backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

insulin glulisine

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Rena Widyawinata · Tanggal diperbarui 11/01/2021

insulin glulisine

Kegunaan Insuline Glulisine

Apa itu insulin glulisine?

Insuline glulisine adalah obat yang diberikan pada pasien dengan diabetes tipe 1. Mereka dengan diabetes tipe 1 memiliki kondisi di mana tubuh memproduksi sedikit, atau bahkan nol, insulin sehingga tidak mampu mengontrol jumlah gula darah yang beredar di dalam darah. Insulin glulisine juga digunakan sebagai obat untuk penderita diabetes tipe 2.

Pada pasien diabetes tipe 1, insulin glulisine biasanya digunakan bersamaan dengan insulin tipe lain kecuali jika menggunakan pompa insulin. Sementara itu, pada pasien diabetes tipe 2, penggunaan insulin glulisine dilakukan bersamaan dengan konsumsi obat oral.

Insulin glulisine merupakan insulin yang termasuk ke dalam jenis long acting atau dikenal juga dengan rapid acting insulin. Artinya, insulin ini mulai bekerja 15 menit setelah dikonsumsi. Insulin glulisine mencapai puncak masa kerjanya setelah 30-90 menit dan akan bertahan selama 3-5 jam.

Aturan pakai insulin glulisine

Insulin glulisine tersedia dalam bentuk cairan yang disuntikkan ke dalam subkutan (lapisan bawah kulit). Insulin glulisine biasanya disuntikkan pada 15 menit sebelum makan atau dalam 20 menit setelah memulai proses makan. Ketika menyuntikkan insulin glulisine, suntiklah pada tempat yang berbeda setiap kali penyuntikkan. Jangan menyuntik di tempat yang sama dua kali berturut-turut karena bisa menyebabkan gangguan kulit (lipodistrofi).

Jika Anda menggunakan obat ini dengan pompa insulin, jangan mencampurnya dengan jenis insulin lain. Gantilah pompa infus, kateter, dan jarum suntik setiap dua hari sekali, begitu juga dengan insulin yang tersisa pada tabung insulin. Jangan menggunakan pena suntikan ataupun jarum suntik secara bersamaan sekalipun jarumnya telah diganti. Berbagi jarum suntik akan meningkatkan risiko infeksi dan perpindahan penyakit dari satu tubuh ke tubuh lainnya.

Cara penyimpanan insulin glulisine

Bacalah seluruh petunjuk yang berada dalam lembar instruksi dengan saksama. Simpanlah insulin dalam wadah aslinya (jangan memindahkannya). Lindungi dari panas dan sinar matahari langsung. Jangan memasukkan insulin dari botol vial ke dalam suntikan apabila tidak akan langsung digunakan.

Untuk insulin yang belum dibuka simpan dalam lemari es dengan suhu 2-8 derajat Celcius.

Jangan membekukan insulin. Buang insulin yang telah membeku dan jangan menggunakannya sekalipun telah kembali cair. Ketika telah dibuka, simpan dalam suhu kurang dari 25 derajat Celcius dan gunakan dalam 28 hari. Sementara untuk penyimpanan pena suntikan, lepaskanlah jarumnya ketika menyimpan. Jangan gunakan obat apabila terlihat keruh, berubah warna, atau ada partikel lain di dalamnya.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Dosis yang diberikan bergantung pada masing-masing kebutuhan pasien.

Dosis dewasa untuk pasien dengan diabetes tipe 1:

  • Total kebutuhan insulin harian adalah 0.5-1 unit/kg/hari
  • Untuk penggunaan intravena, larutkan hingga konsentrasi 0.05-1 unit/mL dalam air garam normal untuk sistem infus dengan menggunakan kantong PVC

Dosis dewasa untuk pasien dengan diabetes tipe 2:

  • Kombinasikan dengan insulin intermediate-acting atau long-acting basal insulin atau antidiabetics agent lainnya untuk insulin prandial
  • Untuk penggunaan melalui intravena, larutkan hingga konsentrasi 0.05-1 unit/mL dalam air garam normal untuk sistem infus dengan menggunakan kantong PVC

Dosis anak dengan diabetes tipe 1:

Insulin ini dapat diberikan kepada anak yang setidaknya sudah berusia empat tahun atau lebih dengan dosis yang sama seperti pada pasien dewasa dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Efek Samping

Efek samping apa yang mungkin muncul akibat penggunaan insuline glulisine?

Segeralah mencari pertolongan medis darurat jika Anda mengalami tanda-tanda alergi insulin: kemerahan atau membengkak pada area di mana suntikan diberikan, ruam di sekujur tubuh, kesulitan bernapas, detak jantung cepat, merasa seperti akan pingsan atau bengkak di lidah atau tenggorokan.

Insulin memang dapat memberikan efek samping sejalan dengan khasiat yang diberikan. Berikut adalah beberapa efek samping yang umum muncul dan harus segera Anda konsultasikan dengan dokter, yaitu:

  • Gelisah
  • Penglihatan kabur
  • Kejang
  • Nyeri
  • Kesulitan
  • Kulit dingin dan pucat
  • Detak jantung cepat
  • Hidung berair
  • Kelelahan yang tidak wajar
  • Kehilangan kesadaran
  • Beberapa efek samping dari insulin glulisine mungkin terjadi namun tidak membutuhkan perhatian yang serius. Efek samping itu nantinya akan hilang dengan sendirinya seiring dengan penyesuaian terhadap obat yang dilakukan oleh tubuh. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai efek samping lain yang mungkin muncul.

    Peringatan dan Pencegahan

    Apa yang harus saya ketahui sebelum menggunakan insulin glulisine?

    • Informasikan kepada dokter Anda mengenai reaksi alergi obat yang Anda miliki, termasuk insulin glulisine.
    • Informasikan kepada dokter Anda mengenai seluruh obat-obatan yang Anda konsumsi. Obat-obatan lain yang Anda konsumsi mungkin saja dapat menyebabkan munculnya interaksi obat.
    • Beri tahu dokter Anda mengenai riwayat penyakit yang pernah atau sedang Anda derita, terutama gagal jantung, masalah pada ginjal, retensi cairan
    • Insulin glulisine dapat menyebabkan hipoglikemia apabila dikonsumsi bersamaan dengan obat diabetes lainnya, melewatkan waktu makan, atau aktivitas fisik secara berlebihan. Sebaiknya, hindari melakukan pekerjaan yang membutuhkan kewaspadaan tinggi (menyetir misalnya) setelah menggunakan obat ini sebelum mengetahui reaksinya pada tubuh Anda.
    • Jangan mencampur insulin ini dengan jenis insulinnya. Insulin glulisine hanya dapat dicampur bersamaan dengan insulin NPH. ketika mencampurnya, pastikan bahwa Anda menarik insulin glulisine terlebih dahulu ke alat suntik sebelum menarik insulin NPH. Jangan mencampur insulin jika belum akan digunakan. Konsultasikanlah dengan dokter Anda mengenai cara yang benar mencampur insulin ini.

    Interaksi Obat

    Obat-obatan apa saja yang mungkin berinteraksi dengan insulin glulisine?

    Insulin dapat menurunkan gula darah, bahkan ke batas yang cukup rendah. Hindari berkendara dan mengoperasikan mesin yang membutuhkan konsentrasi tinggi setelah mengonsumsi sebelum insulin sebelum Anda mengetahui bagaimana insulin bekerja dalam tubuh Anda. Jauhi pula konsumsi alkohol karena dapat semakin menurunkan  kadar gula darah Anda dan dapat mengganggu kerja obat diabetes Anda.

    Hindari efek hipoglikemi dengan penggunaan kortikosteroid, danazol, diazoxide, diuretik, glukagon, isoniazid, turunan fenotiazin, somatropin, sympathomimetic agents, hormon tiroid, estrogen, progestin (seperti pil kontrasepsi), protease inhibitors, dan atypical antipsychotics.

    Overdosis

    Apa yang terjadi jika mengalami overdosis insulin glulisine?

    Jika Anda mengalami overdosis pada obat ini gejala yang muncul adalah hipoglikemia. Atasi dengan pemberian minuman gula ke dalam tubuh. Pada beberapa kasus hipoglikemia yang membuat pasien kehilangan kesadaran, obati dengan  suntik glukagon melalui lapisan subkutan (0,5-1 mg) atau glukosa intravena. Ketika pasien telah sadar, berikan karbohidrat tambahan untuk mencegah kembali pingsan. Segera hubungi bantuan medis darurat (119) jika Anda berada dalam kondisi gawat darurat.

    Apa yang harus saya lakukan jika lupa melakukan suntik?

    Insulin glulisine harus disuntik dalam jangka waktu 15 menit sebelum makan, atau 20 menit setelah proses makan dimulai. Jika Anda terlupa, ikuti instruksi yang diberikan oleh dokter Anda. Jangan melakukan dua kali injeksi untuk menebus terlupanya jadwal suntik sebelumnya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Rena Widyawinata · Tanggal diperbarui 11/01/2021

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan