backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Tadalafil

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 22/12/2022

Tadalafil

Tadalafil adalah obat untuk mengatasi disfungsi ereksi. Obat ini tergolong keras sehingga hanya bisa didapat dengan resep dokter.

Golongan obat: obat disfungsi ereksi.

Merek dagang tadalafil: Maxlis, Modafil, Tadox, Cialis, Promel, Caliberi, Ciastar.

Apa itu tadalafil?

Tadalafil adalah obat untuk mengatasi impotensi atau ketidakmampuan untuk menjaga ereksi. 

Selain itu, obat ini berguna untuk mengatasi gejala pembesaran prostat jinak, seperti sulit buang air kecil, urine keluar lemah, sensasi tidak tuntas setelah buang air kecil. 

Obat ini juga digunakan untuk meningkatkan kemampuan aktivitas fisik pada orang yang memiliki hipertensi pulmonal, yakni tekanan darah tinggi pada pembuluh arteri paru-paru.

Obat tadalafil bekerja dengan cara melemaskan pembuluh darah pada penis atau arteri paru-paru sehingga darah mengalir dengan lancar.

Efeknya, ereksi pun lebih kuat dan tekanan darah di paru-paru menurun.

Obat ini juga melemaskan otot kandung kemih dan gejala pembesaran prostat jinak pun berkurang.

Ringkasan

Tadalafil adalah obat keras untuk mengatasi impotensi, pembesaran prostat jinak, dan hipertensi paru.

Dosis tadalafil

Mengutip situs Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), tadalafil tersedia dalam bentuk tablet salut selaput dan lapisan tipis mudah larut. 

Dosis obat yang tersedia terdiri dari 2,5 mg, 5 mg, 10 mg, dan 20 mg. Berikut dosis tadalafil yang digunakan berdasarkan keluhan yang timbul.

Disfungsi ereksi

Berikan 10 mg sekali saat 30 menit sebelum berhubungan seksual. Dosis bisa ditingkatkan hingga 20 mg atau dikurangi hingga 5 mg, tergantung respons tubuh.

Bila rutin melakukan hubungan seksual setidaknya 2 kali seminggu, konsumsi 2,5 mg – 5 mg sekali sehari.

Pembesaran prostat jinak

  • Dewasa: 5 mg sekali sehari pada waktu yang sama.

Hipertensi paru

  • Dewasa: 40 mg sekali sehari.

Mengonsumsi obat sesuai anjuran membantu mencegah terjadinya overdosis.

Aturan pakai tadalafil

Bila mengonsumsi dalam bentuk tablet salut selaput, telan obat utuh menggunakan air putih. Obat bisa dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.

Jika obat berbentuk lapisan tipis mudah larut, pastikan Anda meletakkannya di atas lidah dan biarkan larut selama 1 menit. Anda tidak perlu minum air atau menelannya.

Hindari asupan berlemak agar tidak menghambat penyerapan obat lapisan tipis.

Efek samping tadalafil

efek samping tadalafil priapismus

Segera hentikan pemakaian obat dan segera temui dokter bila Anda mengalami efek samping berikut.

  • Reaksi alergi, seperti ruam, pembengkakan di bagian wajah, sulit bernapas, mengi, dan pusing.
  • Priapismus, yaitu ereksi terlalu lama dan terasa nyeri. Segera ke dokter bila ereksi tidak kunjung reda lebih dari 4 jam.
  • Nyeri dada.

Berikut efek samping lainnya yang mungkin dijumpai.

Umum

Efek samping ditemukan pada 1 – 10 dari 100 pasien, yaitu:

  • sakit kepala,
  • nyeri punggung,
  • nyeri lengan dan betis,
  • wajah kemerahan,
  • hidung tersumbat, dan
  • maag.

Tidak umum

Efek samping muncul pada 1 – 10 orang dari 1.000 pasien.

  • Pusing.
  • Sakit perut.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Asam lambung naik.
  • Pandangan kabur.
  • Sulit bernapas.
  • Urine berdarah.
  • Ereksi berkepanjangan atau priapismus.
  • Jantung berdebar dan cepat.
  • Tekanan darah tinggi atau rendah.
  • Mimisan.
  • Telinga berdenging.
  • Pembengkakan pada tangan, betis, atau pergelangan kaki.
  • Lelah.

Jarang

Efek samping tadalafil ini hanya ditemui pada 1 – 10 orang dari 10.000 pengguna obat.

  • Pingsan.
  • Kejang.
  • Hilang ingatan.
  • Pembengkakan kelopak mata.
  • Mata merah.
  • Penurunan atau kehilangan pendengaran.
  • Gatal-gatal dan merah di kulit.
  • Perdarahan penis.
  • Air mani berdarah.
  • Keringat berlebih.

Peringatan dan perhatian saat pakai tadalafil

Jangan gunakan tadalafil bila Anda memiliki kondisi berikut.

  • Alergi tadalafil atau kandungan lain yang ada pada obat ini.
  • Mengonsumsi obat nitrat.
  • Penyakit jantung serius atau serangan jantung dalam 90 hari terakhir.
  • Stroke dalam 6 bulan terakhir.
  • Tekanan darah rendah atau hipertensi tak terkendali.
  • Kehilangan penglihatan karena stroke mata atau neuropati optik iskemik anterior non-arteritik.
  • Mengonsumsi obat riociguat.

Sebelum minum tadalafil, beri tahu dokter jika Anda mempunyai kondisi berikut.

  • Anemia sel sabit.
  • Kanker sumsum tulang belakang (mieloma multipel).
  • Leukemia.
  • Kelainan bentuk penis.
  • Penyakit liver serius.
  • Masalah ginjal parah.

Efektivitas obat ini belum diketahui pada pasien yang telah menjalani operasi panggul dan pengangkatan kelenjar prostat yang memotong saraf.

Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak. Simpan obat hanya di dalam kemasan bawaan, letakkan di tempat yang kering dan sejuk.

Apakah tadalafil aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Untuk mencegah bahaya pada ibu dan janin, sebaiknya hindari penggunaan tadalafil selama kehamilan. 

Studi pada hewan menunjukkan bahwa jenis obat ini juga terserap ke dalam ASI sehingga tidak boleh digunakan selama menyusui. 

Interaksi tadalafil dengan obat lain

Ada beberapa jenis obat yang memengaruhi tadalafil dan sebaliknya. Beri tahu dokter bila Anda sedang mengonsumsi jenis obat di bawah ini.

  • Obat hipertensi.
  • Riociguat.
  • Golongan 5-alpha reductase inhibitor untuk mengatasi pembesaran prostat jinak, seperti dutasteride dan finasteride.
  • Ketokonazol.
  • Obat penghambat protease untuk pengobatan HIV/AIDS.
  • Fenobarbital.
  • Golongan obat alpha blocker, seperti silodosin.
  • Fenitoin.
  • Carbamazepine.
  • Rifampicin.
  • Erythromycin.
  • Clarithromycin.
  • Itraconazole.
  • Obat untuk impotensi lainnya.

Tadalafil merupakan obat keras. Jadi, konsultasikan masalah impotensi, prostat, atau hipertensi dengan dengan dokter sebelum mendapatkan obat ini.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 22/12/2022

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan