Nopres adalah salah satu jenis obat minum berbentuk kaplet atau kapsul tablet. Obat ini mengandung fluoxetine sebagai kandungan bahan aktif utamanya. Fluoxetine sendiri adalah salah satu jenis obat antidepresan golongan selective serotonin reuptake inhibitor atau SSRI.
Golongan obat ini bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas zat kimia di dalam otak yang disebut serotonin. Keberadaan zat ini mampu membantu menjaga keseimbangan mental.
Nopres digunakan untuk mengatasi beberapa kondisi yang berkaitan dengan kesehatan mental pasien, seperti berikut.
Obat ini termasuk ke dalam jenis obat resep. Maksudnya, Anda hanya bisa membelinya di apotek jika disertai dengan resep dari dokter.
Ikuti tata cara penggunaan Nopres berikut agar Anda mendapatkan manfaatnya secara maksimal.
Berikut adalah tata cara penyimpanan obat yang harus Anda ketahui.
Sementara itu, Anda harus membuang obat jika sudah tidak digunakan lagi atau jika masa berlaku obat telah habis. Namun, Anda tetap harus mengikuti tata cara pembuangan obat yang tepat dan aman, khususnya untuk kesehatan lingkungan.
Misalnya, jangan membuang sampah obat bersamaan dengan sampah rumah tangga lainnya. Anda juga tidak diperbolehkan menyiramkan sampah obat di dalam toilet atau saluran pembuangan air lainnya.
Jika Anda tidak yakin bagaimana cara membuang obat yang benar, tanyakan kepada apoteker atau petugas dari instansi pembuangan sampah setempat mengenai cara membuang obat yang aman.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan
Berikut adalah dosis Nopres yang dianjurkan untuk orang dewasa
Untuk usia 8-18 tahun:
Dosis untuk anak dengan berat badan yang lebih rendah:
Untuk usia 7-17 tahun:
Dosis untuk anak dengan berat badan lebih rendah:
Nopres tersedia dalam sediaan kaplet atau kapsul tablet dengan kekuatan 20 mg.
Dengan memutuskan untuk mengonsumsi Nopres, Anda berarti memahami bahwa bahwa penggunaan obat ini juga memiliki risiko efek samping. Risiko ini biasanya berupa kondisi kesehatan ringan hingga cukup serius.
Meski ringan, berikut adalah beberapa efek samping yang cukup sering terjadi:
Efek samping yang telah disebutkan di atas tidak terlalu serius dan anak hilang seiring berjalannya waktu. Namun, jika Anda merasa kondisi tersebut tidak segera membaik atau justru semakin buruk, beri tahu dokter.
Ada juga efek samping yang cukup serius, namun lebih jarang terjadi, seperti:
Sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan Nopres, Anda disarankan untuk mengetahui dan mempelajari beberapa hal berikut ini.
Anda tidak disarankan menggunakan Nopres jika sedang hamil atau menyusui. Pasalnya, jika dikonsumsi saat sedang hamil, antidepresan SSRI dapat menyebabkan masalah paru-paru atau komplikasi lainnya pada bayi saat lahir nanti.
Tetapi, jika berhenti secara mendadak menggunakan obat, depresi mungkin muncul kembali. Maka dari itu, penting bagi Anda memberi tahu dokter jika Anda mendadak hamil. Jangan memulai atau menghentikan penggunaan obat ini sat hamil tanpa nasihat dari dokter.
Obat ini masuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut Food and Drugs Administration (FDA) di Amerika atau setara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia. Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
Sementara itu, obat ini juga dapat keluar dari Air Susu Ibu (ASI) jika dikonsumsi oleh ibu menyusui. Akibatnya, obat ini mungkin saja tidak sengaja terkonsumsi oleh bayi yang sedang menyusu.
Untuk menghindari kemungkinan tersebut, Anda harus berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter mengenai potensi manfaat dan risiko dari penggunaan obat.
Interaksi antar obat mungkin terjadi jika Nopres dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan lain. Jika terjadi interaksi, ada kemungkinan risiko efek samping meningkat dan cara kerja obat berubah. Namun, mungkin juga interaksi yang terjadi menjadi alternatif pengobatan terbaik untuk kondisi Anda.
Menurut WebMD, berikut adalah obat-obatan yang mungkin dapat berinteraksi dengan fluoxetine dalam Nopres:
Untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan, sebaiknya beri tahu dokter segala jenis obat yang Anda gunakan, mulai dari obat resep, non resep, multivitamin, suplemen makan, hingga produk herbal. Jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat tanpa seizin dokter.
Selain obat, ada juga makanan yang dapat berinteraksi dengan obat-obatan. Maka dari itu, ada obat yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan makanan tertentu. Masalahnya, jika terjadi interaksi antara obat dan makanan, risiko efek samping akan meningkat.
Saat menggunakan nopres, Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi alkohol, sebab alkohol dapat meningkatkan efek samping penggunaan obat. Diskusikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai makanan apa saja yang harus dihindari saat menggunakan nopres.
Tidak hanya makanan dan obat yang dapat berinteraksi dengan nopres, ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat mempengaruhi atau pun dipengaruhi oleh penggunaan obat ini.
Penting bagi Anda untuk memberi tahu segala penyakit atau kondisi kesehatan yang Anda miliki kepada dokter. Dengan begitu, dokter dapat menentukan apakah obat ini aman atau tidak digunakan untuk Anda.
Berikut adalah beberapa kondisi kesehatan yang mungkin berinteraksi dengan nopres.
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Gejala overdosis dari penggunaan Nopres yang terlalu banyak termasuk:
Jika Anda melewatkan satu dosis obat ini, segera minum dosis yang terlupa. Namun, bila saat Anda ingat sudah berdekatan dengan waktu untuk menggunakan dosis berikutnya, lupakan dosis yang terlewat dan gunakan dosis berikutnya sesuai jadwal penggunaan obat. Jangan menggandakan dosis.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar