backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Aricept

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

Aricept

Penggunaan

Untuk apa aricept digunakan?

Aricept adalah obat minum berupa tablet yang memiliki kandungan utama berupa donepezil, yang termasuk ke dalam golongan obat Alzheimer. Aricept merupakan salah satu merek dagangnya.

Obat ini termasuk ke dalam obat resep, sehingga Anda tidak bisa mendapatkan obat ini secara bebas di apotek dan hanya bisa mendapatkannya dengan resep dokter saja.

Aricept utamanya digunakan untuk membantu meningkatkan fungsi sel saraf pada otak dengan cara mencegah kerusakan zat kimia yang disebut dengan asetilkolin.

Umumnya, penderita demensia atau yang biasa dikenal dengan pikun, memiliki jumlah asetilkolin yang lebih rendah, padahal zat ini sangat penting untuk proses berpikir, mengingat, dan mengemukakan pendapat.

Oleh sebab itu, aricept biasanya digunakan untuk mengobati demensia yang disebabkan oleh penyakit Alzheimer. Tetapi, harus diingat bahwa obat ini tidak dapat menyembuhkan penyakit Alzheimer sebab kondisi ini akan terus menerus berkembang, bahkan sekalipun pasien telah menggunakan donepezil.

Bagaimana cara penggunaan aricept?

Berikut adalah hal-hal yang harus Anda ketahui dan lakukan saat Anda menggunakan aricept, di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Aricept dapat menyebabkan efek samping yang dapat mengurangi atau mengganggu konsentrasi Anda. Oleh sebab itu, tidak disarankan bagi Anda untuk melakukan kegiatan yang membutuhkan konsentrasi tinggi seperti mengemudi atau kegiatan lainnya.
  • Gunakan aricept sesuai dengan yang telah diresepkan oleh dokter Anda. Ikuti semua petunjuk penggunaan obat yang terdapat pada kemasan atau yang diberikan oleh dokter Anda. Jangan menggunakan obat ini dalam dosis yang lebih sedikit ataupun lebih besar dari yang telah direkomendasikan.
  • Anda diperbolehkan mengonsums aricept meski dalam keadaan perut kosong
  • Jangan mengunyah, menghancurkan, atau membelah tablet obat. Telanlah obat ini dalam keadaan utuh.
  • Jika Anda hendak menjalani prosedur operasi, beri tahu dokter Anda sebelumnya bahwa Anda sedang menggunakan aricept. Mungkin dokter akan menyarankan untuk berhenti menggunakan obat ini untuk sementara waktu.
  • Jangan berhenti menggunakan obat ini tanpa saran dari dokter Anda.
  • Meski bisa diminum kapan saja, disarankan untuk menggunakan obat ini pada malam hari menjelang tidur.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menggunakan obat ini adalah:

  • Jangan pernah mengeluarkan obat ini dari wadahnya, kecuali jika Anda benar-benar hendak meminum obat ini. Selain itu, saat hendak menggunakannya, buka perlahan wadahnya serta ambil perlahan obat tersebut dari wadahnya. Jika diambil paksa, obat khawatir akan rusak.
  • Gunakan tangan dalam kondisi kering untuk mengeluarkan tablet dari wadah dan segera letakkan di dalam mulut.
  • Jangan mengunyah tablet. Biarkan tablet itu larut di dalam mulut Anda tanpa Anda harus mengunyahnya terlebih dulu.
  • Telan obat yang sudah larut di dalam mulut secara perlahan. Setelah itu, minumlah segelas air mineral.

Bagaimana cara penyimpanan aricept?

Aricept paling baik disimpan pada suhu ruangan. Jauhkan dari paparan cahaya secara langsung serta hindari untuk meletakkannya di tempat yang lembap. Jangan menyimpan aricept di kamar mandi dan jangan pula  dibekukan di dalam freezer.

Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.                            

Jangan menyiramkan obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau instansi pembuangan sampah setempata mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda agar tidak mencemari lingkungan.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis aricept untuk orang dewasa?

Dosis dewasa untuk Alzheimer rendah ke sedang

Dosis awal yang digunakan untuk pengobatan Alzheimer adalah 5 miligram (mg) yang diminum sebanyak satu kali sehari pada malam hari sebelum tidur. Maksimum dosis yang dapat digunakan oleh penderita Alzheimer ringan hingga sedang adalah 10 mg setiap harinya. Namun, dosis 10 mg sebaiknya tidak diberikan kepada pasien hingga pasien tersebut telah menggunakan dosis harian sebesar 5 mg selama 4-6 minggu.

Dosis dewasa untuk Alzheimer sedang ke parah

Dosis awal yang digunakan untuk pengobatan Alzheimer dari sedang ke tingkatan yang cukup parah adalah 5 mg yang diminum sekali sehari pada malam hari sebelum tidur. Maksimum penggunaan obat ini adalah 23 mg per hari. Dosis 10 mg sebaiknya tidak digunakan hingga pasien telah rutin menggunakan dosis harian 5 mg selama 4-6 minggu. Sementara, dosis 23 mg sebaiknya tidak diberikan hingga pasien terbiasa dengan dosis harian 10 mg selama setidak-tidaknya 3 bulan penggunaan.

Bagaimana dosis aricept untuk anak-anak?

Dosis obat ini untuk anak-anak belum ditentukan. Konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini untuk anak-anak. 

Dalam dosis apakah aricept tersedia?

tablet selaput film dan ODT (Orally Disintegrating Tablet) 5 mg

Efek Samping

Efek samping apa yang dapat disebabkan oleh penggunaan aricept?

Segera dapatkan bantuan medis profesional jika Anda memiliki gejala alergi terhadap aricept, seperti:

  • kulit gatal
  • susah bernafas
  • pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, dan tenggorokan
  • Efek samping yang paling umum terjadi adalah:

    • mual, muntah, hingga diare
    • kehilangan nafsu makan
    • otot terasa sakit
    • gangguan tidur, seperti insomnia
    • mudah merasa lelah

    Hentikan penggunaan aricept jika Anda mengalami beberapa kondisi seperti berikut:

    • muntah-muntah parah
    • kepala terasa ringan dan tubuh rasanya ingin pingsan
    • detak jantung melambat
    • saat buang air kecil terasa sakit
    • muncul masalah pernafasan yang dapat sebelumnya tidak pernah terjadi
    • perdarahan pada perut, biasanya ditandai dengan perut terasa sakit, feses berwarna gelap hingga berdarah, batuk darah, atau muntahan terlihat seperti bubuk kopi

    Efek samping serius yang mungkin dialami jika menggunakan obat ini adalah, di antaranya:

    • mual dan muntah
    • kehilangan berat badan secara drastis
    • kejang
    • tukak lambung atau luka pada lambung yang membuat maag terasa sakit
    • gangguan paru-paru
    • penyakit jantung

    Perlu diingat bahwa dokter memberikan resep ini karena dokter telah melakukan pemeriksaan pada tubuh dan kondisi kesehatan Anda dan menilai bahwa manfaat yang Anda dapatkan dari penggunaan obat ini akan lebih besar daripada risiko efek sampingnya. 

    Tidak semua orang mengalami efek samping yang telah disebutkan di atas. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu yang Anda rasakan setelah menggunakan aricept, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter atau apoteker Anda.

    Pencegahan & Peringatan

    Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan aricept?

    Beberapa hal berikut harus Anda perhatikan sebelum menggunakan aricept, di antaranya: 

    • Beri tahu dokter jika Anda memiliki masalah ritme jantung seperti detak jantung melamban, atau penyakit lain seperti pembesaran prostat, asma, masalah buang air kecil, atau epilepsi. 
    • Beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi terhadap obat ini atau bahan aktif yang terdapat di dalam obat ini. Mungkin dokter akan menyarankan penggunaan obat lain yang lebih sesuai dengan kondisi Anda. 
    • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau menyusui.

    Apa aricept aman untuk ibu hamil dan menyusui?

    Belum penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan acarbose pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA).

    Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA:

    A= Tidak berisiko

    B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian

    C=Mungkin berisiko

    D=Ada bukti positif dari risiko

    X=Kontraindikasi

    N=Tidak diketahui

    Oleh sebab itu, jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau menyusui dan hendak menggunakan obat ini, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum memutuskan untuk mengonsumsi obat ini.

    Interaksi

    Obat lain apa yang mungkin berinteraksi dengan aricept?

    Interaksi obat dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam artikel ini. Simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan pada dokter atau apoteker.

    Meskipun obat-obat tertentu tidak boleh digunakan bersamaan sekaligus, dalam kasus tertentu, dua obat yang berbeda dapat digunakan bersama-sama, bahkan jika interaksi mungkin terjadi. Dalam kasus ini, dokter Anda mungkin akan mengubah dosis, atau melakukan tindakan pencegahan lainnya yang mungkin diperlukan.

    Berikut adalah obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan aricept, namun saat keduanya berinteraksi, risikonya lebih besar dibanding manfaatnya. Di antaranya adalah:

    • bupropion
    • iohexol
    • iopamidol
    • metrizamide
    • siponimod
    • tramadol

    Sementara, berikut adalah sebagian dari daftar obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan aricept. Namun, sebaiknya hindari interaksi antara aricept dengan obat-obatan di bawah ini, meski pada beberapa kondisi, interaksi yang terjadi memberikan efek yang baik untuk kesehatan Anda. Di antaranya adalah:

    • abarelix
    • acebutolol
    • acrivastine
    • albuterol
    • alectinib
    • alfuzosin
    • ambenonium
    • amifampridine
    • belladonna
    • benztropine
    • bepridil
    • betaxolol
    • bexarotene
    • carteolol
    • carvedilol
    • ceritinib
    • chlorcyclizine
    • cimetidine
    • darifenacin
    • deferasirox
    • desipramine
    • deutetrabenazine
    • edrophonium
    • efavirenz
    • elagolix
    • encorafenib
    • enzalutamide
    • eribulin
    • galantamine
    • ginkgo
    • goserelin
    • grepafloxacin

    Selain itu, ada juga obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan aricept, namun risiko interaksinya tidak terlalu berpengaruh pada tubuh Anda. Meski begitu ada baiknya selalu berkonsultasi kepada dokter mengenai segala jenis obat-obatan yang Anda gunakan untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

    Apa makanan atau alkohol yang dapat berinteraksi dengan aricept?

    Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan  penyedia layanan kesehatan Anda untuk keterangan yang lebih jelas.

    Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan aricept?

    Berbagai masalah kesehatan yang Anda miliki mungkin berinteraksi dengan aricept, di antaranya adalah beberapa jenis penyakit berikut:

    • bradikardia, yaitu kondisi di mana detak jantung melambat, biasanya di bawah 60 detak jantung per menit.
    • bronchospasm, kondisi di mana otot yang melapisi bronkus menegang atau mengencang
    • penyakit jantung koroner
    • penyakit Parkinson
    • perdarahan uterus disfungsional, di mana uterus mengalami perdarahan abnormal baik di dalam siklus menstruasi, maupun di luar siklus tersebut.
    • kejang
    • hipertiroidisme

    Jika Anda memiliki penyakit yang telah disebutkan di atas namun harus menggunakan aricept, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter Anda.

    Overdosis

    Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat?

    Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

    Gejala overdosis yang mungkin muncul:

    • mual terus menerus
    • muntah
    • mengeluarkan air liur dari mulut terus menerus
    • berkeringat
    • pandangan mata kabur
    • detak jantung melemah
    • otot melemah
    • kejang
    • nafas tak beraturan

    Apa yang harus saya lakukan jika saya melewatkan satu dosis dari obat ini?

    Apabila Anda melupakan atau tidak sengaja melewatkan satu dosis dari obat ini, lewatkan dosis itu dan minum dosis berikutnya seperti biasa. Jangan mengonsumsi obat ini dalam dosis berlebih dalam satu waktu. Jika Anda melupakan dosis Anda selama lebih dari tujuh hari secara berturut-turut, segera hubungi dokter sebelum mengonsumsi aricept lagi. 

    Hello Health Group tidak menyediakan nasihat medis, diagnosis, atau pengobatan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan