Hormon progesteron memiliki peranan penting bagi wanita, salah satunya yaitu mempersiapkan kehamilan. Namun, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan gangguan produksi progesteron alami. Sebagai solusinya, dokter bisa meresepkan obat Utrogestan.
Hormon progesteron memiliki peranan penting bagi wanita, salah satunya yaitu mempersiapkan kehamilan. Namun, ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan gangguan produksi progesteron alami. Sebagai solusinya, dokter bisa meresepkan obat Utrogestan.
Golongan obat: terapi penggantian hormon atau hormone replacement therapy (HRT).
Kandungan obat: micronised progesterone (hormon progesteron buatan).
Utrogestan adalah obat yang mengandung hormon progesteron buatan.
Dengan begitu, fungsi utama obat ini adalah mencukupi kebutuhan progesteron pada wanita yang tidak bisa memproduksi progesteron dalam jumlah yang cukup.
Karena berfungsi untuk mencukupi kebutuhan progesteron, obat ini umumnya diresepkan untuk mengatasi beberapa kondisi seperti berikut.
Laman Electronic Medicines Compendium (EMC) menyebutkan bahwa Utrogestan juga bisa diberikan pada wanita yang sedang menjalani program kehamilan, seperti IVF (bayi tabung).
Ini lantaran jumlah progesteron yang cukup berperan penting untuk merangsang pelepasan sel telur, menebalkan dinding rahim, hingga memelihara sel telur yang berhasil dibuahi.
Di Indonesia, Utrogestan tersedia dalam bentuk kapsul lunak 100 mg dan 200 mg yang bisa dikonsumsi melalui oral maupun vaginal.
Karena termasuk dalam golongan obat keras, Anda harus menggunakan obat ini sesuai resep dokter.
Informasi berikut adalah dosis umum pemakaian Utrogestan sehingga tidak bisa menggantikan dosis dari dokter.
Selain dikonsumsi sebagai obat tunggal, obat hormon ini juga kerap dikombinasikan dengan estrogen buatan.
Sama seperti penggunaan obat-obatan pada umumnya, Utrogestan bisa menimbulkan efek samping bagi beberapa orang.
Berikut adalah efek samping yang umum yang biasanya tidak memerlukan pengobatan tambahan karena dapat membaik dengan sendirinya.
Jika berbagai kondisi seperti di atas tidak juga membaik atau diikuti gejala lain seperti berikut, segera hubungi dokter.
Setiap orang bisa mengalami efek samping yang berbeda, termasuk yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda khawatir dengan kondisi Anda setelah minum Utrogestan, segera hubungi dokter.
Penggunaan Utrogestan akan dipertimbangkan kembali pada pasien dengan kondisi kesehatan seperti berikut.
Sementara itu, obat hormon ini tidak disarankan (kontraindikasi) untuk diberikan pada pasien dengan kondisi seperti berikut.
Setelah mendapat Utrogestan dari dokter, pastikan untuk menyimpannya di dalam suhu ruangan. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak, sinar matahari langsung, dan tempat lembap.
Minum obat saat perut kosong dengan bantuan segelas air. Anda disarankan untuk minum obat menjelang tidur.
Jika obat sudah kedaluwarsa atau tidak digunakan, jangan buang sembarangan. Tanyakan pada apoteker atau dokter tentang cara membuang obat yang benar.
Belum diketahui secara pasti dampak Utrogestan pada ibu hamil dan menyusui. Namun, obat ini mungkin diberikan pada ibu hamil karena berfungsi untuk meningkatkan jumlah progesteron dalam tubuh.
Pastikan bahwa Anda hanya minum obat selama hamil dan menyusui setelah mendapat izin dari dokter.
Selain itu, beri tahu dokter jika Anda hamil atau merencanakan kehamilan saat minum obat hormon ini.
Penggunaan beberapa jenis obat dalam waktu yang bersamaan dapat mengurangi kinerja obat atau meningkatkan risiko efek sampingnya.
Oleh karena itu, beri tahu dokter terkait obat-obatan yang sedang atau pernah Anda konsumsi sebelum minum Utrogestan, termasuk obat tanpa resep, obat herbal, suplemen, dan vitamin.
Berikut adalah berbagai jenis obat-obatan yang dikhawatirkan dapat berinteraksi dengan obat hormon ini.
Jika Anda menggunakan obat-obatan seperti di atas saat harus minum Utrogestan, dokter dapat melakukan penyesuaian dosis atau mengganti obat dengan manfaat serupa.
Dokter umumnya juga melarang minum obat dengan alkohol untuk mengurangi risiko interaksi yang membahayakan.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar