Menguatkan tulang dan gigi
Laktosa dapat membantu kalsium lebih mudah terserap oleh tubuh si Kecil. Ini berarti tulang si Kecil akan bertumbuh lebih kuat. Tak hanya kalsium, laktosa juga dapat membantu penyerapan mineral seperti zinc dan zat tembaga pada tubuh si Kecil lebih cepat.
Selain itu, laktosa memiliki efek karies gigi yang lebih rendah dibandingkan sukrosa. Jadi, Ibu tak perlu khawatir akan adanya risiko kerusakan gigi pada si Kecil.
Menjaga kesehatan usus
Umumnya, laktosa akan dicerna di usus halus. Namun, kandungan laktosa yang tidak dicerna di usus halus akan digunakan oleh mikrobiota atau bakteri baik dalam usus sebagai prebiotik (nutrien untuk merangsang pertumbuhan dan meningkatkan kesehatan tubuh)3.
Singkatnya, laktosa diyakini mampu merawat mikrobiota atau bakteri baik pada usus. Bahkan, laktosa mungkin saja bisa meningkatkan bakteri baik pada usus. Pertumbuhan bakteri baik inilah yang akan membuat usus si Kecil sehat sehingga dapat mendukung imunitasnya agar tidak mudah sakit.
Sumber galaktosa si nutrisi otak
Galaktosa merupakan salah satu nutrisi yang diperlukan si Kecil untuk pembentukan sel saraf otaknya. Galaktosa telah terbukti dapat mengurangi risiko gangguan yang mempengaruhi penurunan fungsi otak seperti Alzheimer dan sindrom nefrotik.
Mencegah risiko obesitas
Jika dibandingkan dengan sukrosa, laktosa memiliki kandungan gula yang lebih sedikit (1:5 sukrosa) dan tidak mempengaruhi metabolisme anak. Hasilnya, penambahan berat badan anak pun hanya sedikit. Hal ini dapat membantu mencegah risiko obesitas pada anak.
Tak hanya itu, laktosa memiliki indeks glikemik (IG) yang rendah. Mengutip dari National Health Services, indeks glikemik merupakan penilaian pada makanan yang mengandung karbohidrat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar