backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Atarax

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 12/01/2021

Atarax

Penggunaan

Untuk apa obat atarax digunakan?

Atarax adalah obat untuk meredakan gejala alergi. Atarax termasuk obat golongan antihistamin yang menghambat kerja senyawa histamin (pemicu alergi) dalam tubuh.

Obat Atarax membant meredakan gejala alergi umum, seperti bersin-bersin, hidung tersumbat atau meler, serta gatal-gatal di kulit. 

Obat ini juga dapat digunakan sebagai obat penenang jangka pendek untuk mengobati gangguan kecemasan dan stres. Dokter juga dapat menggunakan obat ini untuk membantu pasiennya mengantuk atau merasa lebih rileks sebelum maupun setelah operasi. 

 Atarax adalah obat resep dan tidak bisa dibeli secara bebas di apotek. 

Bagaimana aturan pakai Atarax?

Berikut aturan penggunaan obat Atarax yang perlu Anda simak baik-baik:

  • Obat ini boleh digunakan sebelum maupun sesudah makan, sesuaikan dengan anjuran dokter Anda.
  • Dosis obat dapat berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini karena pemberian obat disesuaikan dengan usia, kondisi kesehatan pasien, dan respon tubuh terhadap pengobatan. Jadi, jangan berikan obat ini kepada orang lain meski mereka punya gejala yang mirip dengan Anda. 
  • Jangan pula menambahkan atau mengurangi dosis obat karena dapat memengaruhi kinerjanya dalam tubuh. 
  • Bila dokter meresepkan obat dalam bentuk tablet, minum obat ini dengan segelas air. Sementara bila dokter meresepkan obat dalam bentuk sirup, gunakan sendok ukur yang ada di dalam kemasan produk, bukan sendok makan biasa. Bila tidak tersedia sendok ukurnya, tanyakan pada apoteker atau dokter.  

Pada prinsipnya, minum obat obat jenis apa pun sesuai dengan yang diresepkan dokter atau yang tertera pada label kemasan produk. Jangan ragu untuk bertanya langsung ke apoteker atau dokter bila Anda belum paham betul tentang aturan pakai obat atarax. 

Bagaimana cara menyimpan Atarax?

Obat Atarax paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Dosis

Berapa dosis Atarax untuk dewasa?

  • Dosis Atarx untuk meredakan kecemasan dan ketegangan pada orang dewasa adalah 20-100 mg diminum sebanyak 4 kali sehari. 
  • Dosis Atarax untuk meredakan gejala alergi pada orang dewasa adalah 25 mg diminum 3-4 kali sehari. 
  • Dosis Atarax sebagai penenang untuk orang dewasa yang akan menjalani operasi atau pembedahan adalah 50-100 mg. 

Berapa dosis Atarax untuk anak-anak?

  • Dosis untuk meredakan kecemasan perasaan tegang pada anak adalah 50-100 mg setiap hari dalam dosis terbagi. 
  • Dosis untuk meredakan gejala alergi pada anak adalah 50-10 mg setiap hari dalam dosis terbagi. 
  • Dosis untuk menenangkan anak yang akan menjalani pembedahan atau operasi adalah 0,6 mg / kg. 

Pemberian dosis obat pada anak-anak dan orang dewasa disesuaikan dengan usia, kondisi kesehatan pasien secara menyeluruh, dan respon mereka terhadap pengobatan. Maka dari itu, dosis obat atarax mungkin akan berbeda pada setiap orang. 

Dalam dosis dan sediaan apa Atarax tersedia?

Obat ini tersedia dalam bentuk tablet salut selaput dengan kekuatan 0,5 mg. 

Efek Samping

Apa efek samping Atarax yang mungkin terjadi?

Semua obat memiliki potensi efek samping dari ringan hingga berat. Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati dengan risiko efek samping dari obat ini. 

Efek samping obat yang ringan meliputi:

  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Mengantuk
  • Penglihatan kabur
  • Mulut kering

Berhenti minum obat ini dan segera berobat ke dokter bila Anda mengalami efek samping serius yang meliputi:

  • Perubahan suasana hati dan mental yang drastis (seperti mengalami linglung dan halusinasi)
  • Tremor (tubuh bergetar tak terkendali)
  • Sulit buang air kecil
  • Jantung berdebar kencang
  • Kejang
  • Reaksi alergi yang parah

Tidak semua orang mengalami efek samping saat menggunakan obat ini. Mungkin juga ada beberapa efek samping yang belum disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Pencegahan & Peringatan

Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan Atarax?

Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum menggunakan obat Atarax, di antaranya:

  • Sebaiknya jangan gunakan obat ini bila Anda punya alergi terhadap hydroxyzine atau obat antihistamin lain seperti cetirizine dan levocetrizine. 
  • Beri tahu dokter bila Anda punya riwayat gangguan kejang, penyakit jantung, hipertensi, penyakit pernapasan (emfisema dan asma), penyakit hati, penyakit ginjal, masalah tiroid, dan penyakit kronis lainnya. 
  • Beri tahu dokter bila belakangan ini Anda sedang rutin minum obat. Mulai dari obat resep, obat nonresep, multivitamin, suplemen makan, dan obat herbal. 
  • Obat ini dapat mengganggu pikiran. Maka, berhati-hatilah ketika mengemudi atau melakukan sesuatu yang mengharuskan Anda waspada. 
  • Hentikan pengobatan bila Anda mengalami efek samping serius seperti tremor, linglung, dan kejang. 

Apakah Atarax aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Obat ini sebaiknya tidak diberikan pada ibu hamil dan menyusui. Sebab belum ada penelitian yang benar-benar membuktikan bahwa obat ini aman untuk ibu hamil, menyusui, serta bayi. 

Selalu konsultasi terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apa pun. Apalagi jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan. 

Interaksi Obat

Obat apa saja yang tak boleh dikonsumsi bersamaan dengan Atarax?

Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini.

Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetujuan dokter.

Beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan Atarax termasuk:

Makanan dan minuman apa yang tak boleh dikonsumsi saat menggunakan Atarax?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan dokter Anda.

Apakah ada kondisi kesehatan tertentu yang harus menghindari Atarax?

Sejumlah masalah kesehatan yang mungkin dapat berinteraksi negatif dengan Atarax di antaranya:

  • Epilepsi atau gangguan kejang lainnya
  • Emfisema, asma, dan masalah pernapasan lainnya
  • Glaukoma
  • Penyakit jantung
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Gangguan pencernaan
  • Penyakit tiroid
  • Masalah pada kandung kemih 
  • Penyakit ginjal
  • Penyakit hati

Mungkin ada penyakit kronis lainnya yang belum disebutkan di atas. Maka dari itu, penting memberi tahu dokter seputar semua riwayat kesehatan Anda selama pemeriksaan. Dengan begitu, dokter dapat menentukan obat jenis lainnya yang sesuai dengan kondisi Anda.

Overdosis

Bagaimana gejala overdosis Atarax?

Beberapa gejala overdosis Atarax yang paling umum meliputi:

  • Rasa mengantuk parah
  • Badan lemas, lesu, dan tidak bertenaga
  • Kejang-kejang

Apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (118) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa yang harus dilakukan bila lupa minum obat atau lupa pakai obat?

Jika Anda melewatkan satu dosis, segera minum sesegera mungkin saat Anda ingat. Namun, jika Anda baru ingat setelah sudah waktunya untuk dosis selanjutnya, abaikan saja dosis yang terlupa, dan lanjutkan pemakaian sesuai jadwal. Jangan gunakan obat ini dengan dosis dobel.

Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 12/01/2021

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan