Estrogen adalah hormon seksual pada wanita yang diproduksi oleh ovarium. Sementara estrogens adalah obat buatan manusia yang memiliki campuran estrogen di dalamnya.
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, gel, patch, krim, maupun cairan suntik. Utamanya, obat ini digunakan untuk mengatasi beberapa kondisi berikut:
Obat ini termasuk ke dalam golongan obat resep sehingga tidak bisa dibeli secara bebas di apotek.
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat menggunakan estrogens, di antaranya adalah:
Cara menyimpan estrogens adalah sebagai berikut:
Sementara, berikut adalah aturan pembuangan estrogen yang harus dilakukan:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Belum ada ketentuan dosis obat ini untuk anak-anak. Obat ini bisa saja berbahaya bagi anak-anak. Penting untuk memahami keamanan obat sebelum digunakan. Konsultasikan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.
Estrogen tersedia dalam dosis bentuk dan kegunaan berikut:
Efek samping yang mungkin muncul saat menggunakan obat ini adalah:
Jika kondisi yang telah disebutkan tak kunjung membaik, segera hubungi dokter. Sementara itu, ada efek samping serius yang mungkin terjadi, seperti:
Segera dapatkan pertolongan medis jika Anda mengalami kondisi-kondisi di atas.
Sebelum mengonsumsi estrogen:
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori X menurut US Food and Drugs Administration (FDA)
Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
Sementara, obat ini juga bisa keluar dari Air Susu Ibu (ASI) dan juga dapat menghambat kerja hormon yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi ASI. Selain itu, obat ini juga dapat memperlambat produksi ASI sehingga Anda harus mempertimbangkan lagi jika ingin menggunakan obat ini jika sedang menyusui.
Estrogen dapat berinteraksi dengan obat lain yang sedang dikonsumsi, yang dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam artikel ini.
Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan dengan dokter atau apoteker. Demi keamanan Anda jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Obat-obatan yang paling sering mengalami interaksi dengan estrogens di antaranya adalah:
Estrogen dapat berinteraksi dengan makanan atau alkohol, dengan mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Konsultasikan dengan dokter Anda atau apoteker tentang makanan atau alkohol yang berpotensi berinteraksi sebelum mengonsumsi obat ini.
Estrogen dapat berinteraksi dengan kondisi kesehatan Anda. Interaksi ini dapat memperburuk kondisi kesehatan Anda atau mengubah cara kerja obat. Sangatlah penting untuk selalu membiarkan dokter dan apoteker mengetahui kondisi kesehatan yang sedang Anda alami. Adanya masalah kesehatan lain dapat berdampak pada khasiat obat ini.
Beberapa kondisi yang dapat berinteraksi dengan obat ini adalah:
Tes untuk fungsi tiroid
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (118/ 119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Apa yang harus saya lakukan ketika melewatkan dosis?
Apabila Anda melupakan satu dosis estrogens, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.
Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar