backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Ribavirin

Ditinjau secara medis oleh Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm. · Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 19/04/2022

Ribavirin

Hepatitis C yang semakin bertambah parah bisa menyebabkan sirosis, gagal hati, atau kanker hati. Oleh karena itu, penyakit ini perlu diobati, salah satunya dengan minum obat ribavirin. Sebelum menggunakan obat ini, yuk kenali lebih dalam kegunaan hingga efek sampingnya berikut ini!

Golongan obat: Antivirus

Merek dagang: Copegus

Apa itu ribavirin?

Ribavirin adalah obat yang digunakan untuk mengobati infeksi hepatitis C kronis (jangka panjang).

Penggunaan obat biasanya dikombinasikan dengan obat lain, yakni interferon seperti peginterferon alfa-2a (Pegasys) atau peginterferon alpha-2b (PEG-Intron).

Cara kerja obat ini adalah menghentikan virus yang menyebabkan hepatitis C menyebar di dalam tubuh.

Hepatitis C sendiri merupakan infeksi virus yang bisa menyebabkan peradangan hati. Dalam jangka panjang, kerusakan hati bisa terjadi.

Virus hepatitis C (HCV) ini menyebar melalui darah yang terkontaminasi. Sekitar setengah dari pasien hepatitis C tidak menyadari bahwa dirinya terinfeksi, karena kadang penyakit ini tidak menimbulkan infeksi.

Gejala hepatitis C baru akan muncul setelah puluhan tahun menginfeksi di tubuh. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan beberapa orang merasakan gejala hepatitis C lebih awal, seperti berikut ini.

  • Jaundice (menguningnya putih mata dan kulit).
  • Kelelahan.
  • Urin menghitam.
  • Kulit gatal.
  • Mudah memar dan mengalami perdarahan.

Dosis ribavirin

Antibiotik untuk ibu hamil

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Obat untuk mengobati infeksi hepatitis C ini hanya ada dalam sediaan tablet salut selaput 200 mg.

Setiap orang yang diresepkan obat ini bisa saja diberikan dosis yang berbeda-beda. Ini bergantung dengan usia, keparahan penyakit, dan kondisi kesehatan secara menyeluruh.

Dosis obat ribavirin adalah sebagai berikut.

Dosis dewasa

  • Mono-infeksi (genotipe 1 atau 4) dengan berat badan kurang dari 75 kg, dosisnya 400 mg di pagi hari dan 600 mg di malam hari. Bila berat badannya lebih dari sama dengan 75 kg, dosisnya 600 mg pagi dan sore.
  • Infeksi tunggal (genotipe 2 atau 3) dosisnya 400 mg pagi dan sore hari.
  • Koinfeksi dengan HIV (terlepas dari genotipe), dosisnya 800 mg setiap hari.
  • Gunakan dalam kombinasi dengan interferon alfa-2a atau peginterferon alfa-2a. Durasi pengobatan adalah 48 minggu (genotipe 1 atau 4 atau koinfeksi HIV) atau 24 minggu (genotipe 2 atau 3).

    Dosis anak-anak

    • Anak usia di atas 3 tahun dosisnya adalah 200 mg per hari.

    Aturan pakai ribavirin

    minum obat statin

    Gunakan obat ini persis sama dengan arahan dokter atau aturan pakai yang tertera pada label kemasan obat.

    Jangan mengurangi atau menambahkan dosis tanpa sepengetahuan dokter. Anda juga tidak boleh berhenti menggunakan obat tanpa pengawasan dokter sekalipun kondisi sudah mulai membaik.

    Obat ini bekerja dengan baik jika diminum setelah atau bersama makanan untuk mencegah terjadinya masalah pencernaan.

    Hindari menghancurkan, membelah, atau mengunyah obat dan minum segelas air putih setelah menelan obat.

    Minumlah obat di waktu yang sama setiap harinya untuk mencegah kelewatan dosis. Jika terlewat, jangan menggandakan dosis di waktu minum obat selanjutnya.

    Efek samping ribavirin

    Penggunaan obat ini dapat menyebabkan efek samping. Setiap orang dapat mengalami efek samping yang berbeda-beda karena tubuh merespons obat dengan cara yang berbeda-beda pula.

    Efek samping ringan

    • Batuk.
    • Sakit perut.
    • Muntah.
    • Diare.
    • Sembelit.
    • Kehilangan selera makan.
    • Mulut kering.
    • Sulit konsentrasi dan sulit tidur.
    • Tubuh berkeringat.
    • Ruam gatal.
    • Menstruasi tidak teratur.
    • Rambut rontok.
    • Nyeri otot.

    Efek samping serius

    • Reaksi alergi, seperti ruam gatal, pembengkakan, dan sesak napas.
    • BAB berdarah.
    • Kesulitan menelan.
    • Kulit menguning diikuti dengan urin berwarna gelap.
    • Memar dan perdarahan yang tidak biasa.
    • Demam disertai menggigil dan tanda-tanda infeksi.
    • Perubahan suasana hati esktrem dan cemas berlebihan.
    • Intoleransi terhadap suhu dingin.
    • Gangguan pada penglihatan.

    Jika Anda mengalami efek samping ringan yang tidak membaik dalam beberapa hari atau dirasa sangat mengganggu aktivitas, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter.

    Sementara jika tubuh menunjukkan efek samping serius, minta bantuan medis segera.

    Peringatan dan perhatian pakai obat ribavirin

    Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi dengan obat sejenis. Biasanya reaksi alergi ditunjukkan dengan ruam, pembengkakan, dan sesak napas.

    Selain itu, beri tahu juga kepada dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan berikut ini.

    Selama menggunakan obat ini, dokter akan meminta Anda untuk menjalani tes darah secara rutin. Tujuannya untuk memeriksa respons tubuh terhadap obat.

    Apakah obat ribavirin aman untuk ibu hamil dan menyusui?

    puasa saat hamil trimester 3

    Bila Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan dalam waktu dekat beri tahu dokter sebelum menggunakan obat ini.

    Penggunaan obat selama masa kehamilan dapat membahayakan janin. Anda pun perlu jeda sekitar 6 bulan setelah menjalani pengobatan jika ingin hamil.

    Baik untuk pria maupun wanita yang diobati dengan obat ini, setidaknya harus menggunakan 2 jenis kontrasepsi selama pengobatan dan setidaknya 7 bulan setelah pengobatan berakhir.

    Jangan mengonsumsi ribavirin jika pasangan Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil.

    Untuk pria, Anda tidak boleh memulai terapi obat sampai tes kehamilan menunjukkan bahwa pasangan tidak hamil.

    Anda harus menggunakan dua bentuk kontrasepsi, termasuk kondom dengan spermisida selama perawatan dan selama 6 bulan sesudahnya.

    Pasangan Anda juga harus menjalani tes kehamilan setiap bulan selama masa perawatan.

    Sementara pada ibu hamil, obat ini dikhawatirkan akan mengalir ke ASI dan masuk ke tubuh bayi. Jadi, sebelum diresepkan obat, dokter mungkin akan meminta Anda untuk menjalani tes kehamilan.

    Interaksi obat ribavirin dengan obat lain

    Obat untuk mengobati hepatitis C ini bisa menyebabkan interaksi obat jika digunakan bersamaan dengan obat berikut.

    Selain obat-obatan di atas, Anda juga perlu memberitahukan dokter jika saat itu sedang menggunakan suplemen, obat herbal, atau obat tradisional Tiongkok.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    Apt. Seruni Puspa Rahadianti, S.Farm.

    Farmasi · Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 19/04/2022

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan