backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Formaldehyde

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 16/03/2021

Formaldehyde

Formaldehyde Obat Apa?

Untuk apakah formaldehyde (formaldehida) digunakan?

Formaldehyde atau biasa disebut dengan formaldehida adalah obat cair oles yang mengandung beberapa bahan aktif seperti formadon, lazerformalyde, formalin, dan masih banyak lagi.

Formaldehyde biasanya digunakan untuk mengeringkan area kulit sebelum atau sesudah operasi pengangkatan kutil.

Obat ini juga bisa digunakan sebagai antiperspiran, yaitu zat yang dapat digunakan untuk mengurangi produksi keringat, pada orang yang sering berkeringat pada area kaki hingga menimbulkan bau yang tidak sedap.

Obat ini termasuk ke dalam obat resep, sehingga Anda hanya bisa mendapatkan obat ini di apotek jika Anda menyertakan resep dari dokter.

Bagaimana cara penggunaan formaldehyde?

Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat menggunakan obat ini, di antaranya adalah:

  • Ikuti semua petunjuk yang diberikan oleh dokter melalui catatan resep.
  • Obat ini hanya boleh digunakan pada kulit saja, jadi jangan mengonsumsi obat ini dengan cara diminum.
  • Jangan mengocok botol obat ini jika botolnya sedang dalam keadaan terbuka.
  • Gunakan dosis yang telah ditentukan oleh dokter. Biasanya, dosis yang digunakan adalah satu kali oles setiap hari di area kulit yang bermasalah.
  • Jauhkan dari mulut, hidung, dan mata karena dapat membuat area tersebut terinfeksi.
  • Jika kontak terjadi pada daerah-daerah atau kulit yang tidak seharusnya diobati, bilas sampai bersih dengan sabun dan air.
  • Sebelum dan sesudah menggunakan formaldehida, jangan lupa mencuci tangan.
  • Sebelum mengoleskan obat ini, bersihkan area yang bermasalah terlebih dahulu.
  • Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaatnya.
  • Ingatlah untuk menggunakannya pada waktu yang sama setiap hari.
  • Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak membaik atau semakin memburuk.

Bagaimana cara menyimpan formaldehyde?

Sama halnya dengan penyimpanan obat pada umumnya, obat ini juga memiliki aturan penyimpanan yang harus Anda taati. Di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Formaldehida sebaiknya disimpan di tempat dengan suhu ruangan.
  • Jangan menyimpan obat ini di tempat yang terlalu panas atau terlalu lembap.
  • Jauhkan obat ini dari paparan sinar matahari atau cahaya langsung.
  • Jangan menyimpan obat ini di dalam kamar mandi.
  • Jangan pula menyimpan lalu membekukannya di dalam freezer.
  • Jauhkan formaldehida dari jangkauan anak-anak hingga hewan peliharaan.

Jika obat ini sudah habis masa berlakunya atau Anda sudah berhenti menggunakannya dan tidak akan menggunakannya lagi, buang obat ini sesuai dengan tata cara pembuangan obat yang benar.

Jangan membuang obat ini di toilet atau saluran pembuangan air. Jangan pula mencampurkan obat ini dengan sampah rumah tangga.

Jika Anda tidak tahu bagaimana cara membuang obat oles yang tepat, tanyakan kepada apoteker untuk mengetahui bagaimana cara membuang sampah obat yang tepat dan aman. 

Dosis Formaldehyde

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Berapa dosis formaldehyde (formaldehida) untuk orang dewasa?

Dosis dewasa untuk pengangkatan kutil palmar dan plantar

Dewasa: Larutan 3% volume/volume (v/v)  atau 0,75% gel larut pada air yang dapat diterapkan ke area kulit yang bermasalah.

Berapa dosis formaldehyde (formaldehida) untuk anak-anak?

Dosis penggunaan formaldehida untuk anak-anak belum ditentukan. Jika Anda ingin menggunakannya pada anak, pastikan Anda telah berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu, dan dokter telah menentukan dosis untuk anak.

Jangan menggunakannya tanpa seizin dokter karena bisa saja obat ini berbahaya pada kulit anak.

Dalam dosis apakah Formaldehyde tersedia?

Obat oles: 10%, 20%, 37%

Efek samping Formaldehyde

Efek samping apa yang dapat dialami karena formaldehyde (formaldehida)?

Sama halnya dengan penggunaan obat-obatan lainnya, obat ini juga memiliki risiko efek samping atas penggunaan obat. Efek samping yang mungkin terjadi di antaranya:

  • Iritasi atau kulit menjadi kemerahan.
  • Kulit yang diolesi menjadi lebih cerah atau lebih kasar dari area kulit lainnya.

Jika salah satu dari efek samping yang telah disebutkan di atas tidak membaik atau semakin memburuk, beri tahu dokter atau apoteker Anda segera.

Ingatlah bahwa dengan diresepkannya obat ini untuk Anda, maka dokter telah mengukur manfaat dan risiko penggunaan formaldehida untuk kondisi kesehatan Anda. Penilaian tersebut ditentukan berdasarkan kondisi serta respon Anda terhadap pengobatan.

Namun, jika Anda mengalami efek samping yang serius, segera dapatkan bantuan medis profesional. Gejala-gejala reaksi alergi yang serius termasuk: ruam, gatal/bengkak (terutama pada wajah/lidah/tenggorokan), pusing berat, dan kesulitan bernapas.

Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Peringatan dan Perhatian Obat Formaldehyde

Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan formaldehyde (formaldehida)?

Ada beberapa hal yang harus Anda ketahui sebelum memutuskan untuk menggunakan formaldehyde. Di antaranya:

  • Jangan gunakan larutan formaldehyde jika Anda alergi terhadap setiap bahan dalam larutan obat yang satu ini.
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap obat-obatan lain, makanan, atau zat pengawet dan pewarna, bahkan hewan.
  • Beri tahu dokter segala jenis obat-obatan yang Anda gunakan, baik yang resep, nonresep, obat herbal, hingga multivitamin, karena penggunaan obat ini bisa saja berinteraksi dengan obat lain yang Anda gunakan.
  • Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter lain yang Anda kunjungi untuk mengatasi kondisi kesehatan Anda lainnya, bahwa Anda hendak atau sedang menggunakan obat ini.
  • Jangan sampai menelan obat ini. Jika Anda tidak sengaja menelannya, segera dapatkan penanganan medis profesional.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil atau berencana hamil.
  • Jangan memberikan obat ini kepada orang lain tanpa sepengetahuan dokter, karena obat ini hanya disarankan dokter untuk kondisi Anda, sehingga jika diberikan kepada orang lain tanpa memeriksakan kondisi kesehatannya terlebih dahulu kepada dokter, obat ini bisa membahayakan kondisi orang tersebut.
  • Jika Anda sedang menggunakan obat ini dan hendak menggunakan obat lain, tanyakan terlebih dahulu apakah Anda boleh menggunakan obat lain tersebut saat sedang menggunakan formaldehida.
  • Formaldehyde dengan merek tertentu mungkin memiliki aturan penggunaan tambahan. Selalu baca aturan penggunaan obatnya terlebih dahulu. Jika tidak ada, tanyakan kepada apoteker apakah obat tersebut memiliki aturan lain yang harus Anda perhatikan.
  • Apakah formaldehyde aman untuk ibu hamil dan menyusui?

    Jika Anda sedang hamil, selalu perhatikan segala jenis obat-obatan yang hendak atau sedang Anda gunakan, termasuk formaldehida. Hal ini disebabkan obat ini mungkin memiliki dampak buruk untuk Anda dan janin.

    Maka dari itu, jika Anda ingin menggunakan obat ini, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter apakah obat ini aman digunakan saat masa kehamilan. Hanya gunakan obat ini jika dokter telah memberikan izin untuk menggunakan obat ini.

    Sementara itu, bagi ibu menyusui, obat ini mungkin tidak Anda konsumsi sehingga kemungkinannya sangat kecil untuk keluar dari Air Susu Ibu (ASI). Tetapi, jika Anda menggunakan formaldehida di area payudara, obat ini mungkin saja terjilat oleh bayi Anda saat sedang menyusu.

    Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu mengenai manfaat dan risiko dari penggunaan obat ini. Hanya gunakan obat ini jika dokter memutuskan manfaat penggunaan obat lebih besar dari risikonya untuk kondisi kesehatan Anda.

    Interaksi Obat Formaldehyde

    Obat lain apa yang mungkin berinteraksi dengan formaldehyde?

    Interaksi antar obat yang terjadi dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Meski obat ini adalah obat yang dioleskan pada kulit dan tidak dikonsumsi masuk ke dalam tubuh, interaksi masih mungkin terjadi.

    Oleh sebab itu, simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

    Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan formaldehyde?

    Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi.

    Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan  penyedia layanan kesehatan Anda.

    Mengingat obat ini tidak dikonsumsi secara langsung, kemungkinan obat ini untuk berinteraksi dengan makanan tertentu serta alkohol amatlah kecil. Namun, tetaplah berhati-hati dengan makanan yang Anda makan. Sebaiknya, makan makanan sehat dan bergizi.

    Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan formaldehyde?

    Adanya masalah kesehatan lain di tubuh Anda dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beri tahukan dokter Anda bila Anda memiliki masalah kesehatan lain:

    • jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau menyusui
    • jika Anda sedang mengonsumsi obat resep atau obat non resep, obat herbal, atau suplemen makanan
    • jika Anda memiliki alergi terhadap obat-obatan, makanan, atau zat lain.

    Overdosis Formaldehyde

    Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

    Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (119/118) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

    Meski begitu, kecil sekali kemungkinan Anda overdosis jika obat ini hanya digunakan dengan cara dioleskan pada kulit. Obat ini mungkin bisa menimbulkan overdosis jika Anda tidak sengaja mengonsumsinya. Maka, sekali lagi, jangan sampai meminum atau menelan obat ini karena obat ini memang hanya diperuntukkan untuk kulit saja.

    Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

    Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, gunakan dosis obat yang terlupa sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa.

    Jangan menggandakan dosis. Menggunakan dosis ganda tidak menjamin Anda dapat sembuh lebih cepat. Justru, dosis ganda bisa saja meningkatkan risiko efek samping penggunaan obat.

    Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.

    Sumber foto: Amazon

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 16/03/2021

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan