Sildenafil adalah obat untuk mengatasi disfungsi ereksi. Obat ini juga bisa digunakan untuk hipertensi pulmonal. Sildenafil tergolong keras sehingga hanya bisa didapat dengan resep dokter.
Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Sildenafil adalah obat untuk mengatasi disfungsi ereksi. Obat ini juga bisa digunakan untuk hipertensi pulmonal. Sildenafil tergolong keras sehingga hanya bisa didapat dengan resep dokter.
Golongan obat: Antihipertensi
Merek dagang: Sidox, Ericfil, Amigra, Camastil, Viagra, Topgra, Zifagra, Viajoy, Revatio, Sidox, Caprenafil, Sanbenafil, Viastar Blue, Bifido, Gramax, Legra, Rozgra.
Sildenafil adalah obat yang berguna untuk mengatasi impotensi atau tidak bisa ereksi.
Obat ini juga digunakan untuk meningkatkan performa olahraga pada orang dewasa yang mengalami hipertensi pulmonal atau hipertensi paru-paru yang menyebabkan pusing, napas pendek, dan mudah lelah.
Kelas obat ini adalah phosphodiesterase (PDE) inhibitors atau penghambat enzim phosphodiesterase.
Penghambatan enzim phosphodiesterase membantu meningkatkan efek senyawa nitric oxide yang melemaskan otot penis.
Hal ini membantu meningkatkan aliran darah ke penis sehingga memperkuat ereksi saat mendapat rangsangan seksual.
Menghambat enzim phosphodiesterase juga membantu meningkatkan senyawa cyclic guanosine monophosphate yang bisa melemaskan otot pada pembuluh darah paru-paru. Hal ini membuat aliran darah menjadi lancar.
Mengutip situs Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sildenafil tersedia dalam bentuk:
Sementara itu, konsentrasi obat ini terdiri dari:
Berikut dosis sildenafil yang digunakan berdasarkan masalah kesehatan yang timbul.
Untuk orang dewasa, obat diberikan melalui infus intravena sebanyak 2,5 mg atau 10 mg 3 kali sehari.
Bila menggunakan obat yang ditelan, dosis obat sildenafil sebesar 5 mg atau 20 mg 3 kali sehari.
Untuk anak-anak usia 1 – 17 tahun dengan berat badan 20 kg ke bawah, dokter akan memberikan obat dengan dosis 10 mg. Jarak pemberian obat sebanyak 3 kali sehari.
Bila berat badan anak di atas 20 kg, dosis akan ditingkatkan menjadi 20 mg sebanyak 3 kali sehari.
Dokter akan merekomendasikan minum obat sildenafil dengan dosis sebesar 50 mg. Obat dikonsumsi 1 jam sebelum berhubungan seksual.
Dosis mungkin akan disesuaikan berdasarkan respons tubuh Anda. Dosis maksimal sebesar 100 mg sehari.
Aturan pakai obat sildenafil berdasarkan sediaan atau bentuknya. Berikut cara menggunakan obat sildenafil.
Bila Anda mengonsumsi sildenafil Viagra atau sildenafil untuk impotensi, minumlah 1 jam sebelum berhubungan seksual.
Jika untuk hipertensi pulmonal, konsumsilah sesuai yang diresepkan dokter.
Minumlah obat secara utuh menggunakan segelas air putih. Cara kerja sildenafil Viagra biasanya muncul dalam waktu 30 menit hingga 1 jam setelah diminum.
Efek mungkin lebih lama jika Anda mengonsumsinya dengan makan berat.
Obat ini hanya diberikan melalui suntikan intravena atau infus ke pembuluh darah. Hanya dokter atau perawat yang bisa menyuntikkan Anda.
Meski berbentuk bubuk, obat ini harus diminum dalam bentuk cairan. Jadi, Anda harus melarutkannya dengan air dengan cara berikut.
Letakkan selembar sildenafil di atas lidah. Lalu, biarkan larut. Anda tidak perlu minum air setelah lembaran larut.
Obat harus dikonsumsi setelah dikeluarkan dari saset. Sebaiknya, konsumsi obat oral dissolving film saat perut kosong agar obat bisa diserap dengan maksimal.
Konsumsi makanan tinggi lemak menunda penyerapan obat secara drastis.
Segera temui dokter bila Anda mengalami efek samping serius berikut ini.
Berikut efek samping yang sangat sering muncul dan umum ditemukan pada obat sildenafil.
Pada anak-anak, segera temui dokter jika mengalami efek samping berbahaya berikut.
Beberapa efek samping yang sangat sering dan umum ditemukan pada anak-anak adalah sebagai berikut.
Hindari menggunakan sildenafil jika Anda memiliki kondisi berikut.
Beri tahu dokter bila Anda memiliki kondisi berikut.
Obat sildenafil Viagra atau obat sildenafil lainnya untuk impotensi tidak diberikan untuk perempuan.
Sementara itu, sildenafil untuk hipertensi paru-paru sebaiknya tidak diberikan pada ibu hamil, kecuali jika benar-benar dibutuhkan.
Obat ini juga diserap ke dalam ASI dengan jumlah yang rendah dan tidak diperkirakan bisa membahayakan bayi Anda.
Jangan konsumsi sildenafil bila Anda juga menggunakan obat-obatan berikut.
Jika Anda mengonsumsi obat nitrat, obat ini bisa berinteraksi dengan sildenafil karena bisa menurunkan tekanan darah dan berbahaya.
Beri tahu dokter bila Anda mengonsumsi obat nitrat untuk meredakan angina pektoris atau nyeri dada.
Beri tahu dokter jika Anda mengonsumsi obat-obatan ini.
Sildenafil adalah obat yang berguna untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi dan hipertensi paru.
Obat ini hanya boleh didapatkan dengan resep dokter. Overdosis obat mungkin terjadi jika Anda menggunakannya melebihi dosis yang dianjurkan dokter.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.
Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar