backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Mengenal Iodine dari Manfaat hingga Asupannya

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 24/07/2023

Mengenal Iodine dari Manfaat hingga Asupannya

Mineral merupakan salah satu zat gizi di dalam makanan yang berguna untuk fungsi tubuh. Ada berbagai jenis mineral, salah satunya iodine (iodin) atau  yodium.

Selama ini, iodin dikenal bermanfaat bagi kesehatan kelenjar tiroid. Cari tahu apa  sumber makanan yang mengandung yodium dan manfaat dari mineral ini. 

Apa itu iodine?

Iodine atau yodium adalah zat kimia yang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tubuh sendiri tidak dapat memproduksinya. Artinya, tubuh harus mendapatkan iodin dari sumber lain seperti makanan. 

Kelenjar tiroid di dalam tubuh membutuhkan yodium untuk memproduksi hormon. 

Yodium diperlukan untuk membuat hormon tiroid tiroksin dan triiodotironin, yang membantu pembentukan protein, aktivitas enzim, serta mengatur metabolisme tubuh.

Jika kelenjar tiroid kekurangan asupan yodium, sistem di dalam tubuh akan memaksa kelenjar tiroid untuk bekerja lebih keras. 

Hal ini dapat menyebabkan penyakit kelenjar tiroid dan mengakibatkan leher bengkak atau gondok. 

Selain itu, kekurangan yodium juga dapat meningkatkan risiko kanker yang menyerang kelenjar tiroid, payudara, prostat, ovarium, dan endometrium (lapisan rahim).

Sumber iodine

makanan tinggi garam

Iodine dapat ditemukan di makanan yang bersumber dari tanah atau laut.

Iodin bisa ditemukan terutama pada makanan protein hewani dan sayuran laut. Selain itu, mineral ini juga terdapat makanan seperti roti, sereal, dan susu.

Di bawah ini adalah beberapa makanan sumber iodine atau yodium. 

  • Rumput laut (nori, kombu, dan wakame).
  • Ikan dan kerang-kerangan (tuna, tiram, dan udang).
  • Garam meja beryodium.
  • Susu, keju, dan yoghurt.
  • Telur.
  • Hati sapi.
  • Ayam.

Manfaat iodine untuk kesehatan 

Iodin dianggap sebagai mineral penting bagi tubuh kita. Mineral ini berperan mencegah munculnya penyakit tertentu dan menjaga kesehatan ibu hamil.

Berikut ini adalah daftar dari beberapa kegunaan iodin bagi tubuh.

1. Menjaga kesehatan kelenjar tiroid

kekurangan yodium

Yodium memainkan peran penting dalam kesehatan tiroid. Kelenjar tiroid yang terletak di dasar bagian depan leher Anda, membantu mengatur produksi hormon. 

Hormon-hormon ini mengontrol metabolisme, kesehatan jantung, dan banyak lagi. Yodium digunakan untuk memproduksi hormon tiroid. 

Tanpa yodium, produksi hormon tiroid bisa menurun. Kelenjar tiroid yang kurang aktif dapat menyebabkan kondisi yang disebut hipotiroidisme.

2. Menurunkan risiko gondok

Tiroid yang membesar umumnya disebabkan kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme) atau kelebihan hormon tiroid (hipertiroidisme

Namun, terkadang gondok juga dapat berkembang sebagai respons tubuh akibat kekurangan yodium atau iodine

Gondok yang diakibatkan kekurangan iodine dapat diatasi dengan menambah konsumsi makanan kaya yodium. Anda juga bisa menambah asupan mineral ini dari suplemen.

3. Pengobatan kanker tiroid

perbedaan gondok dan kanker tiroid

Dokter mungkin merekomendasikan jenis iodine khusus yang disebut yodium radioaktif untuk mengobati kelenjar tiroid yang terlalu aktif.

Iodin ini disebut radioiodine yang berfungsi menghancurkan sel-sel tiroid berlebih dan membantu mengurangi jumlah hormon tiroid yang berlebihan.

Menurut American Cancer Society, terapi iodin radioaktif secara signifikan meningkatkan peluang bertahan hidup bagi penderita kanker tiroid.

4. Membantu perkembangan otak janin

Anda membutuhkan lebih banyak iodine selama kehamilan. Ini karena asupan iodin selama kehamilan membantu perkembangan otak pada janin. 

Ini tercatat di dalam ulasan The lancet: Diabetes & endocrinology (2015).

Riset ini menemukan bahwa bayi yang ibu kandungnya kekurangan iodin selama kehamilan lebih mungkin tumbuh dengan IQ rendah dan keterlambatan intelektual lainnya.

National Institutes of Health merekomendasikan asupan harian iodin selama kehamilan adalah 220 mkg (mikrogram), sedangkan untuk ibu menyusui adalah 290 mkg.  

5. Meningkatkan kemampuan berpikir

perkembangan kognitif balita

Manfaat neurologis dari yodium selama kehamilan  dapat berdampak pada otak janin dan perkembangannya selama anak melalui masa pertumbuhan. 

Riset dalam Endocrine development (2014) menambahkan manfaat iodine juga termasuk pengurangan risiko kecacatan intelektual pada anak-anak.

Jika Anda memiliki pertanyaan tentang asupan iodine harian anak, sebaiknya bicarakan dengan dokter anak Anda.

6. Menambah bobot janin

Satu studi dalam Current medical research and opinion (2015) menjelaskan Konsumsi 400 mg yodium setiap hari selama 6 – 8 minggu pada ibu hamil  membantu meningkatkan berat lahir pada bayi.

Namun, penting dicatat bahwa penelitian di atas berfokus pada wanita di negara berkembang yang kekurangan zat besi, serta ibu hamil yang mengalami kondisi gondok.

Anda perlu tahu bahwa mengonsumsi yodium secara tidak perlu dan berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti tiroiditis (radang kelenjar tiroid). 

7. Merawat infeksi

Gejala luka infeksi

Iodine dapat digunakan secara topikal (obat oles) dalam bentuk cair untuk membantu mengobati dan mencegah infeksi.

Iodin bekerja dengan cara membunuh bakteri pada luka ringan dan goresan. Namun, obat oles ini tidak boleh digunakan pada bayi baru lahir serta mengobati luka dalam, gigitan binatang, atau luka bakar.

Ikuti petunjuk pada kemasan untuk informasi dosis dan jangan gunakan selama lebih dari 10 hari kecuali diminta oleh dokter Anda.

8. Meringankan fibrokistik payudara

Ada kemungkinan bahwa obat dari yodium dapat membantu mengobati penyakit fibrokistik payudara. 

Penyakit nonkanker ini sering terjadi pada wanita usia reproduksi dan dapat menyebabkan benjolan yang membuat sakit di payudara.

Meskipun berpotensi meringankan kista fibrokistik payudara, Anda tidak boleh mencoba pengobatan menggunakan iodine sendiri, tanpa anjuran dokter. 

Kebutuhan harian iodine

Berikut adalah rekomendasi Kemenkes RI sesuai angka kecukupan gizi (AKG) untuk kebutuhan yodium harian berdasarkan usia. 

  • Bayi baru lahir – 5 bulan: 90 mkg.
  • Bayi antara 6 – 11 bulan: 120 mkg.
  • Anak-anak berusia 1 – 3 tahun: 90 mkg.
  • Anak-anak berusia 4 – 12 tahun: 120 mkg.
  • Dewasa dan remaja, usia >14 tahun: 150 mkg.
  • Ibu hamil: 220 mkg.
  • Wanita menyusui: 290 mkg.

Yodium adalah mineral penting untuk membantu fungsi tubuh. Anda bisa mendapatkan asupan mineral ini dengan mengonsumsi  garam beryodium, makanan laut, dan sayuran tertentu.

Dalam beberapa kasus, Anda mungkin memerlukan tambahan yodium dari suplemen untuk membantu mengatasi kondisi medis tertentu. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 24/07/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan