backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

7 Langkah Positif Menghadapi Anak yang Takut Berenang

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 25/07/2022

    7 Langkah Positif Menghadapi Anak yang Takut Berenang

    Berenang bagi anak tidak hanya menjadi kegiatan yang menyenangkan, tetapi juga menyehatkan tubuh. Akan tetapi, tak semua anak menikmati olahraga air yang satu ini. Faktanya, beberapa anak justru takut berenang.

    Apabila anak Anda termasuk salah satunya, yuk coba beberapa tips berikut ini yang ampuh mengatasi anak takut berenang.

    Apa yang membuat anak takut berenang?

    Meskipun tampaknya sudah jelas bahwa anak Anda takut berenang, sebaiknya perhatikan baik-baik faktor apa saja yang menyebabkan rasa takut itu muncul.

    Berikut ini beberapa penyebab anak takut berenang yang sering kali terjadi.

    1. Peristiwa traumatis masa lalu

    Orang yang memiliki pengalaman traumatis atau fobia terhadap air dikenal dengan aquaphobia (takut air). Kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai hal.

    Misalnya, anak pernah jatuh terpeleset atau melihat orangtua dan pengasuhnya yang khawatir dan was-was jika dirinya sedang bermain air.

    Bila begini, anak akan merasa cemas dan gelisah saat berada di kolam renang. Bahkan ketika mandi atau berada di pantai, anak Anda akan menjadi rewel dan uring-uringan.

    2. Tidak suka wajahnya basah

    Kebanyakan anak takut berenang karena tidak suka saat wajah atau kepalanya terkena air. Biasanya, ini terjadi karena anak tak mau mata, hidung, atau telinganya kemasukan air.

    Hal ini akan membuat mereka panik dan kehilangan kendali terhadap tubuhnya sendiri.

    Jika anak Anda pernah mengalami salah satu hal tersebut sebelumnya, ia akan jadi enggan untuk masuk ke air lagi.

    3. Takut tenggelam

    Banyak anak yang takut dengan kolam renang meskipun sebelumnya tak punya pengalaman buruk soal kolam atau air.

    Mereka hanya merasa tak nyaman kalau harus masuk ke kolam yang lebih dalam dari lutut mereka.

    Ini biasanya dipengaruhi oleh imajinasi anak, misal ada sesuatu yang menyeramkan di dalam air atau takut tenggelam.

    4. Tidak nyaman dengan keramaian dan tempat asing

    Mungkin anak Anda tidak takut air, tapi ia merasa gugup kalau harus belajar berenang di tempat yang sangat ramai.

    Anak mungkin merasa tidak nyaman dengan bau zat-zat kimia, seperti klorin di kolam, atau takut akan menabrak orang lain jika kolam renang penuh sesak. 

    Jika anak Anda ikut les renang, mungkin ia merasa malu dengan teman-teman atau guru les renangnya.

    Membantu anak mengatasi rasa takut berenang

    air masuk hidung berenang

    Jika telah berhasil mendeteksi apa penyebab anak takut berenang, sekarang saatnya Anda membantu mengatasi rasa takutnya tersebut. Simak baik-baik tips berikut ini.

    1. Mulai pelan-pelan

    Kalau Si Kecil takut air, jangan memaksa atau membentak anak supaya ia berani. Anak hanya akan tambah panik. Sebaliknya, mulailah pelan-pelan dengan penuh kesabaran.

    Menurut laman Rise and Shine Children’s National, penting untuk terlebih dahulu mengatakan pada anak bahwa bermain air itu sangat menyenangkan. Akan tetapi, juga bisa berbahaya jika ia tidak mengikuti aturan dasarnya.

    Lalu, ajak anak untuk mengenakan pakaian renang, kemudian duduklah di tepi kolam yang dangkal dan biarkan kakinya menyentuh air.

    Jika sudah terbiasa dengan air di kakinya, ajak untuk masuk ke kolam melalui anak tangga, satu per satu sampai air mencapai perut dan lehernya.

    Jika anak menolak atau menangis, naik dulu dari kolam sampai ia tenang kembali. Ulangi terus prosesnya sampai anak merasa nyaman di dalam air.

    2. Bicarakan ketakutan anak

    Penting bagi orangtua untuk mendengarkan dan memaklumi rasa takut anak. Dengan begitu, anak akan jadi lebih terbuka dan juga mau mendengarkan bimbingan orangtua di kolam renang.

    Namun, jangan membesar-besarkan rasa takutnya, misal saat Anda bercerita pada orang lain. Anda juga sebaiknya memberikan pemahaman pada anak untuk meluruskan hal yang ditakutinya.

    Misalnya, bila anak Anda takut tenggelam, jelaskan bahwa di kolam renang tubuh akan mengapung dengan sendirinya jika Si Kecil tetap rileks dan mengikuti gerakan yang Anda ajarkan.

    3. Ikut berenang bersama anak

    Apabila anak takut berenang, sebaiknya Anda dan pasangan juga ikut masuk ke dalam air. Hal ini akan menambah kepercayaan diri dan rasa aman dalam benak Si Kecil.

    Ajak pula kakak, adik, atau saudaranya untuk berenang bersama. Dengan begitu, anak akan terdorong untuk menghadapi rasa takutnya supaya bisa ikut terlibat dalam kegiatan berenang bersama keluarga.

    Taktik ini juga sangat berguna bagi anak yang takut dengan orang asing, seperti guru atau teman-teman les renangnya. Kalau ia sudah mulai berani berenang sendiri, barulah Anda bisa mendaftarkan anak ikut les renang.

    4. Bersikap positif

    Selama berada di kolam renang, pertahankan sikap dan kata-kata yang positif. Pujilah anak setiap ia berani masuk ke air atau menyelam.

    Jika anak Anda masih takut, gunakan kata-kata yang bernada percaya diri dan positif.

    Jika Anda tidak sabar atau kesal dan menggunakan kata-kata negatif, ia akan semakin takut dan mengingat momen berenang sebagai pengalaman yang negatif.

    5. Memakai peralatan berenang

    berenang memicu eksim kambuh pada anak

    Jika anak Anda takut berenang karena tidak ingin matanya kemasukan air, maka coba gunakan kacamata renang.

    Kacamata renang dapat melindungi mata dan memungkinkan mereka melihat di bawah air yang dapat mengurangi rasa takutnya.

    Memakai peralatan berenang, seperti kacamata dan pelampung, dapat membuat anak Anda merasa lebih aman di dalam air. Dorong mereka untuk memilih warna atau karakter favoritnya sendiri.

    Tentu, hal ini juga dapat menjadi salah satu cara agar mereka semakin semangat untuk menggunakannya saat berenang.

    6. Biasakan ke kolam renang

    Wajar saja anak takut berenang kalau ia memang tak pernah atau sangat jarang pergi ke kolam renang. Anak akan merasa terintimidasi dalam lingkungan yang asing.

    Maka, usahakan untuk menjadikan berenang sebagai rutinitas, misal seminggu sekali.

    Meskipun anak tetap menolak untuk berenang, lama-kelamaan buah hati Anda akan merasa lebih akrab dengan suasananya dan akhirnya penasaran juga dengan kolam renang.

    Supaya rutinitas tersebut lebih menyenangkan, Anda bisa mengajak anak untuk melakukan hal-hal yang disukainya sepulang dari kolam renang, misal makan es krim bersama anak.  

    7. Berenang pada jam yang tak terlalu ramai

    Anak yang takut berenang umumnya merasa tak nyaman jika harus berada di air dengan orang-orang yang tampak agresif.

    Misalnya, anak-anak yang lebih tua darinya yang sering loncat ke dalam kolam di dekatnya. Anak Anda juga mungkin merasa terganggu kalau terkena cipratan air dari orang lain.

    Oleh karena itu, usahakan untuk berenang pada jam yang cukup sepi supaya anak lebih leluasa untuk berlatih dan membiasakan diri.

    Kesimpulan

    Ingat, bersabarlah dan jangan berkecil hati jika anak masih takut berenang. Pasalnya, jika Anda stres justru akan memengaruhi anak dan dapat memperburuk situasi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 25/07/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan