backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Clopidogrel (Klopidogrel)

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 18/10/2022

Clopidogrel (Klopidogrel)

Orang dengan penyakit jantung atau stroke berisiko mengalami kembali kondisi ini di kemudian hari. Untuk mencegah dan menurunkan risikonya, dokter bisa meresepkan obat clopidogrel.

Golongan obat: antiagregasi platelet

Merek dagang clopidogrel: Agrelano, Artepid, Clodovix, Clofion, Clogin, Clopid, Clopidogrel Bisulfate, Clotix, Copidrel, Coplavix, CPG, Lopigard, Pidovix, Placta, Pladel, Pladogrel, Platogrix, Plavesco, Plavix, Rinclo, Simclovix, Therodel, Trombikaf, Quagrel, Vaclo

Apa itu obat klopidogrel?

Clopidogrel adalah obat untuk mencegah serangan jantung pada orang yang baru terkena penyakit jantung, stroke, atau didiagnosis dengan penyakit arteri perifer.

Obat ini juga digunakan bersama asam asitelsalisilat untuk membantu mengobati nyeri dada yang memburuk, angina yang tidak stabil, atau mencegah penggumpalan darah setelah prosedur tertentu, seperti pemasangan ring jantung (cardiac stent).

Klopidogrel termasuk ke dalam golongan obat antiagregasi platelet yang bekerja dengan cara mencegah penumpukan keping darah (platelet/trombosit).

Hal ini akan mencegah penyumbatan yang berbahaya pada pembuluh darah dan menjaga aliran darah tetap lancar.

Konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda untuk mengetahui manfaat lebih lengkap mengenai obat ini.

Dosis clopidogrel

obat jantung bengkak

Obat ini tersedia dalam bentuk tablet salut selaput 75 mg dan 300 mg untuk diminum melalui mulut. Dosis clopidogrel ditentukan sesuai usia dan kondisi kesehatan pasien seperti berikut.

Sindrom koroner akut

  • Dewasa: 300 mg sebagai dosis awal, kemudian dilanjutkan 75 mg sekali sehari. Terapi kombinasi dengan asam asitelsalisilat harus dimulai segera setelah gejala muncul dan dilanjutkan selama setidaknya empat minggu.
  • Lansia >75 tahun: 75 mg sekali sehari tanpa dosis awal. Terapi kombinasi dengan asam asitelsalisilat harus dimulai segera setelah gejala muncul dan dilanjutkan selama setidaknya empat minggu.
  • Pencegahan gangguan tromboemboli

    • Dewasa: 75 mg sekali sehari untuk pasien yang baru mengalami serangan jantung, stroke, atau didiagnosis dengan penyakit arteri perifer.

    Aturan pakai clopidogrel

    Minumlah obat klopidogrel sekali sehari dengan dosis yang sesuai. Obat dapat diminum sebelum atau sesudah makan, tergantung arahan dokter. 

    Pastikan Anda minum obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat optimal. Untuk membantu Anda mengingat waktu minum obat, gunakan alarm dan atur pada waktu yang sama setiap hari.

    Dosis obat akan dokter tentukan sesuai kondisi dan respons tubuh terhadap pengobatan. Anda mungkin akan diminta minum obat dalam hitungan bulan hingga tahun.

    Penting untuk melanjutkan penggunaan obat meski Anda telah merasa sehat. Jangan berhenti minum obat ini tanpa konsultasi dengan dokter sebelumnya.

    Dapatkan pertolongan medis secepatnya bila Anda mengalami tanda bahwa obat tidak bekerja. Gejalanya mungkin mirip dengan serangan jantung atau gejala stroke.

    Jika kondisi Anda tidak membaik setelah minum obat, konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk mengetahui penanganan yang tepat.

    Efek samping clopidogrel

    Clopidogrel adalah

    Obat clopidogrel berisiko menyebabkan efek samping meski tidak semua orang mengalaminya. 

    Hentikan penggunaan clopidogrel dan segera hubungi dokter atau layanan medis darurat bila Anda mengalami efek samping serius seperti berikut.

    • Mimisan atau pendarahan lain yang tidak kunjung berhenti.
    • Feses berdarah atau ada darah di dalam urine.
    • Batuk darah atau muntah cairan berwarna gelap seperti kopi.
    • Sesak napas.
    • Nyeri yang menyebar sampai lengan atau bahu disertai dengan mual dan berkeringat.
    • Mati rasa atau lemas mendadak, terutama pada salah satu sisi tubuh.
    • Mendadak sakit kepala, bingung, penglihatan buram, sulit bicara, atau keseimbangan tubuh terganggu.
    • Kulit pucat, lemah lesu, demam, atau kulit atau mata menguning (jaundice).
    • Mudah memar, perdarahan tidak wajar pada hidung, mulut, vagina, atau rektum, dan muncul bintik-bintik ungu atau merah di bawah kulit.

    Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping lainnya yang tidak disebutkan dalam daftar di atas. 

    Apabila memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, segera konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda.

    Peringatan dan perhatian saat pakai obat klopidogrel

    konsultasi dokter lansia

    Dikutip dari MedlinePlus, clopidogrel harus diubah menjadi bentuk aktif di dalam tubuh. Namun, tubuh sebagian orang mungkin tidak mampu untuk melakukannya.

    Akibatnya, obat ini tidak mampu bekerja dengan efektif. Pasien tersebut juga berisiko lebih tinggi untuk mengalami serangan jantung dan stroke.

    Dokter dapat melakukan tes untuk mengetahui apakah Anda termasuk kelompok yang kesulitan mengubah obat ini menjadi bentuk aktifnya.

    Selain itu, berikut beberapa hal yang perlu Anda sampaikan kepada dokter sebelum menggunakan obat ini.

    • Menunjukkan reaksi alergi terhadap clopidogrel atau kandungan lain di dalam obat ini.
    • Pernah atau sedang mengalami perdarahan pada lambung atau usus, cedera kepala, atau gangguan perdarahan seperti hemofilia dan trombositopenia.
    • Pernah atau sedang mengidap sakit maag, penyakit hati dan ginjal parah, hipertensi, penyakit jantung, dan gagal jantung.
    • Berencana menjalani prosedur medis dalam tujuh hari ke depan, termasuk perawatan gigi dan operasi.
    • Mengonsumsi buah atau jus jeruk bali (grapefruit) selama mengonsumsi clopidogrel. Keduanya bisa mengurangi efektivitas obat ini.
    • Menggunakan obat resep, obat nonresep, vitamin, suplemen gizi, dan produk herbal.
    • Sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui saat memakai obat.

    Obat tablet ini baik disimpan di tempat yang kering pada suhu ruangan. Jauhkan klopidogrel dari sinar matahari langsung dan jangkauan anak-anak maupun hewan peliharaan.

    Perhatikan juga instruksi penyimpanan dan tanggal kedaluwarsa obat pada kemasan produk.

    Apakah klopidogrel aman untuk ibu hamil dan menyusui?

    Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko clopidogrel untuk ibu hamil atau menyusui. Konsultasikan dengan dokter untuk menilai manfaat dan risiko obat ini terlebih dahulu.

    Obat ini umumnya dianggap tidak berbahaya untuk janin. Namun, konsumsi klopidogrel satu minggu sebelum melahirkan dipercaya meningkatkan risiko perdarahan pada ibu hamil.

    Tidak diketahui seberapa banyak kandungan obat yang masuk ke dalam ASI. Jika dokter memperbolehkan Anda minum obat ini, selalu perhatikan kondisi bayi Anda setelahnya.

    Clopidogrel yang masuk ke tubuh bayi lewat ASI mungkin sangat kecil jumlahnya. Namun, obat ini bisa saja menyebabkan efek samping, seperti mudah memar atau berdarah.

    Selalu konsultasikan dengan dokter bila Anda mengalami kekhawatiran untuk minum obat tertentu, baik ketika hamil maupun menyusui.

    Interaksi dengan obat lain

    Interaksi obat bisa mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan klopidogrel meliputi:

    Selalu konsultasi dengan dokter terkait semua produk yang sedang Anda gunakan, termasuk obat resep, obat nonresep, vitamin, suplemen, dan produk herbal.

    Jangan memulai, menghentikan, atau mengganti dosis obat tanpa persetujuan dokter Anda.

    Kesimpulan

    • Clopidogrel adalah obat golongan antiagregasi platelet yang berfungsi untuk mencegah penggumpalan darah sehingga menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.
    • Obat ini mungkin tidak bekerja efektif untuk orang yang tubuhnya sulit mengubah klopidogrel ke dalam bentuk aktif. Ini bisa diketahui melalui tes medis.
    • Konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda terkait cara penggunaan obat yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

    Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 18/10/2022

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan