka dari itu, anak juga akan lebih sering beraktivitas di luar rumah dan jarang menghabiskan waktu bersama keluarga.

Anda mungkin juga akan merasakan perubahan yang lebih drastis dan bertahap pada anak dalam satu tahun, dari usia 6, 7, 8, hingga 9 tahun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Tahap perkembangan anak usia 6 tahun

manfaat bilingual untuk anak

Perkembangan anak usia 6 tahun adalah tahap awal dari berbagai tahapan perkembangan yang dialami anak usia 6-9 tahun.

Di usia ini, anak akan mengalami beberapa perkembangan berikut.

1. Perkembangan fisik

Pada usia 6 tahun, anak sudah memasuki masa sekolah dan akan mengalami perkembangan fisik berupa pertambahan tinggi badan, berat badan, dan gigi susu yang mulai tanggal satu per satu.

Anak juga akan meningkatkan kemampuan fisiknya. Untuk itu, tidak ada salahnya mengajak anak bermain di luar rumah dan melakukan berbagai aktivitas fisik untuk anak.

Tahap perkembangan anak usia sekolah ini juga ditandai dengan kemampuan koordinasi motorik halus yang mulai terbentuk.

Ia semakin lihai dalam menggambar, sehingga gambarnya sudah mulai memiliki bentuk yang lebih mudah dimengerti. Begitu pula dengan tulisan tangannya yang menjadi lebih mudah dibaca.

2. Perkembangan emosi

Di usia 6 tahun, anak memang menjadi lebih peka terhadap emosi atau perasaan, baik perasaannya sendiri maupun perasaan orang lain.

Anak juga mulai membentuk sikap mandiri. Hal ini mungkin ditandai dengan mulai mandi, memilih dan mengenakan pakaian, hingga menyisir rambut sendiri.

Sebagai orangtua, Anda bisa menawarkan bantuan kepada anak jika ia terlihat masih kesulitan melakukannya sendiri.

3. Perkembangan sosial

Anak berusia 6 tahun mulai bisa mahir dalam menjaga hubungan dengan teman dan anggota keluarga.

Sebagai bentuk perkembangan sosial di tahap awal pada anak usia 6-9 tahun, anak juga mulai senang berbagi. Jadi, Anda bisa mendidik anak untuk berbagi.

Misalnya, anak umur 6 tahun sudah mulai mau berbagi makanan, mainan, atau benda-benda lainnya bersama dengan teman di sekolah maupun saudara di rumah.

4. Perkembangan kognitif

Pada tahap awal tumbuh kembang usia 6 tahun, anak akan mengalami perkembangan kognitif, yang ditandai dengan kemampuan berikut ini.

  • Anak sudah bisa memberi tahu Anda berapa usianya.
  • Anak sudah bisa berhitung dan sudah memahami konsep dari angka.

Salah satu tahap perkembangan anak usia 6 tahun juga ditandai dengan kemampuan anak untuk berkonsentrasi lebih lama.

5. Perkembangan bahasa

Seiring dengan bertambahnya usia anak, kemampuannya dalam berbahasa juga semakin meningkat.

Anak semakin senang membaca, bahkan beberapa di antaranya menjadi gemar menulis cerita, khususnya tentang dirinya.

Dalam membaca, anak mungkin mulai menikmati waktunya membaca buku cerita dan menceritakannya kembali kepada orang lain.

Tahap perkembangan anak usia 7 tahun

melatih anak mengorganisasikan sesuatu perkembangan

Dalam usia 6-9 tahun, tahap selanjutnya yakni perkembangan anak usia 7 tahun. Pada usia ini, anak akan mengalami perkembangan berikut ini.

1. Perkembangan fisik

Menurut North Shore, perkembangan fisik anak di usia ini ditandai dengan pertambahan tinggi sekitar 6 cm dan berat badan 3 kg.

Gigi susu anak yang perlahan lepas juga mulai berganti dengan gigi permanen.

Sedikit berbeda dengan yang terjadi saat berusia 6 tahun, pada usia 7 tahun ini, perkembangan fisik yang dialami anak lebih ke bentuk penyempurnaan.

Artinya, tidak banyak kemampuan fisik baru yang dimiliki anak, melainkan kemampuan fisik yang sudah ada menjadi lebih baik lagi.

2. Perkembangan emosi

Usia 7 tahun juga termasuk rangkaian perkembangan anak 6-9 tahun. Bisa dikatakan bahwa pada usia 7 tahun anak sudah lebih dewasa dalam mengatur perasaan yang dimilikinya.

Meski begitu, anak Anda mungkin sesekali masih sering tidak bisa menahan dirinya saat merasa sedih atau marah.

Walaupun sudah lebih dewasa, bukan berarti beradaptasi menjadi hal yang mudah baginya. Anak mungkin sudah bisa menghadapi berbagai perubahan yang terjadi di luar rumah.

Akan tetapi, ia tetap cenderung merasa lebih aman dan nyaman saat menjalani rutinitasnya di rumah. Untuk mendukungnya, terapkan cara mendisiplinkan anak dan biasakan anak jujur dalam hal apa pun.

3. Perkembangan sosial

Sebagai bagian dari perkembangan sosialnya, anak di usia 7 tahun mulai lebih peduli terhadap apa yang dipikirkan oleh orang lain.

Anda bisa terus mendidik anak untuk empati dan peduli dengan apa pun sekitarnya.

Anak juga mulai membentuk kedekatan dengan orang dewasa lain yang bukan orangtuanya. Sebagai contoh, anak mulai dekat dengan guru, kerabat, atau teman orangtuanya.

Hal ini terjadi karena lingkup sosial anak juga mulai meluas.

4. Perkembangan kognitif

Perkembangan kognitif anak usia 7 tahun ditandai dengan meningkatnya rasa penasaran anak terhadap dunia di sekelilingnya.

Anak mulai bertanya dan mencari tahu tentang berbagai hal yang ditemui dan dilihatnya.

Tak segan, anak juga akan menceritakan apa yang diketahuinya kepada orang yang ditemuinya dengan sangat bangga.

Bahkan, anak dengan senang hati membagi pengetahuan yang dimilikinya pada saudara yang lebih muda darinya.

5. Perkembangan bahasa

Pada usia 7 tahun, perkembangan bahasa anak juga semakin meningkat. Misalnya, anak sudah bisa membaca dengan baik, meski masih terbatas pada kata yang susah dieja.

Anak mungkin semakin suka membaca buku dengan cerita yang lebih kompleks. Anak juga semakin cepat saat membaca dan sudah bisa diajak berdiskusi mengenai isi buku yang dibacanya.

Bahkan, anak pada usia ini juga semakin lancar membuat tulisan yang lebih rumit dan menarik dalam bentuk esai maupun cerita.

Untuk mendukung perkembangan bahasa anak, Anda bisa membantunya agar lebih suka membaca buku. Contohnya yakni dengan mengajak anak untuk membaca buku bersama-sama.

Tahap perkembangan anak usia 8 tahun

membentuk jiwa sosial anak

Pada perkembangan usia 8 tahun, anak juga akan mengalami berbagai tahap perkembangan yang meliputi berikut ini.

1. Perkembangan fisik

Sama seperti perkembangan fisik di usia sekolah sebelumnya, anak akan mengalami peningkatan tinggi dan berat badan.

Perkembangan fisik anak akan ditandai dengan kemampuan koordinasi fisiknya yang meningkat, sehingga ia bisa melompat, bermain lompat tali, atau main kejar-kejaran.

Maka dari itu, sebaiknya izinkan anak untuk bermain di luar rumah. Ajak juga anak untuk aktif berkegiatan fisik seperti berolahraga dan lain sebagainya.

2. Perkembangan emosi

Bagian dari tahap perkembangan anak usia 6-9 tahun ini juga mencakup perkembangan emosi. Pada usia ini, anak mungkin mulai bisa menutupi perasaan demi menjaga perasaan orang lain.

Sebagai contoh, saat ditawari makanan di rumah teman, anak mungkin bilang makanan tersebut enak.

Padahal, sesungguhnya anak tidak menyukai makanan tersebut. Anak juga mulai memahami sebagian kecil dari identitas dirinya.

Tak jarang, pada bagian dari tahap perkembangan anak usia 6-9 tahun ini, anak juga mulai mengalami pergulatan batin antara rasa percaya dan ragu terhadap diri sendiri.

3. Perkembangan sosial

Pada perkembangan usia 8 tahun ini, anak sangat terlihat sudah memiliki beberapa teman dekat.

Jika anak menunjukkan gejala berbeda, misalnya anak takut pergi ke sekolah, Anda perlu mencari tahu apa penyebabnya.

4. Perkembangan kognitif

Perkembangan kognitif anak pada usia 8 tahun ini juga ditandai dengan kemampuan berpikirnya. Pikiran anak mulai terpengaruh oleh perasaan yang dimilikinya.

Saat itu, anak mungkin mulai kesulitan untuk menemukan jalan keluar dari suatu masalah saat sedang merasa marah.

5. Perkembangan bahasa

Biasanya, pada usia ini, anak mulai memiliki semakin banyak kosakata yang sudah dipahami.

Jika anak Anda dibiasakan membaca, mungkin kosakata yang dimilikinya bisa lebih banyak lagi.

Tahap perkembangan anak usia 9 tahun

resep camilan anak

Berbagai perkembangan anak usia 9 tahun di antaranya sebagai berikut.

1. Perkembangan fisik

Pada tahap perkembangan fisik yang dialami anak usia sekolah ini, payudara anak perempuan mulai terbentuk.

Anak perempuan Anda mungkin ada yang sudah mengalami menstruasi pertamanya.

Pada usia ini, anak perempuan mungkin sudah banyak yang mengalami pubertas. Bahkan, tubuhnya perlahan menunjukkan ciri-ciri pubertas pada anak perempuan.

Akan tetapi, hal ini mungkin berbeda dengan yang terjadi pada anak laki-laki. Biasanya, pada usia ini, anak laki-laki belum menunjukkan tanda-tanda puber.

2. Perkembangan emosi

Anak usia 9 tahun akan mengalami perkembangan emosi berupa berikut ini.

  • Melakukan segala sesuatu dengan caranya sendiri, meski terkadang masih mau mendengarkan orang lain.
  • Menunjukkan sikap-sikap yang kurang sopan jika suatu hal terjadi tidak sesuai yang diharapkannya.
  • Mencari rasa nyaman dari teman sebaya saat merasakan hal yang membuatnya merasa tidak nyaman, meski terkadang lebih suka mengatasinya sendiri.

Anak mungkin sering mengalami perubahan suasana hati dalam waktu yang begitu cepat. Hal ini memang merupakan bagian dari tahap perkembangan emosi anak usia sekolah 6-9 tahun.

3. Perkembangan sosial

Sebagian bagian dari tahap perkembangan usia 6-9 tahun, anak usia 9 tahun juga sudah semakin sering menghabiskan waktu bersama dengan temannya.

Namun, anak mulai menikmati waktu bersama dengan teman dengan cara yang berbeda.

Sebagai contoh, anak laki-laki cenderung lebih suka menghabiskan waktu bermain hal-hal yang melibatkan fisik.

Sementara, anak perempuan memiliki kecenderungan untuk lebih suka permainan, seperti board games dan sejenisnya.

4. Perkembangan kognitif

Usia 9 tahun termasuk bagian dari usia sekolah. Sebagai bagian dari tahap perkembangan kognitif di usia ini, anak sudah mulai bisa bekerjasama dalam mengerjakan tugas sekolah.

Kegemaran anak juga mulai berganti-ganti. Anak mungkin semakin tertarik dan ingin mempelajari banyak hal di sekolah.

5. Perkembangan bahasa

Selain bisa berbicara dengan baik, bagian dari tahap perkembangan bahasa anak usia 9 tahun juga ditunjukkan dengan kemampuan menulis dan membaca yang semakin lihai.

Anda juga bisa mendukung perkembangan ini dengan memberikan semakin banyak buku bacaan yang bervariasi untuk anak.

Penting untuk dipahami bahwa setiap anak memiliki perkembangan yang unik dan belum tentu sama dengan yang lainnya.

Jadi, Anda perlu bersabar dalam menghadapi setiap tahap perkembangan anak dan tetap terus berikan dukungan.

Perlu Anda Ketahui

Penting bagi orangtua untuk memberikan dukungan yang sesuai dengan perkembangan anak dalam rentang usia 6-9 tahun. Ini termasuk memberikan kesempatan untuk eksplorasi, belajar, dan berinteraksi dengan teman sebaya, serta memberikan bimbingan dalam hal etika dan nilai-nilai moral.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 03/10/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan