backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Tobramycin

Ditinjau secara medis oleh Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm · Farmasi · None


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 02/06/2023

Tobramycin

Infeksi pada mata dapat membuat mata Anda terasa gatal, nyeri, kemerahan, dan bengkak hingga mengganggu penglihatan. Untuk mengatasinya, obat tobramycin mungkin akan dokter resepkan. Cari tahu aturan pakai, dosis, dan efek sampingnya melalui ulasan berikut.

Golongan obat: Antibiotik

Merek dagang: Tobramycin, Bratocine, Tobro, Bralifex

Apa itu obat tobramycin?

Tobramycin atau tobramisin adalah obat golongan antibiotik aminoglikosida yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri.

Obat ini ada dalam bentuk injeksi untuk mengatasi infeksi bakteri di beberapa bagian tubuh, seperti otak, darah, perut, paru-paru, kulit, tulang, sendi, dan saluran kemih.

Namun di Indonesia, obat tobramisin hanya tersedia dalam bentuk tetes mata yang umum digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri di mata.

Sebagai antibiotik, tobramycin bekerja dengan membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi. Obat ini tidak akan bekerja untuk mengobati infeksi mata yang terjadi akibat virus atau jamur.

Tobramisin termasuk ke dalam obat keras, sehingga hanya bisa Anda dapatkan dengan resep dokter.

Selain kegunaan di atas, obat tobramycin mungkin dokter resepkan untuk tujuan lain. Tanyakan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut terkait kegunaan obat ini.

Dosis obat tobramycin

cara pakai obat tetes mata

Tobramycin untuk mata tersedia dalam bentuk salep mata dan larutan tetes mata. Namun, di Indonesia, obat tobramisin tunggal hanya tersedia dalam bentuk larutan tetes mata 0,3% atau 3 mg/ml.

Sementara untuk sediaan salep mata (Cendo Tobroson) merupakan obat kombinasi tobramycin dengan dexamethasone.

Adapun dosis obat tobramisin menyesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Secara umum, berikut adalah dosis obat tobramycin untuk mengatasi infeksi bakteri di mata.

  • Dewasa: Sebagai larutan tetes mata 0,3%, dosis untuk infeksi ringan hingga sedang, yaitu 1—2 tetes ke mata yang terkena setiap 4 jam. Sementara untuk infeksi berat, yaitu 2 tetes ke mata yang terkena setiap jam sampai membaik, kemudian pengobatan harus dikurangi sebelum penghentian.
  • Anak: usia >1 tahun sama dengan dosis dewasa.

Setiap orang bisa mendapatkan dosis obat yang berbeda. Pastikan Anda selalu mengikuti ketentuan dosis yang dokter berikan untuk mengobati masalah kesehatan Anda.

Aturan pakai obat tobramycin

Obat tetes mata tobramycin hanya bisa Anda dapatkan melalui resep dokter.

Oleh karena itu, pastikan Anda selalu mengikuti aturan pakai obat yang dokter berikan atau sesuai petunjuk yang tertera pada label kemasan.

Jangan menggunakannya dalam jumlah yang lebih besar, sedikit, atau sering dari yang dokter rekomendasikan.

Untuk menggunakan larutan tetes mata, pastikan Anda sudah mencuci bersih tangan dengan sabun dan air mengalir sebelumnya.

Lalu, Anda bisa mengikuti langkah di bawah ini untuk cara pakai obat tetes mata tobramisin.

  1. Miringkan kepala sedikit ke belakang. Dengan jari telunjuk, tarik kelopak mata bawah ke bawah hingga membentuk kantong.
  2. Pegang botol obat di atas mata dengan ujung pipet ke bawah. Lihat ke atas, kemudian teteskan obat ke mata sesuai dengan dosis yang ditentukan.
  3. Tutup mata selama 2—3 menit dan tundukkan kepala. Cobalah untuk tidak berkedip dan menekan kelopak mata.
  4. Tekan perlahan sudut bagian dalam mata (dekat hidung) dengan jari selama sekitar 2 menit untuk menjaga cairan agar tidak menetes keluar dari saluran air mata Anda.
  5. Bersihkan kelebihan cairan dengan tisu bersih.
  6. Jika Anda akan menggunakan obat tetes mata lainnya, tunggu setidaknya 5 menit sebelum meneteskan obat berikutnya.

Pastikan pula Anda ujung penetes obat tidak menyentuh mata atau permukaan apa pun. Jika terkontaminasi, penggunaan dapat menyebabkan infeksi pada mata.

Jika Anda pakai lensa kontak, lepaskan dulu sebelum menggunakan obat ini. Tunggu setidaknya 15 menit sebelum memasang kembali lensa kontak Anda.

Gunakan obat sesuai jangka waktu yang dokter tentukan. Jangan berhenti menggunakan obat meski gejala sudah membaik. Jika tidak, infeksi Anda tidak akan terkontrol dengan baik.

Apabila Anda melupakan satu dosis tobramycin, teteskan obat sesegera mungkin. Namun, bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal biasa.

Jangan menggandakan dosis obat Anda. Tanyakan kepada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

Efek samping obat tobramycin

Efek samping yang umum terjadi dari penggunaan obat tetes tobramisin, yaitu sebagai berikut.

  • Mata gatal, kemerahan, atau terasa tidak nyaman.
  • Mata iritasi atau seperti terasa terbakar.
  • Kelopak mata gatal atau bengkak.
  • Penglihatan kabur.
  • Mata lebih sensitif terhadap cahaya.

Beri tahu dokter jika gejala di atas tidak menghilang, semakin parah, atau muncul gejala lainnya.

Hentikan juga pengobatan jika mata terasa nyeri, iritasi, atau pembengkakan yang parah, kemudian segera hubungi dokter Anda.

Peringatan dan perhatian saat pakai obat tobramycin

jenis penyakit katastropik

Jangan gunakan obat tetes mata tobramycin jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat ini atau antibiotik sejenis, seperti gentamicin, amikacin, streptomycin, atau neomycin.

Agar aman untuk Anda gunakan, beri tahu juga kepada dokter jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.

Jika Anda hamil saat sedang menjalani pengobatan dengan tobramisin, beri tahu dokter Anda segera.

Perlu Anda ketahui pula, beberapa merek dari obat tobramycin mengandung benzalkonium klorida sebagai pengawet.

Bahan ini diketahui dapat mengubah warna lensa kontak dan menyebabkan iritasi mata. Oleh karena itu, memakai lensa kontak tidak dianjurkan selama menjalani pengobatan ini.

Perhatian!

Penggunaan obat tobramycin dalam waktu lama tidak dianjurkan dan dapat menyebabkan pertumbuhan berlebih dari organisme yang tidak rentan, termasuk jamur.
Jadi, gunakan obat hanya seperti yang diinstruksikan oleh dokter Anda.

Cara menyimpan obat tobramycin

Pastikan obat tertutup rapat, kemudian simpan obat di tempat bersuhu ruangan.

Jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jauhkan pula semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Jangan gunakan obat jika sudah 4 minggu setelah pembukaan pertama. Jika sudah tidak digunakan atau habis masa berlakunya, obat harus dibuang.

Untuk obat cairan antibiotik, seperti tobramycin, buang obat bersama dengan wadahnya dengan menghilangkan label ke tempat sampah.

Tanyakan kepada apoteker untuk informasi lebih lanjut mengenai cara aman membuang obat Anda.

Apakah obat tobramycin aman untuk ibu hamil atau menyusui?

Obat tetes mata tobramisin termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori B menurut US Food and Drugs Administration (FDA).

Ini berarti studi pada hewan menunjukkan bahwa tidak ada risiko terhadap janin bila digunakan selama kehamilan. Meski begitu, tidak ada studi yang memadai pada manusia mengenai risiko ini.

Selain itu, melansir Drugs.com, tetes tobramisin diketahui dapat masuk ke dalam ASI dan dapat menyebabkan efek samping pada bayi yang disusui.

Anda pun disarankan untuk tidak menyusui saat menggunakan obat ini.

Selalu konsultasikan kepada dokter untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini selama kehamilan atau menyusui.

Interaksi obat tobramycin dengan obat lain

obat diabetes di apotek resep dokter

Obat tetes mata tobramisin mungkin dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain yang sedang Anda konsumsi atau gunakan.

Interaksi ini dapat mengubah kinerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang berbahaya.

Untuk menghindari interaksi obat, simpan daftar semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan herbal) serta konsultasikan pada dokter atau apoteker.

Pada kondisi tertentu, dokter Anda mungkin akan mengubah dosis atau melakukan tindakan pencegahan lain bila diperlukan.

Tanyakan pada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut mengenai interaksi obat ini.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

Apt. Ambar Khaerinnisa, S.Farm

Farmasi · None


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 02/06/2023

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan