backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Avodart

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui seminggu yang lalu

Avodart

Penggunaan

Untuk apa obat avodart itu?

Avodart adalah obat minum berbentuk kapsul yang memiliki kandungan dutasteride sebagai bahan aktif utamanya.

Fungsi utama avodart adalah untuk mengatasi gejala pembesaran prostat atau dikenal juga dengan Benign Prostatic Hyperplasia (BPH).

Maka itu, obat avodart dapat membantu mengatasi gejala akibat prostat yang membesar seperti, mengeluarkan air kencing, jumlah urine yang keluar sedikit, atau rasa ingin buang air kecil terus-menerus, bahkan pada saat malam hari.

Dalam beberapa kasus, operasi mungkin tak diperlukan lagi jika avodart berhasil mengecilkan prostat yang membengkak.

Sementara untuk pengobatan kanker prostat, obat ini masih belum terbukti efektif dalam mengatasi penyakit tersebut. Bahkan, penggunaan obat ini mungkin dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Maka dari itu, selalu konsultasikan kondisi Anda dengan dokter dan tanyakan manfaat dan risiko dari penggunaan obat ini sebelum memutuskan untuk menggunakannya.

Obat ini termasuk ke dalam jenis obat resep, artinya Anda tidak dapat membelinya secara bebas di apotek dan harus mendapatkannya dengan resep dokter.

Perlu diingat juga bahwa obat ini hanya boleh diminum oleh laki-laki dan tidak dianjurkan untuk wanita serta anak-anak.

Bagaimana cara penggunaan avodart?

Avodart dapat digunakan dengan langkah-langkah berikut ini:

  • Jika dokter Anda telah menyarankan Anda untuk menggunakan obat ini, teruslah menggunakannya dan jangan berhenti sekalipun Anda telah merasa kondisi Anda membaik.
  • Untuk merasakan manfaat penggunaan obat secara maksimal, jangan sampai lupa untuk rutin mengonsumsinya.
  • Anda boleh mengonsumsi obat ini baik dalam keadaan perut kosong maupun sudah diisi dengan makanan.
  • Telan obat dengan utuh. Jangan dikunyah, dibagi dua, atau dihancurkan terlebih dahulu.
  • Jangan mengonsumsi obat ini jika ia sudah berubah warna atau isinya sudah berceceran keluar dari kapsulnya.

Bagaimana cara penyimpanan avodart?

Sama halnya dengan obat pada umumnya, avodart sebaiknya disimpan di dalam tempat bersuhu ruangan. Jauhkan obat ini dari tempat yang lembap dan paparan sinar matahari langsung karena dapat merusak obat.

Jangan menyimpan obat ini di dalam kamar mandi, apalagi menyimpan dan membekukannya di dalam freezer. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jika masa kedaluwarsanya telah habis atau Anda sudah tidak menggunakan obat ini lagi, segera buang obat ini. Jika Anda tidak tahu cara membuang obat yang benar, tanyakan kepada apoteker atau instansi pembuangan sampah setempat untuk mengetahui cara yang tepat dan aman untuk membuang obat. Jangan mengguyur obat ini di toilet atau membuangnya sembarangan.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Berapa dosis avodart untuk pria dewasa?

0.5 miligram (mg) diminum satu kali setiap hari.

Dalam dosis apa avodart tersedia?

Avodart tersedia dalam dosis 0,5 miligram (mg).

Efek Samping

Apa efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan avodart?

Ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi dan harus Anda ketahui saat menggunakan avodart.

Efek samping berikut adalah efek samping yang cukup serius tapi jarang terjadi, yaitu:

  • Ejakulasi yang tidak wajar
  • Keinginan untuk berhubungan seksual berkurang secara drastis
  • Kemampuan saat berhubungan seksual berkurang
  • Impoten
  • Tidak bisa ereksi
  • Kehilangan kemampuan, keinginan yang berhubungan dengan aktivitas seksual
  • Rasa sakit, ngilu, bengkak, atau adanya zat yang keluar dari payudara

Sementara itu, ada juga efek samping yang jarang terjadi namun tidak terlalu serius, meski Anda harus berkonsultasi kepada dokter mengenai kondisi tersebut, seperti:

  • Rasa sakit di dada
  • Urat leher melebar
  • Rasa lelah berlebih
  • Pernafasan yang tidak normal
  • Detak jantung yang tidak normal
  • Nafas terengah-engah
  • Pembengkakan pada wajah, jemari, kaki, atau pada betis
  • Peningkatan berat badan
  • Mengi atau nafas berbunyi

Efek samping yang cukup sering terjadi adalah:

  • Kulit mengelupas
  • Batuk
  • Susah menelan
  • Pusing
  • Detak jantung terasa cepat
  • Kulit gatal dan kemerahan
  • Bengkak pada wajah, lipatan mata, bibir, lidah, tenggorokan, tangan, kaki, betis, atau organ seksual
  • Rasa lelah yang tidak biasa

Perlu diingat bahwa dokter memberikan resep ini karena dokter telah melakukan pemeriksaan pada tubuh dan kondisi kesehatan Anda dan menilai bahwa manfaat yang Anda dapatkan dari penggunaan obat ini akan lebih besar daripada risiko efek sampingnya.

Tidak semua orang mengalami efek samping yang telah disebutkan di atas. Bahkan ada yang tidak merasakan efek sampingnya sama sekali. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak tercantum di atas.

Jika Anda mengkhawatirkan efek samping tertentu yang Anda rasakan setelah menggunakan obat ini, silakan berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.

Peringatan & Pencegahan

Apa yang harus diketahui sebelum menggunakan avodart?

Hal yang harus Anda ketahui dan lakukan sebelum menggunakan avodart adalah sebagai berikut.

  • Jika Anda menggunakan obat ini, pastikan bahwa Anda tidak memiliki alergi terhadap obat ini atau kandungan bahan aktif di dalamnya, yaitu dutasteride.
  • Obat ini hanya boleh digunakan untuk laki-laki. Wanita dan anak-anak tidak diperbolehkan untuk menggunakannya.
  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki gangguan liver.
  • Beri tahu dokter Anda jika Anda memiliki alergi terhadap obat-obatan lain, makanan, atau bahan pengawet dan pewarna.
  • Beri tahu dokter Anda segala jenis obat-obatan yang sedang Anda konsumsi, baik obat resep, nonresep, herbal, dan vitamin.
  • Jika Anda hendak menjalani sebuah operasi, beri tahu dokter yang akan melakukan operasi pada Anda bahwa Anda sedang mengonsumsi avodart.
  • Penggunaan obat ini dapat meningkatkan risiko terbentuknya kanker prostat. Sebelum disarankan untuk menggunakan obat ini, pastikan dokter Anda telah melakukan pemeriksaan terhadap apakah kondisi Anda rentan terhadap kanker prostat atau tidak, khususnya jika menggunakan obat ini.
  • Jika Anda menggunakan obat ini, jangan melakukan donor darah. Anda baru boleh melakukannya setelah 6 bulan berhenti menggunakan obat ini. Hal ini dilakukan untuk mencegah agar darah Anda tidak diberikan kepada anak-anak atau wanita.
  • Manfaat dari penggunaan obat ini baru terasa setelah dua hingga tiga bulan penggunaan. Jika kondisi Anda tidak membaik setelah itu atau justru bertambah buruk, hubungi dokter.

Apakah avodart aman digunakan oleh ibu hamil dan menyusui?

Mengingat penggunaannya untuk mengatasi gejala prostat, obat ini memang hanya diperuntukkan untuk laki-laki. Wanita dan anak-anak tidak boleh mengonsumsinya.

Terlebih lagi, jika seorang wanita hamil mengonsumsi obat ini, avodart dapat menyebabkan bayi lahir cacat. Bahkan, obat ini dapat menyerap ke dalam kulit ibu yang sedang hamil dan menyusui.

Maka itu, sebaiknya ibu hamil dan menyusui tidak menyentuh obat ini. Jika tidak sengaja menyentuh obat ini, segera cuci tangan Anda dengan air dan sabun hingga bersih.

Dengan kemungkinan yang telah disebutkan di atas, obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori X menurut US Food and Drugs Administration (FDA). Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA:

  • A= Tidak berisiko
  • B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian
  • C=Mungkin berisiko
  • D=Ada bukti positif dari risiko
  • X=Kontraindikasi
  • N=Tidak diketahui

Interaksi

Obat lain apa yang mungkin berinteraksi dengan avodart?

Interaksi yang terjadi antara avodart dengan obat-obatan lain mungkin dapat mengubah kinerja obat atau bahkan meningkatkan risiko efek samping dari penggunaan obat ini. Namun, tidak semua interaksi obat memiliki efek yang sama.

Meskipun obat-obat tertentu tidak boleh digunakan bersamaan sekaligus, dalam kasus tertentu, dua obat yang berbeda dapat digunakan bersama-sama, bahkan jika interaksi mungkin terjadi.

Dalam kasus ini, dokter Anda mungkin akan mengubah dosis, atau melakukan tindakan pencegahan lainnya yang mungkin diperlukan. Beritahu ahli kesehatan Anda jika Anda sedang mengonsumsi obat resep atau obat non resep lainnya.

Tidak semua interaksi obat tercatat di dalam artikel ini. Oleh sebab itu, simpan segala jenis obat-obatan yang Anda gunakan dan tanyakan kepada dokter atau apoteker apakah aman menggunakan avodart dengan obat-obatan tersebut. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Avodart dapat berinteraksi dengan 80 jenis obat. Berikut ini adalah beberapa jenis obat yang dapat berinteraksi dengan avodart. Interaksi yang terjadi mungkin terjadi antara avodart dengan obat-obatan di bawah ini sebaiknya dihindari, namun pada kasus-kasus tertentu justru mungkin menjadi pengobatan terbaik. Obat-obatan tersebut di antaranya:

  • amiodarone
  • amprenavir
  • apalutamide
  • bexarotene
  • bicalutamide
  • boceprevir
  • cimetidine
  • ciproflaoxacin
  • crizotinib
  • danaziol
  • darunavir
  • delavirdine
  • efavirenz
  • enzalutamide
  • etravirine
  • fluconazole
  • fluvoxamine
  • fosamprenavir

Sementara, ada juga obat-obatan yang jika berinteraksi dengan avodart hanya memiliki risiko yang tidak terlalu signifikan atau serius, yaitu:

  • armodafinil
  • modafinil

Apa makanan dan alkohol yang dapat berinteraksi dengan avodart?

Obat-obat tertentu sebaiknya tidak dikonsumsi pada waktu makan atau saat memakan jenis makanan tertentu karena dapat terjadi interaksi. Mengonsumsi alkohol atau produk yang berasal dari tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan terjadinya interaksi.

Diskusikan dengan dokter untuk mengetahui lebih jelas mengenai penggunaan obat ini dengan makanan, alkohol, atau produk yang berasal dari tembakau.

Apa saja kondisi kesehatan yang dapat berinteraksi dengan avodart?

Penggunaan obat ini juga dapat berinteraksi dengan berbagai masalah kesehatan pada tubuh Anda. Pastikan Anda memberitahu dokter Anda jika Anda memiliki masalah medis lainnya, terutama penyakit atau gangguan liver.

Hal ini disebabkan avodart akan diproses di dalam liver sehingga jika Anda memiliki penyakit liver, mengonsumsi obat ini mungkin akan meningkatkan paparan bahan aktif obat ini terhadap liver Anda. 

Overdosis

Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (118/119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat. Gejala overdosis yang mungkin terjadi setelah menggunakan obat ini dalam jumlah berlebih adalah kehilangan kesadaran diri atau pingsan, atau kesulitan bernafas. 

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis avodart?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin dosis yang terlupa. Namun bila ternyata saat Anda hendak mengonsumsi dosis yang terlupa, waktu sudah menunjukkan untuk mengonsumsi dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa.

Jangan menggandakan dosis karena dosis ganda tidak akan menjamin apakah Anda bisa merasakan manfaat avodart lebih cepat daripada tidak menggandakannya. Selain itu, Anda tidak tahu apakah menggandakan dosis tidak akan akan meningkatkan risiko efek samping dari penggunaan obat atau tidak.

Selalu konsultasikan kepada dokter mengenai dosis penggunaan obat, sebab dokter yang memeriksa kondisi Anda tentu lebih mengetahui penggunaan dosis yang lebih tepat dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.  

Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui seminggu yang lalu

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan