backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Cara Memilih Susu Soya yang Tepat untuk Kebutuhan Anak

Ditulis oleh dr. Reza Abdussalam, Sp.A · Kesehatan anak · Brawijaya Hospital Antasari


Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Cara Memilih Susu Soya yang Tepat untuk Kebutuhan Anak

    Beberapa ibu memilih susu soya sebagai sumber tambahan asupan nutrisi untuk anak setiap harinya. Wajar saja, susu formula berbasis kedelai sudah dipergunakan dan dipercaya oleh orang tua sejak lebih dari 50 tahun yang lalu.

    Namun, sebagian ibu mungkin masih belum familier dengan susu jenis ini. Untuk itu, Anda perlu tahu beberapa fakta dan tips sebelum menentukan atau memilih produk susu soya untuk anak. Apa saja di antaranya?

    Hal yang perlu diperhatikan sebelum memilih susu soya untuk anak

    susu formula whey protein untuk anak

    Demi tumbuh kembang anak yang optimal, si kecil membutuhkan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhannya, Ibu dapat memberikan susu soya.

    Sebelumnya, Ibu tentu harus teliti dan cermat agar susu soya dapat memberikan manfaat seperti yang diharapkan. Untuk itu, berikut beberapa hal yang sebaiknya Ibu perhatikan:

    Jenis protein dan nutrisi pada susu soya

    Susu soya mengandung protein yang berbeda dengan protein lain. Protein yang terdapat pada susu soya adalah isolat protein. Pada susu yang mengandung isolat protein soya, kandungan proteinnya lebih tinggi.

    Selain itu, susu jenis ini tidak mengandung laktosa karena digantikan oleh senyawa yang berasal dari jagung, sehingga aman untuk anak dengan intoleransi laktosa.

    Kualitas isolat protein soya juga berbanding dengan sumber protein yang berasal dari hewan, seperti putih telur dan daging.

    Selain itu, karena berasal dari sumber nabati, susu formula soya rendah akan lemak jenuh dan bebas kolesterol juga.

    Pilih susu formula dengan isolat protein soya yang sudah melalui proses penambahan nutrisi seperti kandungan mineral, seperti zat besi, serta vitamin K, D, B12, dan serat.

    Jumlah nutrisi yang sebaiknya terdapat pada susu soya

    Idealnya, susu soya yang hendak Ibu pilih harus mengandung nutrisi yang sesuai kebutuhan anak berdasarkan usianya. Dalam artian, cakupan kebutuhan makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak terpenuhi.

    Sebagai panduan, Ibu dapat mengikuti anjuran Angka kebutuhan Gizi (AKG) 2019 yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan RI, yaitu:

    • Usia 1-3 tahun; 20 gram protein, 45 gram lemak, 215 gram karbohidrat, dan 19 gram serat.
    • Usia 4-6 tahun; 25 gram protein, 50 gram lemak, 220 gram karbohidrat, dan 20 gram serat.

    Oleh karena itu, pastikan Ibu membaca kandungan gizi yang tertera pada kemasan produk susu soya agar sesuai dengan kebutuhan anak.

    Memiliki kandungan yang bermanfaat bagi daya pikir dan pertumbuhan otak

    Alasan perlu mempertimbangkan susu soya yang telah melalui proses penambahan nutrisi (fortifikasi) salah satunya adalah dibutuhkannya asupan yang dapat mendukung tumbuh kembang otak.

    Penambahan kandungan pada susu formula isolat protein soya seperti asam alpha-linoleat omega-3 berguna untuk menghambat kerusakan membran sel, kolin untuk mendukung perkembangan sel, dan menjaga kesehatan sistem saraf. 

    Mengandung serat yang cukup untuk menjaga kesehatan saluran cerna

    Seperti yang tertera pada angka kecukupan gizi di atas, serat merupakan salah satu asupan yang perlu dipenuhi anak setiap hari. 

    Formula soya pada dasarnya memang mengandung serat. Akan tetapi, dikutip dari sebuah kajian dari Universitas Indonesia tahun 2020, kandungan serat dalam susu soya saja berada pada angka yang cukup rendah.

    Oleh karena itu, Anda dapat memilih susu formula dengan isolat protein soya karena telah melalui proses penambahan gizi dan nutrisi, termasuk serat. 

    Penambahan serat pada formula isolat protein soya diharapkan membantu menjaga kesehatan saluran cerna anak.

    Menurut penelitian tahun 2011, perbandingan Serat FOS (Fructooligosakarida) berbanding inulin 1:1 mendukung kesehatan saluran cerna anak.

    Caranya dengan mempertahankan konsistensi feses agar tetap lunak dan menstimulasi pertumbuhan bakteri baik yaitu Bifidobakteria dalam saluran cerna. 

    Pastikan si kecil cocok dengan produk yang dipilih

    Ibu perlu memperhatikan apakah si kecil menunjukkan gejala alergi terhadap sebuah produk. Anak mungkin memiliki alergi pada sebuah alergen (penyebab alergi) tertentu yang sebaiknya diketahui sebelum memberikan susu soya ataupun produk lainnya.

    Gejala yang cukup umum terjadi ketika anak tidak cocok dengan susu soya seperti:

  • Diare
  • Ruam merah pada kulit
  • Sesak napas
  • Sebagian anak bahkan dapat memiliki alergi terhadap susu soya dan juga susu sapi secara bersamaan.

    Untuk mengatasi hal ini, Ibu masih bisa memberikan si kecil susu formula isolat protein pada kondisi alergi yang ringan dan sedang.

    Jika ragu atau tidak yakin mengenai alergi yang dialami si kecil, Ibu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

    Selain itu, dokter dapat merekomendasikan jenis produk (dalam hal ini susu) jenis apa yang terbaik dan cocok untuk anak.

    Mengapa ibu harus mempertimbangkan susu soya sebagai tambahan asupan nutrisi anak?

    protein untuk anak saat puasa

    Formula soya mengandung lemak yang berasal dari tumbuhan dan juga mudah diserap oleh tubuh.

    Soya atau kedelai merupakan sumber makanan nabati, sehingga secara alami mengandung serat baik untuk kesehatan saluran cerna anak. Hal ini cocok bagi Ibu yang ingin memulai menerapkan gaya hidup vegetarian sejak dini.

    Pastikan untuk memberi si kecil susu formula soya yang sudah melalui proses fortifikasi atau penambahan jumlah nutrisi dan bukan susu soya biasa.

    Berdasarkan kajian yang ditulis oleh Astawan dan Prayudani (IPB, 2020), susu formula soya secara keseluruhan mengandung nutrisi yang lebih baik dibandingkan dari susu soya yang terbuat dari rendaman kacang kedelai.

    Kandungan seperti asam amino esensial, serat, vitamin dan mineral pada formula soya diformulasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan harian anak.

    Susu formula soya dapat diberikan pada anak sekalipun tidak memiliki kondisi kesehatan apapun karena tetap bisa mendukung tumbuh kembang anak.

    Asupan nutrisi yang baik merupakan bagian dari cara orangtua agar anak memiliki tumbuh kembang yang optimal. Mulai dari usia satu tahun, si kecil dapat mulai mengonsumsi berbagai jenis asupan, termasuk susu.

    Selain itu, otak berkembang sangat pesat pada usia antara satu sampai lima tahun. Hal tersebut yang menjadi alasan mengapa seringkali susu formula diberikan. 

    Dengan berbekal pengetahuan setelah membaca penjelasan di atas, pastikan susu formula yang diberikan pada anak mengandung berbagai gizi dan nutrisi penting serta sesuai dengan kebutuhan.

    Si Kecil kini bisa mendapatkan nutrisi sebaik susu sapi dengan beralih ke susu formula yang berbasis isolat protein soya berkualitas. 

    Pilihlah susu formula yang nutrisi-nya sebaik susu sapi dengan kandungan isolat protein soya berkualitas & mengandung IronC, kandungan ini akan membantu memaksimalkan penyerapan nutrisi hingga dua kali lipat.

    Selain memiliki kandungan IronC, pilihlah susu soya yang dilengkapi dengan DHA serta nutrisi penting lainnya, seperti Omega 3 dan 6, Kalsium, Vitamin C, D, Zinc, dan Serat Pangan agar Si Kecil bisa tetap tumbuh optimal meskipun tidak cocok dengan susu sapi.

    Ibu tentu dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter anak mengenai penggunaan susu formula berbasis isolat protein soya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditulis oleh

    dr. Reza Abdussalam, Sp.A

    Kesehatan anak · Brawijaya Hospital Antasari


    Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan