backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Iopromide

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 29/08/2022

Iopromide

Ketika Anda mengalami penyakit yang menyerang jantung, otak, ginjal, dan sebagainya, Anda mungkin akan mendapatkan injeksi iopromide. Injeksi ini berguna untuk membantu diagnosis penyakit yang tengah Anda alami. Seperti apa dosis, penggunaan, dan efek samping iopromid? Berikut ini penjelasan selengkapnya. 

Golongan obat: agen kontras iodinasi.

Merek dagang iopromide: Generik, Provist 300, Provist 370, Ultravist 370, Ultravist 300, 

Apa itu obat iopromide?

Iopromide atau iopromid adalah obat yang tergolong radiographic contrast agent atau agen kontras iodinasi.

Agen kontras digunakan untuk membuat gambaran yang jelas dari bagian-bagian tubuh yang berbeda selama prosedur medis seperti CT scan dan angiografi.

Artinya, obat ini dapat digunakan untuk tujuan diagnosis berikut. 

  • Arteriografi selebral (otak) dan arteriografi perifer (saraf).
  • Arteriografi koroner dan ventrikulografi kiri, arteriografi visceral, dan aortografi.
  • Venografi periferal.
  • Urografi ekskretori.

Iopromid umumnya digunakan untuk membantu mendiagnosis atau menemukan masalah pada otak, jantung, kepala, pembuluh darah, serta bagian tubuh lainnya.

Iopromide hanya digunakan atau di bawah pengawasan langsung oleh dokter. Maka dari itu, obat ini termasuk ke dalam obat resep karena Anda tidak bisa membelinya secara bebas di apotek.

Dosis iopromid

Data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan iopromid di Indonesia tersedia dalam infus 50, 100, dan 500 ml. 

Pemberian dosis berdasarkan kondisi dan penyakit pasien dapat dibedakan sebagai berikut. 

Arteriografi serebral

  • Dewasa (infus intra-arteri)

Pemberian yodium sebanyak 300 mg yodium/ml. Untuk visualisasi arteri karotis sebanyak 3 – 12 ml.

Untuk visualisasi arteri vertebralis sebesar 4 – 12 m. Injeksi lengkung aorta yaitu 20 – 50 ml. Dosis maksimal adalah 150 ml.

Aortografi dan angiografi visceral

  • Dewasa (infus intra-arteri)

Pemberian iopromid sebanyak 370 mg yodium/ml. Jumlah dosis maksimal adalah 225 ml.

Volume dan kecepatan pemberian didasarkan pada aliran darah dan karakteristik spesifik pembuluh darah yang sedang dipelajari.

Arteriografi perifer

  • Dewasa (infus intra-arteri)

Pemberian yodium sebanyak 300 mg yodium/ml. Pemberian untuk arteri subklavia atau femoralis 5 – 40 ml. Bifurkasi aorta untuk limpasan distal 25 – 50 ml. Dosis maksimal untuk prosedur adalah 250 ml.

Arteriografi koroner dan ventrikulografi kiri

  • Dewasa (infus intra-arteri)

Pemberian sebanyak 370 mg yodium/ml. Pemberian untuk arteri koroner kiri atau kanan adalah 3 – 14 ml.

Injeksi untuk ventrikel kiri yakni 30-60 ml. Dosis maksimal untuk prosedur sebanyak 225 ml.

Urografi ekskresi

  • Dewasa (infus intravena)

Pemberian yodium 300 mg yodium/ml dan larutan sebanyak 1 ml/kg melalui infus. Dosis maksimal 100 ml.

  • Anak (usia >2 tahun)

Pemberian yodium sebanyak 300 mg yodium/ml dan larutan 1 – 2 ml/kg melalui infus. Dosis maksimal 3ml/kg.

Aturan pakai iopromide

angiogram atau angiografi paru

Iopromid tidak dapat digunakan sendiri di rumah, maka obat ini akan diberikan oleh seorang dokter atau tenaga kesehatan lainnya. Jangan menggandakan dosis iopromid.

Iopromide akan diberikan pada Anda atau anak di rumah sakit. Iopromide diberikan melalui suntikan infus.

Jika Anda memiliki pertanyaan tentang aturan pemberian obat, bicarakan dengan dokter, perawat, atau apoteker Anda.

Sebelum menggunakan iopromid Anda harus minum cairan tambahan, karena Anda akan lebih banyak buang air kecil saat menggunakan iopromide. Hal ini dapat mencegah masalah ginjal.

Dosis yang diberikan dokter untuk Anda biasanya telah disesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda.

Fakta penting

  1. Dosis total yodium maksimum yang direkomendasikan pada orang dewasa adalah 86 gram. 
  2. Sementara, dosis total yodium maksimum yang direkomendasikan belum ditetapkan untuk pasien anak.

Efek samping iopromid

Setiap obat pada dasarnya berpotensi menyebabkan efek samping obat. Meski begitu, tidak semua orang merasakan efek samping.

Efek samping iopromide pun dapat berkisar dari yang ringan hingga berat. 

Efek samping umum

Jenis efek samping iopromid yang sering terjadi:

  • gatal-gatal, peradangan, dan gatal,
  • sakit dada,
  • merasa pingsan atau pusing,
  • perasaan hangat atau panas,
  • kemerahan pada kulit, terutama pada wajah dan leher,
  • sering buang air kecil
  • sakit kepala, dan
  • berkeringat.

Efek samping serius

Pada kasus yang serius, iopromide bisa menyebabkan efek samping seperti:

  • bengkak pada wajah, lengan, tangan, tungkai bawah, atau kaki,
  • bibir atau kulit kebiruan,
  • sesak napas,
  • batuk,
  • penurunan frekuensi atau jumlah buang air kecil,
  • kesulitan buang air kecil atau menyakitkan, dan
  • rasa haus yang berlebihan.

Peringatan dan perhatian saat pakai obat iopromide

angiografi jantung

Reaksi anafilaksis yang mengancam jiwa atau fatal dapat terjadi selama atau setelah pemberian iopromide, terutama pada pasien dengan gangguan alergi. 

Gagal ginjal akut dapat terjadi setelah pemberian iopromid, terutama pada pasien dengan penyakit ginjal, diabetes, dan mieloma multipel (kanker sumsum tulang). 

Dokter perlu menggunakan dosis iopromide terendah pada pasien dengan disfungsi ginjal.

Gangguan aliran darah termasuk syok dan gagal jantung dapat terjadi selama atau segera setelah pemberian iopromid. 

Simpan obat ini dalam suhu ruangan (25°C) dan hindarkan dari paparan sinar matahari langsung. 

Apakah obat iopromid aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Menurut Food and Drug Administration (FDA), studi reproduksi yang dilakukan dengan iopromide pada tikus dan kelinci mengungkapkan tidak ada bukti kerusakan langsung pada janin. 

Studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil belum dilakukan.

Lantaran studi reproduksi hewan tidak selalu memprediksi respons manusia, iopromid harus digunakan selama kehamilan jika jelas manfaatnya. 

Tidak diketahui apakah injeksi iopromide diekskresikan ke dalam ASI. Belum diketahui ada reaksi merugikan yang serius terjadi pada bayi yang menyusui.

Interaksi obat iopromide dengan obat lain

Sediaan rituximab infus

Di bawah ini adalah berbagai interaksi obat yang bisa terjadi apabila menggunakan iopromide bersamaan dengan obat-obatan lain.

  • Penggunaan bersama interleukin akan meningkatkan risiko hipersensitivitas
  • Pemakaian dengan metformin dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan memicu asidosis laktat (penumpukan asam laktat dalam darah).

Konsultasikan kepada dokter mengenai riwayat penyakit, kondisi kesehatan, dan rencana kehamilan Anda sebelum menjalani pengobatan menggunakan iopromide.

Hal tersebut untuk menghindari efek samping yang mungkin terjadi nantinya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 29/08/2022

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan