backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Tolak Angin

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Safira Sakarinita · Tanggal diperbarui 03/11/2021

Tolak Angin

Penggunaan

Apa fungsi Tolak Angin?

Tolak Angin adalah obat untuk mengatasi masuk angin. Kondisi ini ditandai dengan gejala-gejala sebagi berikut:

Tolak Angin juga sering diminum untuk mengatasi sakit perut karena pengaruh makanan dan mabuk perjalanan, serta kecapekan, maupun kurang tidur.

Obat ini juga bermanfaat untuk orang-orang yang secara genetik memiliki daya tahan tubuh rendah, perokok, juga bagi yang sedang mengkonsumsi obat-obatan yang dapat menurunkan daya tahan tubuh.

Tolak Angin mengandung beberapa bahan utama, yaitu:

  • adas (Foeniculi fructus)
  • jahe (Zingiberis rhizome)
  • daun mint (Menthae arvensitis herba)
  • daun cengkeh (Caryophylli folium)
  • kayu ules (Isorae fructus)
  • madu

Bagaimana cara pakai Tolak Angin?

Selalu gunakan obat ini sesuai dengan petunjuk yang tercantum pada kemasan dan sesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan seperti untuk menjaga daya tahan tubuh, sebelum melakukan perjalanan dan kebutuhan lainnya.

Kocok dahulu sebelum minum. Tolak Angin aman dikonsumsi dalam jangka panjang, sesuai dosis yang dianjurkan.

Bagaimana cara menyimpan obat ini?

Tolak angin dapat disimpan dalam suhu ruangan dan dalam kulkas. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak. Simpan di dalam kemasan aslinya. Jangan gunakan obat ini setelah tanggal kedaluwarsa yang tercantum dalam kemasan.

Tanggal kedaluwarsa berlaku di hari terakhir bulan yang disebutkan. Jangan buang obat ini ke saluran pembuangan air, jangan pula dibuang dengan cara disiram ke toilet. Jika akan disimpan di kulkas, jangan dibekukan.

Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Dosis

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Dalam bentuk apa saja obat ini tersedia?

Tolak Angin tersedia dalam berbagai bentuk:

  • Tolak Angin Cair: 1 sachet 15 ml
  • Tolak Angin Bebas Gula: 1 sachet 15 ml
  • Tolak Angin Flu: 1 sachet 15 ml
  • Tolak Angin Anak (hanya untuk anak usia di bawah 12 tahun): 1 sachet 10 ml
  • Tolak Angin Tablet: 1 sachet 4 tablet @ 650 mg
  • Tolak Angin Permen: 1 sachet 5 permen @ 2 gram
  • Tolak Angin Serbuk: 1 sachet 7 gram

Berapa dosis Tolak Angin untuk orang dewasa?

Berikut adalah dosis Tolak Angin yang direkomendasikan untuk orang dewasa:

  • Tolak Angin Cair dan Bebas Gula:

Untuk masuk angin: 1 sachet 3x sehari sesudah makan sampai sembuh.

Untuk mabuk perjalanan: 1 sachet sebelum perjalanan jauh.

  • Tolak Angin Flu

Obat ini dapat dikonsumsi dengan dosis 3 sachet per hari setelah makan.

  • Tolak Angin Tablet

Obat ini dapat diminum sebanyak 1 tablet sehari.

  • Tolak Angin Serbuk

Obat ini dapat diseduh dengan 1/2 gelas air hangat, diminum 1 kali sehari.

Berapa dosis Tolak Angin untuk anak?

Tidak disarankan memberikan Tolak Angin dewasa kepada anak-anak di bawah 12 tahun, sebab anak-anak di bawah 12 tahun memiliki dosis dan kandungan bahan yang berbeda. Berikan Tolak Angin Anak yang diformulasikan khusus untuk anak-anak.

Untuk Tolak Angin Anak, dosis yang dianjurkan adalah sebagai berikut:

  • Usia 1 tahun: minum 1/2 sachet secara langsung, atau dicampur dengan 1/2 gelas air hangat.
  • Usia 2-6 tahun: minum 1 sachet secara langsung, atau dicampur dengan 1/2 gelas air hangat.

Efek Samping

Apa efek samping Tolak Angin yang mungkin terjadi?

Meskipun obat herbal ini tergolong aman, tidak menutup kemungkinan Tolak Angin dapat menimbulkan terjadinya efek samping pada beberapa orang. Tingkat keparahan dan gejala efek samping yang terjadi tentunya bervariasi pada masing-masing orang.

Berikut adalah potensi efek samping yang dapat terjadi akibat konsumsi Tolak Angin:

Efek samping adas

Kandungan adas dalam Tolak Angin berpotensi memicu efek samping penurunan kadar gula darah. Maka itu, konsumsi obat ini memerlukan pengawasan dari dokter apabila Anda memiliki hipoglikemia, diabetes, atau baru menjalani operasi.

Efek samping cengkeh

Menurut WebMD, kandungan eugenol dari cengkeh berpotensi memperlambat proses penggumpalan darah. Meski kasus kejadiannya sangat sedikit, tidak menutup kemungkinan cengkeh berisiko memicu pendarahan pada orang-orang tertentu.

Pencegahan dan Peringatan

Apa yang harus saya perhatikan sebelum menggunakan Tolak Angin?

Tolak angin tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan penderita penyakit ginjal.

Apakah Tolak Angin aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Walaupun Tolak Angin terbuat dari bahan alami, namun tidak direkomendasikan bagi wanita hamil dan menyusui.

Selalu konsultasi terlebih dulu pada dokter atau bidan sebelum menggunakan obat apapun, jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.

Interaksi Obat

Obat apa saja yang tak boleh dikonsumsi bersamaan dengan Tolak Angin?

Tolak Angin mungkin berinteraksi dengan obat lain yang sedang Anda gunakan. Ini dapat mengubah cara kerja obat tersebut, atau bahkan meningkatkan kemungkinan terjadinya efek samping.

Untuk menghindari kemungkinan interaksi obat ini, buatlah daftar semua obat yang sedang atau yang baru-baru ini Anda gunakan, termasuk obat resep, obat nonresep, obat herbal, dan suplemen vitamin. Perlihatkan daftar ini kepada dokter atau apoteker saat Anda diresepkan.

Untuk keamanan Anda, jangan memulai atau memberhentikan obat, jangan pula mengganti dosis obat, tanpa berkonsultasi dulu pada dokter Anda.

Apakah ada makanan dan minuman yang tak boleh dikonsumsi saat menggunakan Tolak Angin?

Obat ini diperbolehkan untuk diminum bersama makanan atau minuman yang Anda sukai, asalkan sesuai, misalkan es krim, cake atau teh hangat.

Tetapi, tidak boleh digunakan bersama alkohol atau sedatif lain, juga minuman yang mengandung kafein. Khasiat dari Tolak Angin itu sendiri tidak akan berubah jika dicampur dengan makanan atau minuman yang sesuai.

Merokok tembakau atau mengonsumsi minuman beralkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan dokter Anda.

Apakah ada kondisi kesehatan tertentu yang harus menghindari Tolak Angin?

Obat ini dapat berinteraksi dengan beberapa penyakit dan gangguan kesehatan. Interaksi ini dapat membuat penyakit Anda bertambah parah, atau mengganggu cara kerja obat.

Penting untuk selalu memberi tahu dokter mengenai penyakit dan gangguan kesehatan lain yang Anda alami sebelum mulai menggunakan obat ini.

Penderita kondisi kesehatan berikut ini sebaiknya menghindari penggunaan Tolak Angin:

  • Penderita penyakit ginjal
  • Penderita multiple sclerosis
  • Penderita AIDS dan HIV
  • Penderita infeksi
  • Penderita TBC

Overdosis

Apa yang harus saya lakukan dalam keadaan darurat atau overdosis?

Pada situasi gawat darurat atau overdosis, hubungi 119 atau segera larikan ke rumah sakit terdekat.

Apa yang harus saya lakukan kalau saya lupa minum/pakai obat?

Jika Anda melewatkan satu dosis, segera minum sesegera mungkin saat Anda ingat. Namun, jika Anda baru ingat setelah sudah waktunya untuk dosis selanjutnya, abaikan saja dosis yang terlupa, dan lanjutkan pemakaian sesuai jadwal. Jangan gunakan obat ini dengan dosis digandakan.

Hello Health Group tidak menyediakan konsultasi medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Safira Sakarinita · Tanggal diperbarui 03/11/2021

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan