backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

4 Cara Tepat Memilih Jajanan Sehat untuk Anak Sekolah

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 27/06/2023

4 Cara Tepat Memilih Jajanan Sehat untuk Anak Sekolah

Mengingat banyaknya jajanan anak sekolah, baik di kantin atau di depan sekolah, hampir tidak mungkin anak tidak tergiur untuk membelinya. Sayangnya, tidak semua jajanan anak di sekolah aman dan sehat. Orangtua perlu tahu risiko jajanan yang tidak sehat dan mengajarkan cara memilih jajanan untuk anak sekolah.

Pentingnya memilih jajanan yang sehat untuk anak sekolah

resep bekal anak sekolah praktis

Mungkin memang tidak semua jajanan yang dijual di area sekolah anak itu tidak sehat dan berbahaya. Namun, sulit untuk memastikan jajanan mana yang aman dan sehat serta jajanan mana yang tidak.

Sebagai pedang mungkin akan mengaku bahwa jajanan yang mereka jual bersih dan sehat. Sayangnya, pedagang sendiri tidak bisa menjamin kebenarannya sehingga Anda tidak seharusnya lantas percaya.

Selain itu, pangan jajanan yang anak beli di sekolah biasanya hanya mengenyangkan perut, tetapi tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan anak dalam proses tumbuh kembangnya.

Hal ini bisa membuat anak jadi malas makan karena sudah terlanjur merasa kenyang. 

Jika dibiarkan, anak bisa kekurangan asupan nutrisi yang penting untuk tumbuh kembangnya.

Dengan begitu, anak jadi lebih mudah merasa sakit. Sebagai contoh, saat anak kekurangan zat besi, bisa saja anak mengalami anemia.

Apabila anak sering sakit, absen anak di sekolah akan lebih banyak dan bisa berpengaruh pada prestasi akademik anak.

Maka itu, pilihan jajanan anak yang sehat adalah hal penting yang harus Anda perhatikan guna mengoptimalkan proses tumbuh kembangnya.

Bahkan, lebih baik lagi bila anak juga mengetahui cara memilih jajanan sehat di sekolah.

Perlu diketahui!

Daripada terus-menerus khawatir terhadap pilihan jajanan anak di sekolah, cara terbaik yang bisa Anda lakukan yaitu dengan memilih dan menyiapkan jajanan sehat untuk anak dari rumah.
Agar anak tertarik, Anda bisa menyiapkan bekal sehat dari rumah yang mirip dengan jajanan yang dijual di sekolah.

Cara memilih jajanan yang sehat untuk anak sekolah

mempersiapkan anak masuk sekolah

Bagi orangtua, melarang anak untuk tidak membeli jajanan sama sekali mungkin bukan hal yang mudah, apalagi jika teman-teman anak Anda terbiasa jajan di luar.

Oleh karena itu, hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah anak jajan sembarangan adalah dengan mengajarkan kepada anak untuk menghindari jajanan yang berbahaya.

Bagaimana caranya? Beri pengertian kepada anak mengapa memilih jajanan yang sehat itu penting.

Menurut BPOM, pangan jajanan yang sesuai adalah yang aman, bermutu, dan bergizi.

Beberapa cara berikut bisa Anda sampaikan pada anak untuk memilih pangan jajanan sebagai camilan yang sehat dan aman saat di sekolah.

1. Pilih jajanan yang bersih

Seperti apa jajanan atau snack yang sehat untuk anak sekolah? Jajanan yang sehat adalah yang bersih dan sudah dimasak.

Anda bisa mengajarkan anak sekolah cara untuk memilih jajanan yang sehat dengan memperhatikan kebersihan tempat jualan dan juga pedagangnya.

Perhatikan segala hal yang berhubungan dengan kebersihan, mulai dari sumber air untuk mencuci, cara penyimpanan makanan, cara penyajian makanan, tempat untuk menyajikan makanan, dan sebagainya.

2. Lihat warna, rasa, dan aroma makanan

Cara selanjutnya memilih jajanan sehat untuk anak di sekolah yaitu dengan melihat tampilan dan rasa dari makanan sebelum dibeli.

Beri tahu anak bahwa sebaiknya ia tidak memilih makanan atau minuman yang berwarna mencolok, memiliki rasa yang terlalu asin, manis, atau asam, dan atau mempunyai aroma yang tidak enak, seperti bau tengik atau bau asam.

Asupan gula, garam, dan lemak anak dalam sehari dari makan juga perlu dibatasi. Contoh jajanan tidak sehat yang harus dibatasi yaitu makanan cepat saji ( fast food).

Batasi juga anak dalam mengonsumsi minuman ringan atau minuman dengan penambah rasa. Hal ini terutama bagi anak yang kelebihan berat badan atau obesitas.

3. Baca label makanan

Jika anak membeli makanan dalam kemasan, ajarkan ia untuk selalu membaca label makanan pada kemasan makanan tersebut.

Untuk memilih jajanan sehat di sekolah, anak juga perlu tahu cara membaca dan memerhatikan nama jenis produk, tanggal kedaluwarsa, komposisi, dan informasi nilai gizi (jika ada).

Ini termasuk salah satu hal yang penting dalam memilih jajanan sehat untuk anak sekolah. Pasalnya, jika tidak dibiasakan, anak mungkin akan langsung memakan makanan dalam kemasan.

Padahal, makanan tersebut bisa saja sudah kedaluwarsa sehingga menyebabkan anak sakit.

4. Perhatikan kebersihan diri sebelum dan saat makan

Selain memilih jajanan sehat di sekolah, anak tentu juga harus mengetahui cara untuk menjaga kebersihan dirinya sendiri.

Sebagai contoh, untuk mengonsumsi jajanan, cara yang sehat adalah anak harus membiasakan diri mencuci tangannya terlebih dahulu.

Tangan anak bisa menjadi sumber kuman, apalagi jika anak sering menyentuh apa saja menggunakan tangan telanjang dan kemudian memakai tangannya untuk makan.

Padahal, di situlah sumber bakteri yang dapat menyebabkan penyakit, seperti diare.

Sekolah biasanya sudah menyediakan tempat cuci tangan di setiap sudutnya. Oleh karenanya, sebagai orangtua, penting juga untuk menanamkan pentingnya menjaga kebersihan kepada anak.

Dengan begitu, anak akan terbiasa menjaga kebersihan, termasuk mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum makan.

Risiko makan jajanan yang tidak sehat

penyebab diare pada anak

Laporan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tahun 2022 menunjukkan bahwa dari sampel jajanan di 25 sekolah DKI Jakarta, ada sejumlah 1,67 % yang mengandung bahan berbahaya.

Dari hasil penelusuran BPOM terhadap jajanan di sekolah-sekolah di DKI Jakarta menemukan bahwa jajanan sekolah tersebut mengandung formalin, boraks, serta pewarna Rhodamin B dan Methanyl Yellow (pewarna tekstil).

Sebagai contoh, mutu dan kualitas mikrobiologi yang rendah pada produk es, minuman berwarna dan sirup, jeli/agar dan bakso.

Belum lagi ada bahan tambahan pangan seperti zat aditif yang berlebih pada jajanan anak sekolah.

Oleh sebab itu, jajanan yang dijual di area sekolah, khususnya yang tidak dikelola oleh pihak sekolah, belum bisa dipastikan telah memenuhi syarat sehat.

Pangan jajanan untuk anak sekolah yang tidak aman bisa menyebabkan anak sakit.

Anak bisa mengalami kondisi seperti pusing dan mual, mual-muntah, kram perut, kram otot, lumpuh otot, diare, cacat, bahkan mungkin bisa menyebabkan kematian bila kondisi anak sudah sangat serius.

Jadi, sebagai orangtua, Anda tidak sepatutnya menganggap sepele mengenai jajanan yang dikonsumsi anak di sekolah. 

Bahaya makan jajanan tidak sehat

Seberapa parah dampak buruk yang bisa terjadi pada anak karena pangan jajanan yang tidak aman tergantung dari beberapa faktor, seperti banyaknya konsumsi, faktor penanggulangan, dan kondisi tubuh anak.
Bila semakin banyak konsumsi jajanan yang tidak aman, semakin lama penanggulangan diberikan.
Sementara itu, semakin lemah kekebalan dan kondisi fisik anak, maka semakin serius dampak buruk yang bisa dialami anak.

Perlu diketahui juga bahwa anak lebih rentan terhadap keracunan pangan dibandingkan orang dewasa.

Selain meningkatkan kewaspadaan diri terhadap makanan yang tidak sehat untuk anak, Anda juga bisa mengajarkan cara untuk memilih jajanan sehat di sekolah kepada anak.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 27/06/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan